Sabtu, 28 April 2012
Hari Biasa Pekan III Paskah
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. -- Kis 2:28
Antifon Pembuka (lih. Kol 2:12)
Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama Dia pula berkat kepercayaan kita akan kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus dari alam maut. Alleluya.
Doa
Allah Bapa kami yang mahabaik, terima kasih atas hidup yang masih Kauberikan kepada kami. Tuhan ajarlah kami agar tetap setia kepada-Mu, meski terkadang tidak memahami sepenuhnya apa yang menjadi kehendak-Mu atas diri kami. Bantulah kami Tuhan, agar dalam melewati hari ini kami dapat membawa orang-orang yang telah meninggalkan Engkau untuk kembali kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:31-42)
Hari Biasa Pekan III Paskah
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. -- Kis 2:28
Antifon Pembuka (lih. Kol 2:12)
Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama Dia pula berkat kepercayaan kita akan kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus dari alam maut. Alleluya.
Doa
Allah Bapa kami yang mahabaik, terima kasih atas hidup yang masih Kauberikan kepada kami. Tuhan ajarlah kami agar tetap setia kepada-Mu, meski terkadang tidak memahami sepenuhnya apa yang menjadi kehendak-Mu atas diri kami. Bantulah kami Tuhan, agar dalam melewati hari ini kami dapat membawa orang-orang yang telah meninggalkan Engkau untuk kembali kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:31-42)
"Jemaat dibangun, dan jumlahnya makin bertambah besar, oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus."
Selama beberapa waktu setelah Saulus bertobat, jemaat di seluruh Yudea,
Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan
hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh
pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. Pada waktu itu Petrus berjalan
keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia
singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida. Di situ didapatinya
seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat
tidur karena lumpuh. Kata Petrus kepadanya: "Eneas, Yesus Kristus
menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!" Seketika
itu juga bangunlah orang itu. Semua penduduk Lida dan Saron melihat
dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan. Di Yope ada seorang murid
perempuan bernama Tabita--dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu
banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. Tetapi pada waktu itu ia
sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di
ruang atas. Lida dekat dengan Yope. Ketika murid-murid mendengar, bahwa
Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan
permintaan: "Segeralah datang ke tempat kami." Maka berkemaslah Petrus
dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia
dibawa ke ruang atas dan semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil
menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian, yang
dibuat Dorkas waktu ia masih hidup. Tetapi Petrus menyuruh mereka semua
keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu
dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan
ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. Petrus memegang tangannya
dan membantu dia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus
beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka, bahwa perempuan itu
hidup. Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope dan banyak orang menjadi
percaya kepada Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, 3/4, PS 856
Ref. Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan bagimu. Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.
Ayat. (Mzm 116:12-13.14-15.16-17; Ul: 1Kor 10:lh.16)
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku. Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
3. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau telah melepaskan belengguku: Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (lih. Yoh 6:63b.68b)
Perkataan-perkataan-Mu adalah roh dan hidup. Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, 3/4, PS 856
Ref. Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan bagimu. Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.
Ayat. (Mzm 116:12-13.14-15.16-17; Ul: 1Kor 10:lh.16)
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku. Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
3. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau telah melepaskan belengguku: Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (lih. Yoh 6:63b.68b)
Perkataan-perkataan-Mu adalah roh dan hidup. Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:60-69)
"Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal."
Setelah Yesus menyelesaikan tugas-Nya tentang roti hidup, banyak dari
murid-murid-Nya yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang
sanggup mendengarkannya?" Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa
murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka:
"Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Dan bagaimanakah, jikalau
kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna.
Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi
di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula,
siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia
berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat
datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya." Mulai
dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi
mengikut Dia. Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu
tidak mau pergi juga?" Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada
siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang
kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus
dari Allah."
Demikianlah Injil TuhanU. Terpujilah Kristus.
Renungan
Sudah puluhan kali Mijo ingin berhenti merokok, tetapi selalu gagal.
Tahun kemarin dia senang sekali bisa tidak merokok selama masa
Prapaskah. E...waktu merayakan Paskah bersama teman lamanya di desa, dia
mulai merokok lagi sampai sekarang. Saulus yang sudah bernama Paulus
bertobat dan berusaha hidup lebih baik dengan tinggal bersama rasul yang
lain. Apakah mereka langsung menerimanya? Tidak. Masih ada yang
mencurigai dia bahkan hendak membunuhnya.
Berbuat baik itu tidak gampang. Kita membutuhkan kekuatan Allah. Ketika Yesus berbicara tentang ”orang harus makan roti hidup dan hidup olehnya”, para Rasul tidak mengerti. Mereka menganggap bahwa perkataan ini keras maka di antara mereka ada yang meninggalkan Yesus. Mereka tidak sanggup hidup seperti Yesus. Maka Yesus menyadarkan mereka: ”Rohlah yang memberi hidup....!”
Tanpa Roh Allah, kecenderungan spontan kita adalah daging: mengikuti rasa senang, egois, menyukai hormat dan pujian, dsb. Tetapi, hidup dalam Roh, kita hidup dalam semangat-Nya, yaitu hidup dalam kasih.
Berbuat baik itu tidak gampang. Kita membutuhkan kekuatan Allah. Ketika Yesus berbicara tentang ”orang harus makan roti hidup dan hidup olehnya”, para Rasul tidak mengerti. Mereka menganggap bahwa perkataan ini keras maka di antara mereka ada yang meninggalkan Yesus. Mereka tidak sanggup hidup seperti Yesus. Maka Yesus menyadarkan mereka: ”Rohlah yang memberi hidup....!”
Tanpa Roh Allah, kecenderungan spontan kita adalah daging: mengikuti rasa senang, egois, menyukai hormat dan pujian, dsb. Tetapi, hidup dalam Roh, kita hidup dalam semangat-Nya, yaitu hidup dalam kasih.
Tuhan Yesus, curahilah aku Roh Kudus-Mu agar aku mampu menikmati sabda-Mu dan hidup seperti Engkau sendiri. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian