Pertemuan IV
MEMBANGUN NIAT, MERANGKAI BUAH-BUAH KEHIDUPAN
MEMBANGUN NIAT, MERANGKAI BUAH-BUAH KEHIDUPAN
Tujuan pertemuan
- Melalui inspirasi Kitab Suci, umat dapat menemukan dasar yang kokoh untuk melakukan kebaikan kepada sesama.
- Agar dalam diri umat, tumbuh semangat dan niat untuk berbuat baik terhadap sesama dengan landasan kasih dan kerelaan hati.
- Agar dari kedalaman hati umat, tumbuh pula kegembiraan untuk berbuat baik kepada sesama. Sebab, salah satu buah dari keselamatan adalah kegembiraan yang sejati.
JALANNYA PERTEMUAN
PEMBUKAAN :
1. Nyanyian Pembuka
2. Tanda Salib dan Salam
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U : Amin
P: Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus, besertamu.
U : Dan sertamu juga
3. Pengantar oleh Pemandu :
- Setelah merenungkan Kisah Para Rasul, kita dapat memetik buah-buah yang dapat diwujudkan dalam hidup harian kita. Kisah Para Rasul menjelaskan kepada kita tentang tanggung jawab kita untuk mewujudkan kesejahteraan umum. Hal ini selaras dengan yang hendak diperjuangkan oleh KAS sebagaimana ada dalam ARDAS KAS. Di sana disebutkan:
“Dalam masyarakat Indonesia yang sedang berjuang menuju tatanan hidup baru yang adil, damai, sejahtera, dan demokratis, umat Allah berperan secara aktif mengembangkan habitus baru berdasarkan semangat Injil dengan beriman mendalam dan tangguh, serta ambil bagian mewujudkan kesejahteraan umum.”
4. Ungkapan Tobat dan Mohon Ampun
(mempersiapkan hati supaya pantas dalam permenungan ini)
5. Doa Pembuka :
P : Allah Bapa yang maha kasih, kami telah Kau anugerahi sabda yang selalu menjadi pedoman hidup kami. Sabda-Mu sungguh meneguhkan kami dalam mengusahakan kesejahteraan bagi seluruh dunia. Kami mohon kekuatan-Mu supaya kami dapat membangun niat-nat kami dan mewujudkan kebaikan-Mu di dalam hidup kami. Sebab hanya Engkaulah yang menjadi sumber kekuatan kami. Semoga engkau berkenan menerima niat dan kehendak baik kami ini. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami
U : Amin.
POKOK PERTEMUAN
6. Bacaan Kitab Suci :
Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:32-37)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya. Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
(Pemandu mengajak umat untuk merenungkan pertanyaanpertanyaan di bawah ini. Mengingat situasi dan kondisi, pemandu juga dapat membuat pertanyaan-pertanyaan sendiri yang sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan)
Beberapa pertanyaan panduan untuk sharing:
a. Apa saja yang dapat dicontoh dari Kisah para rasul ini?
b. Apa yang digambarkan di dalam Kitab suci tadi sudah menjadi dasar untuk membangun paguyuban di lingkungan dan parokiku?
c. Apa lingkungan dan parokiku sudah menunjukkan hidup penuh persaudaraan? Apa contohnya?
d. Apa aku secara pribadi juga sudah terlibat mengusahakan hidup yang adil demi kesejahteraan masyarakat?
e. Jika belum, apa niat-niatku untuk mewujudkan hidup bersama yang adil dan sejahtera?
6. Doa Umat Spontan
(Pemandu mengajak umat untuk berdoa terutama agar sebagai umat Allah dapat membangun niat untuk mewujudkan kebaikan bagi semakin banyak orang)
7. Doa Bapa Kami (Bisa dinyanyikan)
8. Doa Penutup :
P : Allah yang mahakasih. Engkau selalu kami muliakan. Kami lambungkan puji syukur kepada-Mu atas segala rahmat yang telah Engkau anugerahkan kepada kami. Kami bersyukur atas kasih-Mu yang agung di dalam hidup kami, hamba-hamba yang tidak pantas ini. Kami mohon ya Allah, semoga engkau memberkati niat dan usaha kami untuk mengusahakan kebaikan, keadilan, dan kesejahteraan di tengah masyarakat kami. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin.
PENUTUP
9. Pengumuman (dapat diadakan kolekte dan sesudah dirasa cukup selanjutnya mempersiapkan hati untuk memohon berkat Tuhan)
10. Mohon Berkat
P. : Tuhan Sertamu
U. : Dan sertamu juga
P. : Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang Mahakuasa
U. : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus (masing-masing membuat tanda salib)
11. Nyanyian Penutup