| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Yesus yang turun ke tempat penantian

Sabtu, 07 April 2012


Apa yang dilakukan Yesus selama tiga hari dari Jumat sore sampai Minggu pagi? Di dalam syahadat para rasul disebutkan “Aku percaya akan Allah…dan akan Yesus Kristus, ….. yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan, yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati, yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa….

Di sini memang benar dikatakan tempat penantian, karena pada waktu itu orang-orang benar yang meninggal dari jaman Adam sampai ke jaman sebelum Kristus belum dapat masuk ke surga, karena Yesus belum “membuka” pintu surga dengan penderitaan, wafat dan bangkit dan kenaikan-Nya ke Sorga. Maka sebelum korban Yesus di salib, memang jiwa-jiwa mereka masih menanti di pangkuan Abraham, seperti yang kita ketahui dari Luk 16:22. Maka tempat ini memang layak disebut tempat penantian karena jiwa- jiwa orang benar mereka akan menanti di pangkuan Abraham/ the bosom of Abraham. Setelah kebangkitan-Nya, Yesus datang untuk menjemput jiwa-jiwa orang benar ini untuk membawa mereka ke surga, sebab Yesuslah yang disebut yang Sulung dan lebih utama dari segala yang diciptakan, yang Sulung yang bangkit dari antara orang mati, yang oleh korban salib-Nya mendamaikan umat manusia dengan Allah dan memimpin mereka untuk masuk ke surga (lih. Kol 1 :15-20). Berikut ini adalah yang diajarkan oleh Gereja Katolik dalam Katekismus Gereja Katolik:

KGK 633 Kitab Suci menamakan tempat perhentian orang mati, yang dimasuki Kristus sesudah kematian-Nya “neraka”, “sheol” atau “hades” (Bdk. Flp 2:10; Kis 2:24; Why 1:18; Ef 4:9)., karena mereka yang tertahan di sana tidak memandang Allah (Bdk. Mzm 6:6; 88:11-13).. Itulah keadaan semua orang yang mati sebelum kedatangan Penebus, apakah mereka jahat atau jujur (Bdk. Mzm 89:49; I Sam 28:19; Yeh 32:17-32.). Tetapi itu tidak berarti bahwa mereka semua mempunyai nasib sama. Yesus menunjukkan hal itu kepada kita dalam perumpamaan tentang Lasarus yang miskin, yang diterima (Bdk. Luk 16:22-26.)”dalam pangkuan Abraham“. “Jiwa orang jujur, yang menantikan Penebus dalam pangkuan Abraham, dibebaskan Kristus Tuhan waktu Ia turun ke dunia orang mati” (Catech. R. 1,6,3). Yesus tidak datang ke dunia orang mati untuk membebaskan orang-orang terkutuk dari dalamnya (Bdk. Sin. Roma 745: DS 587)., juga tidak untuk menghapuskan neraka (Bdk. DS 1011; 1077.), tempat terkutuk, tetapi untuk membebaskan orang-orang benar, yang hidup sebelum Dia (Bdk. Sin. Toledo IV 625: DS 485; bdk juga Mat 27:52-53.).

Jiwa-jiwa orang benar yang berada di tempat penantian hanya mempunyai satu tujuan setelah kedatangan Kristus, yaitu ke Surga. Yang masuk ke Api Penyucian pasti pada akhirnya akan masuk ke Surga. Namun, Setelah Kristus turun ke tempat penantian, maka pangkuan Abraham atau bossom of Abraham tidak ada lagi. Setelah kebangkitan Kristus hanya ada: 1) Sorga, 2) Api Penyucian, dan 3) Neraka.


Ditulis oleh Stefanus Tay - Katolisitas.org

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy