Bacaan Harian 16 -22 April 2012

Bacaan Harian 16 -22 April 2012

Senin, 16 April: Hari Biasa Pekan II Paskah (P).

Kis 4:23-31; Mzm 2:1-9; Yoh 3:1-8.
Hidup dalam tuntunan Roh
. Yesus berkata: “Jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Dengan menerima baptisan, kita memang telah dilahirkan kembali dari air dan Roh. Namun, apakah itu berarti jaminan untuk hidup dalam Kerajaan Allah? Baptis bukanlah tiket untuk masuk ke dalam Kerajaan-Nya. Hanya orang-orang yang sungguh hidup di dalam tuntunan Roh itu yang sungguh-sungguh telah dilahirkan dalam Roh dan akan menjadi para penghuni Kerajaan Allah. Maka, kalau isi kepala dan hati melulu digerakkan oleh perkara-perkara daging, artinya kita memilih sendiri untuk berada di luar Kerajaan Allah. Paskah mengajak kita untuk bangkit! Makin mengenal bisikan Roh Kudus dan makin hidup di dalam-Nya!

Selasa, 17 April: Hari Biasa Pekan II Paskah (P).

Kis 4:32-37; Mzm 93:1-2.5; Yoh 3:7-15.

Percaya adalah diubah oleh Dia yang kita percaya.
Yesus menjanjikan, setiap orang yang percaya memperoleh hidup kekal. Percaya bukanlah sekedar kata; percaya bukan juga sekedar ibadat. Percaya pada Yesus artinya Yesus merajai hidup kita dan kita sungguh diubah oleh Dia. Hal itu akan tercermin dalam keinginan untuk dekat dengan-Nya dan juga dalam kata dan perbuatan kita. Kalau begitu, hidup kekal itu bukan hanya urusan kehidupan setelah kematian, tetapi juga urusan hidup kita sekarang. Dari cara hidup kita saat inilah kita memperoleh buah-buah hidup kekal untuk kemudian menjadi bekal yang mengantar kita kepada kehidupan yang sesungguhnya kelak.

Rabu, 18 April: Hari Biasa Pekan II Paskah (P).

Kis 5:17-26; Mzm 34:2-9; Yoh 3:16-21.
Allah kita adalah Allah yang sungguh mengasihi kita.
”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.” Itulah kasih Allah yang tanpa batas supaya manusia beroleh ”hidup”. Maka, ketika kita merasa Allah meninggalkan kita, terutama saat kita merasa doa-doa kita tak dikabulkan, ada baiknya kita bertanya: Sungguhkah aku percaya sepenuhnya kepada Allah dan bersandar pada-Nya? Sudahkah aku menjalankan hidup seturut kehendak-Nya? Kalau benar ”ya’, percayalah, saatnya akan tiba, kita pasti menikmati janji Allah! Allah kita adalah Allah yang tak pernah ingkar janji. Ia hidup dan nyata untuk orang-orang yang percaya kepada-Nya!

Kamis, 19 April: Hari Biasa Pekan II Paskah (P).
Kis 5:27-33; Mzm 34:2.9.17-20; Yoh 3:31-36.
Yohanes Pembaptis pewarta sejati.
Yohanes Pembaptis bersaksi tentang Yesus. Dalam kesaksiannya, ia mengarahkan orang kepada Yesus, Utusan Allah sendiri. Ia tidak mengarahkan kepada ”tukang catut” yang mengambil keuntungan demi kepentingan diri; ia juga tidak mewartakan dirinya sendiri. Di sekitar kita, banyak ajaran dan pengajar. Hati-hati, apakah mereka membawa kita pada Yesus ataukah menggiring kita kepada kepentingan mereka sendiri. Lalu yang penting pula, jangan sampai kita pun sibuk ”mewartakan diri” demi kepentingan kita sendiri. Kalau Yesus memberi amanat kepada kita untuk menjadi saksi-Nya, Ia membutuhkan para pewarta sejati yang mewartakan Kerajaan Kasih-Nya dan hidup di dalamnya.

Jumat, 20 April: Hari Biasa Pekan II Paskah (P).
Kis 5:34-42; Mzm 27:1.4.13-14; Yoh 6:1-15.
Hidup yang ekaristis.
Roti dan ikan yang dimiliki oleh seorang anak kecil ’yang tidak masuk hitungan’ ternyata bisa menjadi sarana untuk memberi makan begitu banyak orang. Yesus ingin juga memakai roti dan ikan yang kita miliki, walaupun hanya sedikit, untuk memberi makan kepada banyak orang. Ia sendiri yang akan menggandakannya. Maukah kita menyerahkan roti dan ikan yang ada pada kita, untuk diberkati, dipecah-pecah dan dibagi-bagi kepada orang yang membutuhkan pertolongan? Itulah hidup yang ekaristis! Yesus sendiri telah mewariskan kepada kita Perjamuan Ekaristi yang penuh kasih, supaya hidup kita pun dapat bersumber dan berpuncak pada kasih Ekaristi itu.

Sabtu, 21 April: Hari Biasa Pekan II Paskah (P).
Kis 6:1-7; Mzm 33:1-2.4-5.18-19; Yoh 6:16-21.
Yesus hadir melampaui segala akal.
Murid-murid Yesus naik perahu menyeberangi danau menuju Kapernaum. Ketika hari sudah gelap, laut bergelora karena angin kencang. Saat-saat seperti itu Yesus hadir melampaui segala akal, berjalan di atas air, dan meneguhkan mereka: ”Aku ini, jangan takut!” Dalam mengarungi laut kehidupan ini, mungkin jadi kita kuatir dan takut menghadapi hari-hari gelap, laut bergelora dan angin kencang. Dengan kuasa mengatasi semua itu, Yesus juga menghampiri kita dan menyapa: ”Aku ini, jangan takut!” Adakah kita juga mengijinkan Dia berada dalam perahu kehidupan kita?

Minggu, 22 April: Hari Minggu Paskah III (P).
Kis 3:13-15.17-19; Mzm 4:2.4.7.9; 1Yoh 2:1-5a; Luk 24:35-48.
Damai bagi orang yang percaya.
Betapa pentingnya DAMAI! Dalam karya dan pelayanan-Nya, Yesus membawa damai itu kepada orang-orang percaya yang datang kepada-Nya. Melalui wafat dan kebangkitan-Nya, Ia membawa kepenuhan damai, karena Ia mendamaikan manusia dengan Allah. Yesus sungguh Raja Damai (Yes 9:6)! Maka, saat menampakkan diri kepada para murid, Ia berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!” Saat para murid terhalang menerima damai itu karena ragu dan menganggap Yesus hantu, Ia pun memperlihatkan luka-luka-Nya, makan di tengah mereka, dan mengingatkan isi Kitab Suci. Yesus sungguh mau damai itu menjadi milik para murid! Dan di atas semua itu, ingatlah pesan-Nya: “Kamu adalah saksi dari semuanya ini!”

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy