Selasa, 03 Juli 2012 Pesta Santo Tomas, Rasul

Selasa, 03 Juli 2012
Pesta Santo Tomas, Rasul

“Tomas melihat seorang manusia, tetapi dengan kata-katanya, ‘Tuhanku dan Allahku’, ia mengakui ke-Allahan-Nya” (Paus Gregorius Agung)


Antifon Pembuka (Mzm 117:28)


Allahkulah Engkau, Engkau kupuji. Allahkulah Engkau, Engkau kuagungkan.

Doa Pagi


Allah Bapa yang kuasa dan kekal, ajarilah kami mengimani Yesus Putra-Mu yang belum pernah kami lihat dengan mata kami ataupun kami jamah dengan tangan kami. Semoga sabda-Nya menghimpun kami menjadi Gereja-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.


Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (2:19-22)


"Kamu dibangun di atas dasar para rasul."

Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.

Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan do = f, 4/4, PS 827

Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
Ayat. (Mzm 117:1.2)

1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil do = f, 2/2, PS 955

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 24:32; 2/4)
Yesus bersabda, "Hai Tomas, karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Mata hanya bisa melihat saat ada terang atau cahaya. Begitu pun dengan ‘mata batin’. Jika seseorang kehilangan cahaya hidup, dia tidak mungkin dapat melihat. Itulah yang dialami Tomas. Dia masuk ke dalam kegelapan, karena hanya mengandalkan kekuatan ‘mata fisik’ nya. Tomas tertipu oleh mata fisiknya! Benar yang dikatakan Pengkotbah, “Mata orang berhikmat ada di kepalanya” (Pkh 2:14)


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:24-29)


"Ya Tuhan dan Allahku."

Pada hari Minggu Paskah, ketika Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang juga disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya, “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, aku sama sekali tidak akan percaya.” Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu, dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagimu!” Kemudian Ia berkata kepada Tomas, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku, dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah!” Tomas menjawab kepada-Nya, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya, “Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Rasul Tomas menjadi contoh bagi kita bagaimana pergulatan kita dalam beriman. Berawal dari keragu-raguan dan keinginan meminta bukti untuk bisa mengungkapkan imannya, akhirnya dia hanya bisa bersujud dan berserah kepada Tuhan. Jawabannya, “Ya Tuhanku dan Allahku” adalah ungkapan kedalaman imannya. Ia mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Allahnya. Tidak jarang kita pun mengalami keraguan dan meminta bukti dalam beriman.


Doa Malam


Tuhan Yesus, terima kasih atas rasul-Mu St. Tomas. Pengalaman hidupnya telah memberikan pelajaran berharga bagiku. Bantulah aku untuk berteguh hati pada-Mu dalam mengatasi pergulatan hidup ini. Engkaulah teladan kebijaksanaan yang sempurna bagiku, kini dan sepanjang masa. St. Tomas, doakanlah aku. Amin.



RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy