| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 07 Mei 2012 Hari Biasa Pekan V Paskah

   Senin, 07 Mei 2012
Hari Biasa Pekan V Paskah

"Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." (Yohanes 14:21)

Antifon Pembuka

Telah bangkit Gembala yang baik. Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya dan rela mati untuk kawanan-Nya. Alleluya.

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahapengasih, curahkanlah Roh Kudus-Mu untuk mendampingi kami agar kami berani mewartakan kasih-Mu kepada sesama, keluarga, tetangga dan siapa saja yang kami jumpai hari ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (14:5-18)

"Kami memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia dan berbalik kepada Allah yang hidup."

Waktu Paulus dan Barnabas berada di Ikonium, orang-orang Ikonium yang telah mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari Paulus dan Barnabas dengan batu. Setelah mengetahuinya, menyingkirlah rasul-rasul itu ke kota-kota Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya. Di situ mereka memberitakan Injil. Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya; ia lumpuh sejak dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Paulus menatap dia, dan melihat bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan. Lalu kata Paulus dengan suara nyaring, “Berdirilah tegak di atas kakimu!” Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian kemari. Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia, “Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.” Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena Paulus yang berbicara. Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu. Mendengar itu, Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru, “Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu! Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing, namun Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan”. Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan kurban kepada mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bukan kepada kami, ya Tuhan, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan.
Ayat. (Mzm 115:1-2.3-4.15-16)
1. Bukan kepada kami, ya Tuhan, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu! Mengapa bangsa-bangsa akan berkata, “Di mana Allah mereka?”
2. Allah kita di surga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya! Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia.
3. Diberkatilah kamu oleh Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Langit itu langit kepunyaan Tuhan, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat.
Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada kamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:21-26)

"Penghibur yang akan diutus oleh Bapa, Dialah yang mengajarkan segala sesuatu kepadamu."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku, dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku padanya.” Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya, “Tuhan, apakah sebabnya Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” Jawab Yesus, “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya, dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Dalam Kisah Para Rasul hari ini, Paulus dan Barnabas memberi perintah kepada orang yang lumpuh kakinya hanya dengan berkata: ”Berdirilah tegak di atas kakimu!” (Kis. 14:10). Mukjizat pun terjadi! Orang itu berdiri dan berjalan. Peristiwa ini menimbulkan kegemparan di Listra.

Mukjizat Tuhan tetap terjadi kapan saja dan di mana saja pada segala zaman bila para pengikut Yesus Kristus taat dan mengasihi Allah dalam tindakan hidup harian. Menaati perintah Allah bukan sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan hidup beriman. Keharusan itu bukan karena terpaksa, tetapi lahir dari sikap kasih. Kepada mereka yang mengasihi Kristus serta berusaha untuk menaati perintah-Nya, Kristus menjanjikan kasih yang khusus, kasih karunia dan kehadiran-Nya yang mendalam. Kristus akan menyatakan diri kepada mereka dalam hidup dan karyanya, melalui peristiwa hidup yang biasa dan juga luar biasa.

Meskipun ketaatan dan kasih kita kepada-Nya belum sempurna, namun lewat mukjizat itu Allah mau menyempurnakan ketaatan iman, harap, dan kasih kita kepada-Nya. Hidup dalam ketaatan karena iman, harap, dan kasih kepada Allah adalah kebajikan yang harus patut dipelihara, sebab kita tahu dan yakin itu akan mendatangkan kasih karunia yang berlimpah dan hubungan yang mendalam dengan-Nya.

Ya Tuhan, ajarilah aku untuk hidup taat di bawah bimbingan kuasa Roh-Mu agar aku sanggup mengasihi Engkau selamanya. Amin.

Doa Malam

Allah Bapa yang maharahim, syukur dan terima kasih bahwasanya Engkau senantiasa mengasihi kami meskipun kami lemah dan sering jatuh dalam dosa. Namun, Roh-Mu tetap menguatkan kami untuk bangkit lagi bila kami jatuh dalam kelemahan, kesalahan dan dosa. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy