Bacaan Harian 07 - 13 Mei 2012
Senin, 07 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 14:5-18; Mzm 115:1-2.3-4.15-16, Ul: 1; Yoh 14:21-26
Di tengah masyarakat yang makin individualis, tidak mau tahu sekitarnya, mementingkan diri sendiri, kita harus mewartakan Kabar Gembira. Beruntung kalau kita hanya dicuekin, tidak dimarahi atau dimaki-maki. Kita dapat mencontoh sikap Paulus dan Barnabas, walaupun dalam mewartakan mereka ditolak bahkan hendak dibunuh, mereka tetap mewarta dengan sukacita, tidak patah semangat, dan buahnya banyak yang percaya kepada Tuhan. Kita mesti belajar dari mereka, sebesar apa pun kesulitan yang kita alami dalam mewartakan Kabar Gembira, kita harus ingat: Bapa, Yesus dan Roh Kudus selalu bersama kita (Bdk.Yoh 14:23). Pertanyaan reflektif: masih maukah kita mewarta di tengah masyarakat yang semakin individualis? Mari kita meneladani keteguhan sikap Paulus dan Barnabas.
Selasa, 08 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 14:19-28; Mzm 145:10-11.12.13ab.21,Ul: 11a; Yoh 14:27-31
Iman murid Yesus seringkali mengalami cobaan berat. Itulah konsekuensi logis bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, para murid harus mengalami banyak sengsara. Paulus dan Barnabas telah memberi contoh kongkrit sebagai murid yang beriman teguh dan lulus menghadapi ujian iman ini.
Rabu, 09 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 15:1-6; Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5, Ul:1; Yoh 15:1-8
Yesus adalah pokok Anggur yang benar dan kita adalah ranting-ranting-Nya. Ranting tidak akan berbuah dan bahkan mati, jikalau ia tidak tinggal di dalam pokok anggur. Demikian pula diri kita baik dalam iman maupun pelayanan. Kita akan mandul dan bahkan mati, jika kita kita tidak tinggal di dalam Yesus. Ini merupakan syarat mutlak bagi kita, agar kita dapat berbuah banyak. “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu” dalam situasi apa pun mau menunjukkan kesatuan kita dan kebutuhan kita akan Yesus. Di situlah terletak kualitas iman kita. Pertanyaannya untuk kita refleksikan: Dalam penderitaan, kesakitan, ketidakberdayaan dan keputusasaan, apakah kita masih bersedia tinggal di dalam Dia dan membuka diri supaya Dia di dalam kita?
Kamis, 10 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 15:7-21; Mzm 96:1-2a.2b-3.10; Ul:lih.3; Yoh 15:9-11
Kasih dan ketaatan itu saling berhubungan satu sama lain. Kasih kepada Bapa diungkapkan dengan menaati segala perintah-Nya. Karena itu, orang beriman yang taat kepada kehendak Bapa akan mengalami sukacita yang besar. Hidup dan karyanya akan bersinar di hadapan semua orang.
Jumat, 11 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 15:22-31; Mzm 57:8-9.10-12, Ul:10a; Yoh 15:12-17
Yesus memberi perintah kepada para murid untuk saling mengasihi sebagai sahabat. Seorang sahabat itu pasti setia dalam suka dan duka. Kasih menjadi kekuatan seseorang untuk berani menyerahkan nyawanya bagi sahabat-sahabatnya. Dialah Yesus, sahabat semua orang, khususnya orang berdosa agar bertobat dan kembali ke pangkuan kasih Allah.
Sabtu, 12 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 16:1-10; Mzm 100:1-2.3.5, Ul:1a; Yoh 15:18-21
Hendaklah kita selalu ingat akan pesan Yesus, bahwa hidup para murid dan pengikut-Nya tidak selalu hidup mudah dan senang. Tetapi bakal penuh duka dan derita. Mereka akan menderita karena nilai-nilai luhur yang mereka hidupi, tidak selalu sejalan dengan kehidupan dunia. Dunia tempat mereka hidup kerap membangkitkan persaingan, menjunjung tinggi kekuasaan, mengedepankan kekerasan, mengobarkan dendam. Sebaliknya nilai-nilai: persahabatan, pelayanan, cinta kasih, pengampunan justru mereka lalaikan dan tidak diutamakan. Sungguh, situasi seperti itu, membuat murid-murid Yesus tidak berdaya, karena dimasukkan dalam sistem dan dipaks berbohong bahkan mematikan nuraninya, suara hatinya. Mereka mengalami dilema, perang batin dan imannya tergoncang. Pernahkah kita mengalami peristiwa seperti itu? Berpeganglah sabda Yesus: "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu." (Yoh 15:18)
Minggu, 13 Mei 2012: Hari Minggu Paskah VI (P).
Kis 10:25-26,34-35,44-48; Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4, Ul:2b; 1Yoh 4:7-10; Yoh 15:9-17
Kasih akan berbuah sukacita. Siapa yang mengasihi akan mengalami sukacita sebab dengan cara demikian orang mau memenuhi undangan Yesus untuk tinggal dalam kasih-Nya. Dan siapa mau tinggal bersama Yesus berarti tinggal bersama Allah.
Senin, 07 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 14:5-18; Mzm 115:1-2.3-4.15-16, Ul: 1; Yoh 14:21-26
Di tengah masyarakat yang makin individualis, tidak mau tahu sekitarnya, mementingkan diri sendiri, kita harus mewartakan Kabar Gembira. Beruntung kalau kita hanya dicuekin, tidak dimarahi atau dimaki-maki. Kita dapat mencontoh sikap Paulus dan Barnabas, walaupun dalam mewartakan mereka ditolak bahkan hendak dibunuh, mereka tetap mewarta dengan sukacita, tidak patah semangat, dan buahnya banyak yang percaya kepada Tuhan. Kita mesti belajar dari mereka, sebesar apa pun kesulitan yang kita alami dalam mewartakan Kabar Gembira, kita harus ingat: Bapa, Yesus dan Roh Kudus selalu bersama kita (Bdk.Yoh 14:23). Pertanyaan reflektif: masih maukah kita mewarta di tengah masyarakat yang semakin individualis? Mari kita meneladani keteguhan sikap Paulus dan Barnabas.
Selasa, 08 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 14:19-28; Mzm 145:10-11.12.13ab.21,Ul: 11a; Yoh 14:27-31
Iman murid Yesus seringkali mengalami cobaan berat. Itulah konsekuensi logis bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, para murid harus mengalami banyak sengsara. Paulus dan Barnabas telah memberi contoh kongkrit sebagai murid yang beriman teguh dan lulus menghadapi ujian iman ini.
Rabu, 09 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 15:1-6; Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5, Ul:1; Yoh 15:1-8
Yesus adalah pokok Anggur yang benar dan kita adalah ranting-ranting-Nya. Ranting tidak akan berbuah dan bahkan mati, jikalau ia tidak tinggal di dalam pokok anggur. Demikian pula diri kita baik dalam iman maupun pelayanan. Kita akan mandul dan bahkan mati, jika kita kita tidak tinggal di dalam Yesus. Ini merupakan syarat mutlak bagi kita, agar kita dapat berbuah banyak. “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu” dalam situasi apa pun mau menunjukkan kesatuan kita dan kebutuhan kita akan Yesus. Di situlah terletak kualitas iman kita. Pertanyaannya untuk kita refleksikan: Dalam penderitaan, kesakitan, ketidakberdayaan dan keputusasaan, apakah kita masih bersedia tinggal di dalam Dia dan membuka diri supaya Dia di dalam kita?
Kamis, 10 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 15:7-21; Mzm 96:1-2a.2b-3.10; Ul:lih.3; Yoh 15:9-11
Kasih dan ketaatan itu saling berhubungan satu sama lain. Kasih kepada Bapa diungkapkan dengan menaati segala perintah-Nya. Karena itu, orang beriman yang taat kepada kehendak Bapa akan mengalami sukacita yang besar. Hidup dan karyanya akan bersinar di hadapan semua orang.
Jumat, 11 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 15:22-31; Mzm 57:8-9.10-12, Ul:10a; Yoh 15:12-17
Yesus memberi perintah kepada para murid untuk saling mengasihi sebagai sahabat. Seorang sahabat itu pasti setia dalam suka dan duka. Kasih menjadi kekuatan seseorang untuk berani menyerahkan nyawanya bagi sahabat-sahabatnya. Dialah Yesus, sahabat semua orang, khususnya orang berdosa agar bertobat dan kembali ke pangkuan kasih Allah.
Sabtu, 12 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 16:1-10; Mzm 100:1-2.3.5, Ul:1a; Yoh 15:18-21
Hendaklah kita selalu ingat akan pesan Yesus, bahwa hidup para murid dan pengikut-Nya tidak selalu hidup mudah dan senang. Tetapi bakal penuh duka dan derita. Mereka akan menderita karena nilai-nilai luhur yang mereka hidupi, tidak selalu sejalan dengan kehidupan dunia. Dunia tempat mereka hidup kerap membangkitkan persaingan, menjunjung tinggi kekuasaan, mengedepankan kekerasan, mengobarkan dendam. Sebaliknya nilai-nilai: persahabatan, pelayanan, cinta kasih, pengampunan justru mereka lalaikan dan tidak diutamakan. Sungguh, situasi seperti itu, membuat murid-murid Yesus tidak berdaya, karena dimasukkan dalam sistem dan dipaks berbohong bahkan mematikan nuraninya, suara hatinya. Mereka mengalami dilema, perang batin dan imannya tergoncang. Pernahkah kita mengalami peristiwa seperti itu? Berpeganglah sabda Yesus: "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu." (Yoh 15:18)
Minggu, 13 Mei 2012: Hari Minggu Paskah VI (P).
Kis 10:25-26,34-35,44-48; Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4, Ul:2b; 1Yoh 4:7-10; Yoh 15:9-17
Kasih akan berbuah sukacita. Siapa yang mengasihi akan mengalami sukacita sebab dengan cara demikian orang mau memenuhi undangan Yesus untuk tinggal dalam kasih-Nya. Dan siapa mau tinggal bersama Yesus berarti tinggal bersama Allah.