Kamis, 26 April 2012
Hari Biasa Pekan III Paskah
"Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (Yoh 6:51)
Antifon Pembuka (Kel 15:1-2)
Marilah kita memuji Allah, pahlawan gagah perkasa. Ia menyelamatkan kita dengan kekuatan-Nya yang jaya. Alleluya.
Hari Biasa Pekan III Paskah
"Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (Yoh 6:51)
Antifon Pembuka (Kel 15:1-2)
Marilah kita memuji Allah, pahlawan gagah perkasa. Ia menyelamatkan kita dengan kekuatan-Nya yang jaya. Alleluya.
Doa
Allah Bapa yang mahamulia, kami bersyukur karena Yesus Kristus, Putra-Mu
adalah Roti Hidup yang turun dari surga dan yang memberi hidup bagi
kami. Kami rindu untuk menyambut Tubuh dan Darah Kristus yang kami
terima dalam Ekaristi sebagai bukti bahwa Yesus berbagi kasih kepada
manusia. Semoga kenangan yang luhur ini membuat kami semua semakin
berani berbuat kasih kepada sesama. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (8:26-40)
"Jika Tuan percaya dengan segenap hati, Tuan boleh dibaptis."
Waktu Filipus di Samaria, berkatalah seorang malaikat
Tuhan kepadanya, "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan,
menyusur jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang
sunyi. Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang
sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri
Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah. Sekarang orang itu
sedang dalam perjalanan pulang, ia duduk dalam keretanya sambil membaca
kitab Nabi Yesaya. Lalu kata Roh kepada Filipus, "Pergilah ke situ dan
dekatilah kereta itu!" Filipus segera mendekat, dan mendengar sida-sida
itu sedang membaca kitab Nabi Yesaya. Kata Filipus, "Mengertikah Tuan
apa yang Tuan baca itu?" Jawabnya, "Bagaimanakah aku dapat mengerti,
kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan
duduk di sampingnya. Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut:
Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba
yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak
membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya,
siapakah yang akan menceritakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil
dari bumi. Maka kata sida-sida itu kepada Filipus, "Aku bertanya
kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya
sendiri atau tentang orang lain?" Maka mulailah Filipus berbicara, dan
bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. Mereka
melanjutkan perjalanan, dan tiba di suatu tempat yang ada airnya. Lalu
kata sida-sida itu, "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika
aku dibaptis?" Sahut Filipus, "Jika Tuan percaya dengan segenap hati,
boleh." Jawabnya, "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."
Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta, dan keduanya turun
ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis
dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan
Filipus, dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan
perjalanannya dengan sukacita. Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia
menjelajah daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia
tiba di Kaisarea.
Demikianlah sabda TuhanU. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 66:8-9.16-17.20; R:1)
1. Pujilah Allah kami, hai para bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah.
2. Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takwa kepada Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.
3. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku, dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya daripadaku.
Bait Pengantar Injil, do = g, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 6:51)
Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan. Barangsiapa makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:44-51)
"Akulah roti hidup yang telah turun dari surga."
Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada
orang banyak, "Tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku, jikalau ia
tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus aku; dan ia akan Kubangkitkan pada
akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi; Dan mereka semua akan
diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima
pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti, bahwa
ada orang yang telah melihat Bapa! Hanya Dia yang datang dari Allah,
Dialah yang telah melihat Bapa! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. Akulah roti hidup.
Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
Inilah roti yang turun dari surga: Barangsiapa makan dari padanya, ia
tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau
seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti
yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup
dunia."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Ada dua orang petani yang berteman sejak kecil. Yang satu berhasil membeli sebuah mobil pick-up sehingga dia bisa mengangkut hasil pertaniannya dengan mobil itu. Sementara petani yang satunya harus memikulnya. Suatu hari teman yang punya mobil berjumpa temannya itu yang sedang hendak ke pasar memikul sayur-sayuran. Dia berhenti dan menawari temannya itu untuk naik ke bak mobilnya. Teman itu dengan senang mengikuti ajakan itu. Mobil berjalan beberapa kilometer. Si teman yang nyopir melihat dari spion. Alangkah terkejutnya ketika melihat temannya, di atas bak mobil masih memikul sayur-sayurannya. Mobil dihentikan, dan temannya tertawa keras: ”Gobloook. Letakkan bebanmu itu di mobilku!”
Percaya adalah sikap ambil bagian pada pribadi yang dipercayainya. Petani yang masih memikul bebannya di atas mobil tadi tahu bahwa mobil itu kuat membawa bebannya, tetapi ia tidak meletakkan beban itu di atasnya. Percaya kepada Yesus artinya ambil bagian dalam hidup-Nya, yaitu hidup dalam kasih Ilahi, dan ini adalah hidup kekal. Filipus membaptis sida-sida, seorang pembesar, karena ia telah mempelajari tentang Yesus dan percaya kepada-Nya. Dia tidak hanya tahu, tetapi bersedia ambil bagian dalam hidup Yesus.
Bagaimana dengan Anda yang sudah lama menjadi Katolik? Sudahkah kita ambil bagian dalam hidup Yesus dan menaruh kepercayaan penuh pada-Nya?
Tuhan Yesus, sering kali aku merasa lelah karena beban hidup, tetapi aku tidak berani mempercayakan beban hidupku kepada-Mu. Ampuni aku Tuhan dan segarkanlah jiwaku. Amin.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Ada dua orang petani yang berteman sejak kecil. Yang satu berhasil membeli sebuah mobil pick-up sehingga dia bisa mengangkut hasil pertaniannya dengan mobil itu. Sementara petani yang satunya harus memikulnya. Suatu hari teman yang punya mobil berjumpa temannya itu yang sedang hendak ke pasar memikul sayur-sayuran. Dia berhenti dan menawari temannya itu untuk naik ke bak mobilnya. Teman itu dengan senang mengikuti ajakan itu. Mobil berjalan beberapa kilometer. Si teman yang nyopir melihat dari spion. Alangkah terkejutnya ketika melihat temannya, di atas bak mobil masih memikul sayur-sayurannya. Mobil dihentikan, dan temannya tertawa keras: ”Gobloook. Letakkan bebanmu itu di mobilku!”
Percaya adalah sikap ambil bagian pada pribadi yang dipercayainya. Petani yang masih memikul bebannya di atas mobil tadi tahu bahwa mobil itu kuat membawa bebannya, tetapi ia tidak meletakkan beban itu di atasnya. Percaya kepada Yesus artinya ambil bagian dalam hidup-Nya, yaitu hidup dalam kasih Ilahi, dan ini adalah hidup kekal. Filipus membaptis sida-sida, seorang pembesar, karena ia telah mempelajari tentang Yesus dan percaya kepada-Nya. Dia tidak hanya tahu, tetapi bersedia ambil bagian dalam hidup Yesus.
Bagaimana dengan Anda yang sudah lama menjadi Katolik? Sudahkah kita ambil bagian dalam hidup Yesus dan menaruh kepercayaan penuh pada-Nya?
Tuhan Yesus, sering kali aku merasa lelah karena beban hidup, tetapi aku tidak berani mempercayakan beban hidupku kepada-Mu. Ampuni aku Tuhan dan segarkanlah jiwaku. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian