Hari Biasa Pekan XII
Kita ini merupakan satu tubuh, karena Kristus mengikat ikita bersama dengan ikatan cinta. (St Sirilus dari Aleksandria)
Antifon Pembuka (Mzm 119:34)
Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu. Dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.
Doa
Allah Bapa kami maha pengasih dan penyayang, kami bersyukur kepada-Mu atas cinta kasih yang kami kenal dari Yesus Putra-Mu. Semoga cinta kasih itu menjadi sumber segala sesuatu yang kami katakan dan kami lakukan, agar sirnalah segala duka, perang serta perselisihan, terhalau oleh keserasian dan keselarasan di antara manusia di dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja (22:8-13; 23:1-3)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu.
Ayat. (Mzm 119:33-34.35-36.37.40)
1. Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.
2. Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu; dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.
3. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya.
4. Lalukanlah mataku dari hal-hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!
5. Sesungguhnya aku rindu akan titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 15:5.5b)
Tinggallah dalam Aku, dan Aku dalam kamu, sabda Tuhan; barangsiapa tinggal dalam Aku, akan menghasilkan banyak buah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:15-20)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Salah satu masalah yang menjadi sumber konflik dan permusuhan di dalam kerukunan umat beragama di negara kita adalah hadirnya sekte-sekte atau aliran kepercayaan yang memberi ajaran menyesatkan. Ada sekte yang mengatakan bahwa kiamat akan segera datang dan yang diselamatkan hanya sekian ribu orang saja; ada aliran lain yang mengajak melakukan perbuatan maksiat supaya anggotanya mendapat banyak rezeki dan semacamnya. Jika kita melihat dengan hati yang jernih, kita akan melihat buah-buah yang tidak baik dari ajaran-ajaran tersebut.
Itulah yang dikatakan Yesus dalam sabda-Nya hari ini. Yesus mengajak kita semua agar waspada terhadap nabi-nabi palsu yang menyamar seperti domba. Tuhan Yesus memberikan cara bagaimana mengenali mereka. Caranya adalah melihat buahnya. Buah yang baik pasti berasal dari pohon yang baik.
Sedangkan buah yang jelek pasti berasal dari pohon yang jelek. Tidak ada pohon baik mengasilkan buah jelek begitu juga sebaliknya. Selain itu, kita juga perlu waspada terhadap diri sendiri. Kita perlu melihat kembali buah-buah dari kehidupan kita. Kalau buah-buah dari hidup kita tidak baik, tidak membawa kegembiraan dan kedamaian bagi orang lain, jangan-jangan kita adalah pohon yang tidak baik! Jangan-jangan kita adalah nabi-nabi palsu yang menyamar menjadi domba!
Ya Tuhan, semoga buah dari kehidupanku membawa kedamaian, kegembiraan, dan kesejahteraan bagi orang lain sehingga semakin banyak orang yang datang kepada-Mu dan memuliakan Allah. Amin.