Selasa, 31 Juli 2012
Peringatan Wajib St. Ignatius dari Loyola, Imam
“Berilah aku hanya cinta dan rahmat-Mu, ya Tuhan. Dengan itu aku sudah menjadi kaya, dan aku tidak mengharapkan apa-apa lagi” (St. Ignasius dari Loyola)
Antifon Pembuka (Flp 2:10-11)
Dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Doa Pagi
Ya Tuhan, pujian dan syukur atas perjalanan hidup selama bulan Juli ini. Kini aku menyadari bahwa adakalanya Engkau mendewasakan aku dengan berbagai peristiwa hidup yang sulit aku mengerti. Namun pada saat itulah Engkau sedang merenda kehidupanku. Maka teguhkan dan kuatkan hatiku agar dapat menanggungnya dengan sabar sampai pada kesudahannya. Amin.
Malapetaka demi malapetaka telah menimpa bangsa yang tidak setia. Misalnya: luka-luka yang tak tersembuhkan, pembunuhan yang merajalela atau musibah kelaparan. Nabi Yeremia mengajari umat Israel untuk bertobat. Bertobat berarti insyaf akan kejahatannya, sadar akan kesalahannya, dan menyesal atas segala dosanya. Tepatnya, lewat Nabi Yeremia Allah mengajari mereka taat pada sabda-Nya.
Bacaan dari Kitab Yeremia (14:17-22)
Air mataku bercucuran siang dan malam tiada hentinya, sebab anak dara, puteri bangsaku, dilukai dengan luka parah, luka yang sama sekali tak tersembuhkan. Apabila aku keluar ke padang, di sana ada orang-orang yang mati terbunuh oleh pedang! Apabila aku masuk ke dalam kota, di sana ada orang-orang sakit kelaparan.” Bahkan baik nabi maupun imam menjelajah negeri yang tidak dikenalnya. Telah Kautolakkah Yehuda sama sekali? Telah merasa muakkah Engkau terhadap Sion? Mengapakah kami Kaupukul sedemikian, hingga tidak ada lagi kesembuhan bagi kami? Kami mengharapkan damai sejahtera, namun tiada sesuatu yang baik. Kami mengharapkan kesembuhan, namun hanya ada kengerian. Ya Tuhan, kami insaf akan kejahatan kami, dan akan kesalahan leluhur kami; kami sungguh telah berdosa terhadap-Mu; janganlah kiranya menolak kami, dan janganlah Engkau menghinakan tahta kemuliaan-Mu! Ingatlah akan perjanjian-Mu dengan kami, janganlah kiranya membatalkannya. Adakah yang dapat menurunkan hujan di antara para dewa kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya Tuhan Allah kami, pengharapan kami, yang membuat semuanya itu?
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Demi kemuliaan nama-Mu, lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!
Ayat. (Mzm 34:2-3, 4-5,6-7,8-9,10-11)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan, Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
5. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merasa kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan tidak akan kekurangan suatu pun.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Benih melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang yang menemukan Kristus, akan hidup selama-lamanya.
Akhir zaman adalah jawaban final atas misteri kejahatan dan kebaikan. Itulah saat orang-orang benar akan bercahaya. Kondisi tubuh mereka sendiri sudah menjadi penjelasan yang jauh lebih sempurna daripada argumen sebrilian apa pun. Hari ini Yesus menghendaki kita agar tetap setia melakukan yang baik dan benar, kendati hidup di tengah orang-orang yang jahat sekalipun.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:36-43)
Pada suatu hari Yesus meninggalkan orang banyak, lalu pulang. Para murid kemudian datang dan berkata kepada-Nya, “Jelaskanlah kepada kami arti perumpamaan tentang lalang di ladang itu.” Yesus menjawab, “Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia. Ladang itu ialah dunia. Benih yang baik adalah anak-anak Kerajaan dan lalang adalah anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman, dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan mengutus malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi. Pada waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan!”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Para murid menanyakan kepada Yesus arti perumpamaan lalang di ladang itu. Kita diminta untuk bekerja sama dengan Tuhan di dalam menaburkan benih baik. Hal itu kita lakukan dengan selalu mau mendengarkan sabda Tuhan. Kita juga diingatkan bahwa kuasa kejahatan tidak pernah berhenti untuk menaburkan benih kejahatan. Hukuman akan diberikan kepada mereka yang tidak mau bertobat dan tetap bertekun dalam kejahatan.
Doa Malam
Yesus, pada hari penghakiman kami akan Kauadili menurut besarnya kasih. Sebab itu buatlah hatiku semakin tergerak dan bergerak melakukan karya cinta kasih yang berkenan pada-Mu. Dengan demikian kelak aku dihindarkan dari ratapan dan kertak gigi. St. Ignatius dari Loyola, doakanlah aku. Amin.
Peringatan Wajib St. Ignatius dari Loyola, Imam
“Berilah aku hanya cinta dan rahmat-Mu, ya Tuhan. Dengan itu aku sudah menjadi kaya, dan aku tidak mengharapkan apa-apa lagi” (St. Ignasius dari Loyola)
Antifon Pembuka (Flp 2:10-11)
Dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Doa Pagi
Ya Tuhan, pujian dan syukur atas perjalanan hidup selama bulan Juli ini. Kini aku menyadari bahwa adakalanya Engkau mendewasakan aku dengan berbagai peristiwa hidup yang sulit aku mengerti. Namun pada saat itulah Engkau sedang merenda kehidupanku. Maka teguhkan dan kuatkan hatiku agar dapat menanggungnya dengan sabar sampai pada kesudahannya. Amin.
Malapetaka demi malapetaka telah menimpa bangsa yang tidak setia. Misalnya: luka-luka yang tak tersembuhkan, pembunuhan yang merajalela atau musibah kelaparan. Nabi Yeremia mengajari umat Israel untuk bertobat. Bertobat berarti insyaf akan kejahatannya, sadar akan kesalahannya, dan menyesal atas segala dosanya. Tepatnya, lewat Nabi Yeremia Allah mengajari mereka taat pada sabda-Nya.
Bacaan dari Kitab Yeremia (14:17-22)
Air mataku bercucuran siang dan malam tiada hentinya, sebab anak dara, puteri bangsaku, dilukai dengan luka parah, luka yang sama sekali tak tersembuhkan. Apabila aku keluar ke padang, di sana ada orang-orang yang mati terbunuh oleh pedang! Apabila aku masuk ke dalam kota, di sana ada orang-orang sakit kelaparan.” Bahkan baik nabi maupun imam menjelajah negeri yang tidak dikenalnya. Telah Kautolakkah Yehuda sama sekali? Telah merasa muakkah Engkau terhadap Sion? Mengapakah kami Kaupukul sedemikian, hingga tidak ada lagi kesembuhan bagi kami? Kami mengharapkan damai sejahtera, namun tiada sesuatu yang baik. Kami mengharapkan kesembuhan, namun hanya ada kengerian. Ya Tuhan, kami insaf akan kejahatan kami, dan akan kesalahan leluhur kami; kami sungguh telah berdosa terhadap-Mu; janganlah kiranya menolak kami, dan janganlah Engkau menghinakan tahta kemuliaan-Mu! Ingatlah akan perjanjian-Mu dengan kami, janganlah kiranya membatalkannya. Adakah yang dapat menurunkan hujan di antara para dewa kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya Tuhan Allah kami, pengharapan kami, yang membuat semuanya itu?
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Demi kemuliaan nama-Mu, lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!
Ayat. (Mzm 34:2-3, 4-5,6-7,8-9,10-11)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan, Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
5. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merasa kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan tidak akan kekurangan suatu pun.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Benih melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang yang menemukan Kristus, akan hidup selama-lamanya.
Akhir zaman adalah jawaban final atas misteri kejahatan dan kebaikan. Itulah saat orang-orang benar akan bercahaya. Kondisi tubuh mereka sendiri sudah menjadi penjelasan yang jauh lebih sempurna daripada argumen sebrilian apa pun. Hari ini Yesus menghendaki kita agar tetap setia melakukan yang baik dan benar, kendati hidup di tengah orang-orang yang jahat sekalipun.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:36-43)
"Seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman."
Pada suatu hari Yesus meninggalkan orang banyak, lalu pulang. Para murid kemudian datang dan berkata kepada-Nya, “Jelaskanlah kepada kami arti perumpamaan tentang lalang di ladang itu.” Yesus menjawab, “Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia. Ladang itu ialah dunia. Benih yang baik adalah anak-anak Kerajaan dan lalang adalah anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman, dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan mengutus malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi. Pada waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan!”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Para murid menanyakan kepada Yesus arti perumpamaan lalang di ladang itu. Kita diminta untuk bekerja sama dengan Tuhan di dalam menaburkan benih baik. Hal itu kita lakukan dengan selalu mau mendengarkan sabda Tuhan. Kita juga diingatkan bahwa kuasa kejahatan tidak pernah berhenti untuk menaburkan benih kejahatan. Hukuman akan diberikan kepada mereka yang tidak mau bertobat dan tetap bertekun dalam kejahatan.
Doa Malam
Yesus, pada hari penghakiman kami akan Kauadili menurut besarnya kasih. Sebab itu buatlah hatiku semakin tergerak dan bergerak melakukan karya cinta kasih yang berkenan pada-Mu. Dengan demikian kelak aku dihindarkan dari ratapan dan kertak gigi. St. Ignatius dari Loyola, doakanlah aku. Amin.
RUAH