Rabu, 02 Mei 2012
Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
Seandainya maut menang, ciptaan akan hilang dan karya Bapa membentuk manusia akan menjadi sia-sia --- St Atanasius
Antifon Pembuka (Sir 44:15.14)
Kebijaksanaan orang suci diwartakan bangsa-bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat, dan nama mereka hidup terus, dikenangkan turun-menurun.
Doa Pagi
Tuhan Yesus, di saat murid-Mu beribadah dan berpuasa, Engkau membuka telinga dan hati bagi perutusan-Mu. Mereka mendengarkan bisikan Roh dan melaksanakannya. Yesus, semoga di masa kini pun kami mengikuti bimbingan-Mu dan berani melaksanakannya secara benar seperti telah ditunjukkan oleh St Atanasius, sang Uskup dan Pujangga Gereja itu. Amin.
Jemaat perdana di Antiokhia selalu berdoa sebelum mengambil keputusan penting atau memulai suatu pekerjaan. Barnabas dan Paulus pun selalu memohon petunjuk dari Roh Kudus sebelum mulai berkarya. Itulah ciri-ciri utama penghayatan iman Jemaat perdana yang patut kita contoh di zaman sekarang.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:24 - 13:5a)
Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
Seandainya maut menang, ciptaan akan hilang dan karya Bapa membentuk manusia akan menjadi sia-sia --- St Atanasius
Antifon Pembuka (Sir 44:15.14)
Kebijaksanaan orang suci diwartakan bangsa-bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat, dan nama mereka hidup terus, dikenangkan turun-menurun.
Doa Pagi
Tuhan Yesus, di saat murid-Mu beribadah dan berpuasa, Engkau membuka telinga dan hati bagi perutusan-Mu. Mereka mendengarkan bisikan Roh dan melaksanakannya. Yesus, semoga di masa kini pun kami mengikuti bimbingan-Mu dan berani melaksanakannya secara benar seperti telah ditunjukkan oleh St Atanasius, sang Uskup dan Pujangga Gereja itu. Amin.
Jemaat perdana di Antiokhia selalu berdoa sebelum mengambil keputusan penting atau memulai suatu pekerjaan. Barnabas dan Paulus pun selalu memohon petunjuk dari Roh Kudus sebelum mulai berkarya. Itulah ciri-ciri utama penghayatan iman Jemaat perdana yang patut kita contoh di zaman sekarang.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:24 - 13:5a)
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku."
Pada waktu itu firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar
orang. Setelah menyelesaikan tugas pelayanan mereka, Barnabas dan Saulus
kembali dari Yerusalem ke Antiokhia. Mereka membawa Yohanes, yang
disebut juga Markus. Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada
beberapa nabi dan pengajar, yaitu Barnabas dan Simon yang disebut Niger,
dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja
wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari ketika mereka beribadah
kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “Khususkanlah Barnabas
dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Maka
berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas
kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. Oleh karena disuruh
Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ
mereka berlayar ke Siprus. Setiba di Salamis mereka memberitakan firman
Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 8:12)
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.
Yesus datang ke dunia sebagai Terang untuk membantu manusia memahami kebenaran. Ia datang bukan untuk menghakimi, tetapi untuk menyelamatkan manusia. Sekarang, manakah yang kita pilih: percaya dan melaksanakan ajaran Kristus sebagai syarat keselamatan atau tidak percaya sehingga selalu hidup di bawah hukuman?
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (12:44-50)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 8:12)
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.
Yesus datang ke dunia sebagai Terang untuk membantu manusia memahami kebenaran. Ia datang bukan untuk menghakimi, tetapi untuk menyelamatkan manusia. Sekarang, manakah yang kita pilih: percaya dan melaksanakan ajaran Kristus sebagai syarat keselamatan atau tidak percaya sehingga selalu hidup di bawah hukuman?
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (12:44-50)
"Aku telah datang ke dunia sebagai terang."
Sekali peristiwa, Yesus berseru di hadapan orang-orang Farisi yang
percaya kepada-Nya, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia percaya bukan
kepada-Ku, tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa
melihat Aku, ia melihat Dia yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke
dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang
mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, bukan Aku yang
menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak
menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah
Kukatakan; itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab
bukan dari diri-Ku sendiri Aku berkata-kata, tetapi Bapa, yang mengutus
Aku, Dialah yang memerintahkan Aku, untuk mengatakan apa yang harus
Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu
adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya
sebagaimana difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Yesus mengungkapkan kesatuan antara diri-Nya dan Bapa. Ia juga menyatakan bahwa diri-Nya adalah terang dunia, yang datang bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menyelamatkan. Namun, penghakiman tidak bisa dihindarkan, dan hal itu tergantung dari tanggapan pribadi terhadap tawaran keselamatan Yesus. Dan hidup kekal menjadi jaminan bagi siapa saja yang mentaati perintah-Nya. Apa tanggapan kita?
Doa Malam
Yesus, sebelum beristirahat malam ini, buatlah mata hatiku melihat Bapa dalam Engkau, dan yakin bahwa Engkau ada dan berkarya di dalam hatiku. Dengan begitu aku mampu menjadi manusia baru yang menyerupai Engkau, sang utusan Bapa, yang mengenalkan Bapa dan kasih-Nya kepada sesamaku. Amin.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Yesus mengungkapkan kesatuan antara diri-Nya dan Bapa. Ia juga menyatakan bahwa diri-Nya adalah terang dunia, yang datang bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menyelamatkan. Namun, penghakiman tidak bisa dihindarkan, dan hal itu tergantung dari tanggapan pribadi terhadap tawaran keselamatan Yesus. Dan hidup kekal menjadi jaminan bagi siapa saja yang mentaati perintah-Nya. Apa tanggapan kita?
Doa Malam
Yesus, sebelum beristirahat malam ini, buatlah mata hatiku melihat Bapa dalam Engkau, dan yakin bahwa Engkau ada dan berkarya di dalam hatiku. Dengan begitu aku mampu menjadi manusia baru yang menyerupai Engkau, sang utusan Bapa, yang mengenalkan Bapa dan kasih-Nya kepada sesamaku. Amin.
RUAH