Hari Biasa Pekan V Paskah
“Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara" (Kis 14:22)
Antifon Pembuka (lih. Why 19:5;12:10)
Pujilah Allah kita, kamu sekalian, yang hina dan yang mulia, dan yang takut kepada-Nya, karena telah tiba keselamatan, kekuasaan dan Kerajaan Kristus. Alleluya.
Doa Pagi
Tuhan Yesus, Engkau selalu menggerakkan hati para pengikut-Mu untuk membawa damai bagi sesama ke jalan yang benar. Bantulah usaha kami agar dapat melakukan kehendak-Mu sepanjang hari ini. Amin.
Jemaat Perdana sering berkumpul untuk berdoa dan saling menguatkan iman dalam sharing kelompok. Kebiasaan ini membuat hidup rohani mereka terpelihara dan Roh Kudus meneguhkan mereka dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan hidup.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (14:19-28)
U. Syukur kepada Allah.
Ref. Orang-orang yang Kaukasihi, ya Tuhan, mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu.
Ayat. (Mzm 145:10-11.12-13ab.21; R:11a)
1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi. Pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
3. Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.
“Janganlah gentar dan gelisah hatimu”. Itulah pesan Yesus pada para murid-Nya. Kesulitan dan tantangan seringkali membuat hati kita gentar dan gelisah. Namun jika kita mengingat kata-kata Yesus ini dan berdoa agar Allah Bapa mencurahkan Roh Kudus, niscaya jalan keluar akan tampak jelas sedikit demi sedikit.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:27-31a)
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu! Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku. Sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal itu terjadi, kamu percaya. Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang, namun ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku. Tetapi dunia harus tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa, dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Yesus berbicara tentang damai. Hal itu dikatakan-Nya beberapa jam sebelum Ia menghadapi saat-saat penting dalam karya penebusan-Nya, menjelang derita dan wafat-Nya. Kemenangan-Nya atas kematian membuat damai itu mungkin. Yesus menghancurkan dosa, yang merupakan akar ketidakdamaian dengan salib-Nya. Setiap murid Tuhan juga diminta untuk memikul salib pengorbanan diri sebagaimana telah ditunjukkan oleh Yesus sendiri. Mau dan mampukah saya memikul salib kehidupan bersama dengan Yesus?
Doa Malam
Tuhan Yesus, terima kasih atas hari ini. Engkau telah mendampingi perjalanan hidup kami. Semoga semua yang kami lakukan berkenan di hati-Mu. Namun jika ada kekurangannya, sudilah Engkau mengampuni sehingga kami dapat tidur dalam damai. Amin.