Kamis, 02 Agustus 2012
Hari Biasa Pekan XVII
Kedua Sakramen Ekaristi dan Pengakuan berhubungan sangat erat satu sama lain --- Beato Yohanes Paulus II
Antifon Pembuka (Mzm 146:5a.6)
Berbahagialah orang, yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong. Dialah pencipta langit dan bumi, laut dan segala isinya, yang tetap setia untuk selama-lamanya.
Doa Pagi
Ya Tuhan, aku bagaikan bejana tanah liat yang rapuh dan mudah pecah. Bentuklah aku seturut kehendak-Mu dan buatlah aku semakin rela untuk diubah menjadi pribadi yang baik dan menyenangkan hati-Mu. Amin.
Tangan Tuhan adalah mahakarya seniman. Tangan yang dapat membenahi kejahatan dan membentuknya kembali menjadi indah. Itulah gambaran tangan Tuhan sebagai tangan tukang periuk. Tuhan mengetahui cara terbaik untuk menjadikan orang jahat berubah menjadi baik. Syaratnya: kerelaan menjadi ‘liat’ untuk dibentuk seperti kondisi tanah liat.
Bacaan dari Kitab Yeremia (18:1-6)
Tuhan bersabda kepada Yeremia, “Pergilah segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan sabda-Ku kepadamu.” Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. Apabila bejana yang sedang dibuatnya dari tanah liat itu rusak di tangannya, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut keinginannya. Kemudian bersabdalah Tuhan kepadaku, “Masakan Aku tidak bertindak terhadap kalian seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah sabda Tuhan. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kalian di tangan-Ku, hai kaum Israel!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong.
Ayat. (Mzm 146:2abc.2d-4.5.6)
1. Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
2. Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak – manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan. Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksud hatinya.
3. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu.
Ada waktunya, yakni pada saat akhir zaman, orang benar dan orang jahat dikelompokkan. Gandum dan ilalang akan dipisahkan. Ini adalah pengertian umum. Yesus masih menambahkan pengertian baru yang lebih khusus yaitu yang menjadi ukuran pemisahan adalah sinkronisasi (rangkuman) hukum lama dan baru. Itulah hukum yang dibawa Yesus, yakni cinta kasih.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:47-53)
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Yesus mengingatkan kita bahwa kedatangan Kerajaan Allah akan mencakup juga penghakiman terakhir. Itulah saat yang baik dan yang buruk akan dipisahkan untuk menerima anugerah atau hukuman yang sesuai. Kita diundang untuk senantiasa bertobat agar kelak beroleh anugerah surgawi. Apakah kita bersedia menanggapi undangan ini?
Doa Malam
Terima kasih Yesus atas sabda-Mu yang bagiku telah mengingatkan akan keberadaan diriku pada hari pengadilan. Berkatilah usahaku dari waktu ke waktu untuk mengumpulkan harta surgawi yang tidak akan dimakan ngengat. Amin.
Hari Biasa Pekan XVII
Kedua Sakramen Ekaristi dan Pengakuan berhubungan sangat erat satu sama lain --- Beato Yohanes Paulus II
Antifon Pembuka (Mzm 146:5a.6)
Berbahagialah orang, yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong. Dialah pencipta langit dan bumi, laut dan segala isinya, yang tetap setia untuk selama-lamanya.
Doa Pagi
Ya Tuhan, aku bagaikan bejana tanah liat yang rapuh dan mudah pecah. Bentuklah aku seturut kehendak-Mu dan buatlah aku semakin rela untuk diubah menjadi pribadi yang baik dan menyenangkan hati-Mu. Amin.
Tangan Tuhan adalah mahakarya seniman. Tangan yang dapat membenahi kejahatan dan membentuknya kembali menjadi indah. Itulah gambaran tangan Tuhan sebagai tangan tukang periuk. Tuhan mengetahui cara terbaik untuk menjadikan orang jahat berubah menjadi baik. Syaratnya: kerelaan menjadi ‘liat’ untuk dibentuk seperti kondisi tanah liat.
Bacaan dari Kitab Yeremia (18:1-6)
Tuhan bersabda kepada Yeremia, “Pergilah segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan sabda-Ku kepadamu.” Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. Apabila bejana yang sedang dibuatnya dari tanah liat itu rusak di tangannya, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut keinginannya. Kemudian bersabdalah Tuhan kepadaku, “Masakan Aku tidak bertindak terhadap kalian seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah sabda Tuhan. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kalian di tangan-Ku, hai kaum Israel!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong.
Ayat. (Mzm 146:2abc.2d-4.5.6)
1. Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
2. Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak – manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan. Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksud hatinya.
3. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu.
Ada waktunya, yakni pada saat akhir zaman, orang benar dan orang jahat dikelompokkan. Gandum dan ilalang akan dipisahkan. Ini adalah pengertian umum. Yesus masih menambahkan pengertian baru yang lebih khusus yaitu yang menjadi ukuran pemisahan adalah sinkronisasi (rangkuman) hukum lama dan baru. Itulah hukum yang dibawa Yesus, yakni cinta kasih.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:47-53)
"Ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya. Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu ditarik orang ke pantai. Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang. Demikianlah juga pada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar. Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini?” Orang-orang menjawab, “Ya, kami mengerti.” Maka bersabdalah Yesus kepada mereka, “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama seorang tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.” Setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu, Yesus pergi dari sana.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Yesus mengingatkan kita bahwa kedatangan Kerajaan Allah akan mencakup juga penghakiman terakhir. Itulah saat yang baik dan yang buruk akan dipisahkan untuk menerima anugerah atau hukuman yang sesuai. Kita diundang untuk senantiasa bertobat agar kelak beroleh anugerah surgawi. Apakah kita bersedia menanggapi undangan ini?
Doa Malam
Terima kasih Yesus atas sabda-Mu yang bagiku telah mengingatkan akan keberadaan diriku pada hari pengadilan. Berkatilah usahaku dari waktu ke waktu untuk mengumpulkan harta surgawi yang tidak akan dimakan ngengat. Amin.
RUAH