Senin, 02 Juli: Hari Biasa Pekan XIII (H).
Am 2:6-10.13-16; Mzm 50:16bc-23; Mat 8:18-22.
Mengikuti Yesus dengan konisten ternyata sungguh berat. tetapi kalau Ia tetap juga berkata “Ikutlah Aku”, tentu Ia tidak akan membiarkan kita berjuang sendiri. Yang terpenting bagi kita adalah keterbukaan hati dan sebuah usaha untuk melangkah mengikuti-Nya.
Selasa, 03 Juli: Pesta St Tomas, Rasul (M).
Ef 2:19-22; Mzm 117:1.2; Yoh 20:24-29.
Tomas adalah kombinasi dari orang yang tampaknya berani tetapi tidak tahu. Ia juga seorang yang keras kepala mencari bukti-bukti kebangkitan. Hal ini mengingatkan dan mencerminkan sikap di kalangan umat, bahwa di samping sikap keberanian yang diperlihatkan, tampak juga ketidaktahuan dan kurangnya iman yang mendalam. Maka, "Janganlah engkau tidak percaya lagi, tetapi percayalah."
Rabu, 04 Juli: Hari Biasa Pekan XIII (H).
Am 5:14-15.21-24; Mzm 50:7-13.16bc-17; Mat 8:28-34.
Setan-setan takluk pada kuasa Yesus. Sudah nyata, kuasa Yesus melebihi segala kuasa gelap. Dengan bersandar pada-Nya, tak ada kuasa gelap mana pun dapat mematahkan kita. Masihkah harus mencari kuasa-kuasa lain?
Kamis, 05 Juli: Hari Biasa Pekan XIII (H).
Am 7:10-17; Mzm 19:8-11; Mat 9:1-8.
Yesus mengampuni dosa orang lumpuh itu karena iman orang-orang yang membawanya. Setelah mendapatkan pengampunan, orang lumpuh itu sembuh. Marilah dengan iman kita juga membawa 'orang-orang lumpuh' di sekitar kita kepada Yesus, supaya mereka juga beroleh pengampunan dosa dan kesembuhan.
Jumat, 06 Juli: Jumat Pertama Dalam Bulan (P).
Hari Biasa Pekan XIII (H).
Am 8:4-6.9-12; Mzm 119:2.10.20.30.40.131; Mat 9:9-13.
Yesus minta kita mencamkan: “Yang kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan.” Yang penting adalah tindakan nyata untuk sesama ketimbang sebatas tindakan ritual.
Sabtu, 07 Juli: Hari Biasa Pekan XIII (H).
Am 9:11-15; Mzm 85:9.11-12.13-14; Mat 9:14-17
Para murid Yohanes Pembaptis menganggap praktik matiraga begitu penting, sehingga mereka mempertanyakan sikap para murid Yesus yang tidak berpuasa. Jawaban yang diberikan adalah bahwa pada zaman Yesus, pengantin laki-laki, bukanlah waktu yang tepat untuk berpuasa. Keradikalan sikap Yesus dan ketidaksesuaian antara ajaran-Nya dengan bentuk kesalehan lama dikemukakan melalui gambaran kain baru dan anggur lama.
Minggu, 08 Juli: Hari Minggu Biasa XIV (H).
Yeh 2:2-5; Mzm 123:1-2a.2bcd.3-4; 2Kor 12:7-10; Mrk 6:1-6
Dalam mewartakan kabar gembira, Yesus juga mengalami penolakan. Karena tidak semua mau membuka diri dan percaya. Kita pun disadarkan bahwa yang baik bisa saja ditolak. Untuk menunjukkan yang baik, kita pun perlu berani mengambil resiko penolakan.