Sabtu, 16 Juni 2012
Peringatan Wajib Hati Tersuci SP Maria.
Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu --- Luk 2:41-42
Antifon Pembuka (Mzm 12:6)
Hatiku bergembira karena Engkau menyelamatkan daku. Aku bernyanyi bagi-Mu karena kebaikan-Mu terhadapku.
Doa Pagi
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kami bersyukur dan berterimakasih atas teladan Bunda Maria yang Kauberikan kepada kami sebagai ibu rohani kami yang tersuci. Bantulah kami dengan rahmat-Mu agar kami mampu meneladan kerendahan hati dan iman Bunda Maria. Semoga keteguhan hatinya dalam memegang prinsip menguatkan kami dan kelembutan hatinya menyinari hati kami untuk dapat melayani kebutuhan sesama dengan murah hati, sehingga semakin banyak orang merasa gembira karena dihargai dan disapa sebagai pribadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Allah datang dan mengajarkan apa yang benar untuk membebaskan dan menyelamatkan manusia. Hanya dengan melakukan apa yang benar, manusia menjadi bahagia. Maka, sudah selayaknya hormat, pujian dan syukur dilambungkan kepada-Nya.
Bacaan dari Kitab Yesaya (61:9-11)
Beginilah firman Tuhan, “Keturunan umat-Ku akan terkenal di antara para bangsa, dan anak cucu mereka di tengah-tengah suku-suku bangsa, sehingga semua orang yang melihat mereka akan mengakui, bahwa mereka adalah keturunan yang diberkati Tuhan.” Aku bersukaria dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin pria yang mengenakan hiasan kepala dan seperti pengantin wanita memakai perhiasannya. Sebab seperti bumi memancarkan tetumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan Allah akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Hatiku bersukaria karena Tuhan, Juru Selamatku.
Ayat. (1Sam 2:1.4-5.6-7.8abcd)
1. Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah, tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.
2. Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan, Ia berkuasa menurunkan ke dalam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya. Ia merendahkan dan meninggikan juga.
3. Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur, untuk mendudukkannya di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Maria menyimpan segala perkara itu dalam hati dan merenungkannya
Maria, ibu Tuhan, adalah pribadi yang setia merenungkan sabda Tuhan dalam hatinya. Dalam kebingungan, ia masuk dalam keheningan dan berpasrah kepada Tuhan. Sikap Maria yang bijaksana ini adalah bukti betapa ia sungguh beriman.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:41-51)
Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun, pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. Sehabis hari-hari perayaan, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam bait Allah; sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya, “Nak, mengapa Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku cemas mencari engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Mengapa Bapak-Ibu mencari Aku? Tidakkah tahu, bahwa Aku harus berada di rumah Bapa-Ku?” Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus dan orang tua-Nya mengadakan perjalanan ke Yerusalem untuk merayakan pesta Paskah. Ia lalu hilang dan dicari oleh orang tua-Nya. Dan akhirnya Ia ditemukan di bait suci dan sedang bersoal jawab dengan para pemimpin agama Yahudi. Kepada orang tua-Nya yang menegur-Nya, Ia mewartakan makna hidup-Nya yang mengatasi hubungan keluarga manusiawi. Ia mau membangun relasi yang mendalam dengan Bapa-Nya.
Doa Malam
Tuhan Yesus, kadangkala kami pun seperti Bunda Maria, tidak mengerti apa yang Kaukatakan. Namun sikap kami tidak seperti Bunda Maria. Hati kami masih tertutup oleh kesombongan dan cinta diri, sehingga tak mampu menangkap ajaran-Mu. Berilah hati kami terbuka seperti Bunda Maria. Amin.
Peringatan Wajib Hati Tersuci SP Maria.
Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu --- Luk 2:41-42
Antifon Pembuka (Mzm 12:6)
Hatiku bergembira karena Engkau menyelamatkan daku. Aku bernyanyi bagi-Mu karena kebaikan-Mu terhadapku.
Doa Pagi
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kami bersyukur dan berterimakasih atas teladan Bunda Maria yang Kauberikan kepada kami sebagai ibu rohani kami yang tersuci. Bantulah kami dengan rahmat-Mu agar kami mampu meneladan kerendahan hati dan iman Bunda Maria. Semoga keteguhan hatinya dalam memegang prinsip menguatkan kami dan kelembutan hatinya menyinari hati kami untuk dapat melayani kebutuhan sesama dengan murah hati, sehingga semakin banyak orang merasa gembira karena dihargai dan disapa sebagai pribadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Allah datang dan mengajarkan apa yang benar untuk membebaskan dan menyelamatkan manusia. Hanya dengan melakukan apa yang benar, manusia menjadi bahagia. Maka, sudah selayaknya hormat, pujian dan syukur dilambungkan kepada-Nya.
Bacaan dari Kitab Yesaya (61:9-11)
Beginilah firman Tuhan, “Keturunan umat-Ku akan terkenal di antara para bangsa, dan anak cucu mereka di tengah-tengah suku-suku bangsa, sehingga semua orang yang melihat mereka akan mengakui, bahwa mereka adalah keturunan yang diberkati Tuhan.” Aku bersukaria dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin pria yang mengenakan hiasan kepala dan seperti pengantin wanita memakai perhiasannya. Sebab seperti bumi memancarkan tetumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan Allah akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Hatiku bersukaria karena Tuhan, Juru Selamatku.
Ayat. (1Sam 2:1.4-5.6-7.8abcd)
1. Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah, tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.
2. Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan, Ia berkuasa menurunkan ke dalam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya. Ia merendahkan dan meninggikan juga.
3. Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur, untuk mendudukkannya di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Maria menyimpan segala perkara itu dalam hati dan merenungkannya
Maria, ibu Tuhan, adalah pribadi yang setia merenungkan sabda Tuhan dalam hatinya. Dalam kebingungan, ia masuk dalam keheningan dan berpasrah kepada Tuhan. Sikap Maria yang bijaksana ini adalah bukti betapa ia sungguh beriman.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:41-51)
Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun, pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. Sehabis hari-hari perayaan, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam bait Allah; sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya, “Nak, mengapa Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku cemas mencari engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Mengapa Bapak-Ibu mencari Aku? Tidakkah tahu, bahwa Aku harus berada di rumah Bapa-Ku?” Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus dan orang tua-Nya mengadakan perjalanan ke Yerusalem untuk merayakan pesta Paskah. Ia lalu hilang dan dicari oleh orang tua-Nya. Dan akhirnya Ia ditemukan di bait suci dan sedang bersoal jawab dengan para pemimpin agama Yahudi. Kepada orang tua-Nya yang menegur-Nya, Ia mewartakan makna hidup-Nya yang mengatasi hubungan keluarga manusiawi. Ia mau membangun relasi yang mendalam dengan Bapa-Nya.
Doa Malam
Tuhan Yesus, kadangkala kami pun seperti Bunda Maria, tidak mengerti apa yang Kaukatakan. Namun sikap kami tidak seperti Bunda Maria. Hati kami masih tertutup oleh kesombongan dan cinta diri, sehingga tak mampu menangkap ajaran-Mu. Berilah hati kami terbuka seperti Bunda Maria. Amin.
RUAH