Hari Biasa Pekan IX
"Kesejahteraan yang nampaknya menarik tidak boleh menyesatkan kita, yang membuat kita lupa meneruskan perjalanan ke arah tujuan " (St Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (lih. Mzm 91:2)
Tuhanlah tempat perlindungan dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercaya.
Doa Pagi
Allah Bapa surgawi, kasih-Mu senantiasa berlimpah menaungi kami. Namun, kami kurang menyadari dan sering menuntut serta memaksa yang tercetus lewat sikap maupun tindakan kami untuk memuaskan diri pribadi. Ya Bapa, bimbinglah hidup kami agar berkenan kepada-Mu. Ini kami mohon dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Allah telah menganugerahkan hidup Ilahi kepada kita karena kuasa-Nya. Karena itu, kita diminta untuk menambahkan mula-mula iman dalam diri kita dan berujung pada kasih akan semua orang. Semua itu akan membawa pada pengenalan akan Yesus Kristus.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Petrus (1:1-7)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Allahku, pada-Mulah aku percaya
Ayat. (Mzm 91:1-2.14-15ab.15c-16)
1. Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan, "Tuhanlah tempat perlindungan dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercayai."
2. Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakannya.
3. Aku akan meluputkan dia dan memuliakannya, dengan umur panjang akan Kukenyangkan dia; kepadanya akan Kuperlihatkan keselamatan yang datang dari pada-Ku."
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Yesus Kristus, Engkaulah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari alam maut; Engkau mengasihi kami dan mencuci dosa kami dalam darah-Mu.
Yesus dalam perumpamaan-Nya menubuatkan apa yang akan terjadi pada-Nya. Dia sebagai anak pemilk kebun anggur akan ditangkap dan dibunuh. Hingga zaman sekarang, Dia ditolak dan tidak dipedulikan. Namun, Dia menjanjikan saat penghakiman kelak.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (12:1-12)
Pada suatu hari Yesus berbicara kepada imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua dengan perumpamaan, kata-Nya, "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita. Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu. Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain. Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita." Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Allah mempercayakan pemeliharaan kebun anggur (bangsa Israel) kepada para pemimpin umat Yahudi (petani). Sayang, mereka memperlakukan anak (Yesus) dengan sangat kejam sebagaimana mereka memperlakukan para nabi sebelumnya. Itulah sebabnya, mereka tidak mempunyai kuasa lagi atas umat Allah yang baru. Perumpamaan ini merupakan sebuah bahan pelajaran yang sangat indah bagi pemimpin Kristen, bagaimana mereka menjaga umat Allah (Gereja) yang diserahkan kepada mereka oleh Tuhan yang bangkit.
Doa Malam
Terima kasih, ya Bapa, karena kami boleh melalui hari ini dalam naungan kasih-Mu. Kini kami serahkan ke dalam belas kasih-Mu segala kelemahan dan kelalaian kami dalam melaksanakan kasih kepada sesama. Semoga Engkau berkenan menyempurnakannya sehingga layak menjadi pujian bagi keluhuran-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.