| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 02 Juli 2012 Hari Biasa Pekan XIII

Senin, 02 Juli 2012
Hari Biasa Pekan XIII

Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya. (Ef 3:12)


Antifon Pembuka (bdk. Mzm 50:23)

Siapa mempersembahkan kurban syukur, memuliakan Dikau. Siapa jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan.

Doa Pagi

Bapa yang maharahim, buatlah aku mampu bertindak bijaksana dalam menegakkan keadilan yang nyata di tengah keluarga dan masyarakat. Mampukan aku untuk menghormati hak dan kewajiban orang lain secara benar. Aku mohon kepada-Mu, sebab Engkaulah sang kebijaksanaan sejati. Amin.

Bacaan dari Nubuat Amos (2:6-10.13-16)

"Mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu."

Beginilah sabda Tuhan, “Karena tiga perbuatan jahat Israel , bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku. Sebab mereka telah menjual orang benar untuk mendapatkan uang, dan orang miskin karena sepasang kasut. Mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu dan membelokkan jalan orang sengsara. Anak dan ayah pergi menjamah perempuan muda yang sama, sehingga melanggar kekudusan nama-Ku. Mereka merebahkan diri di samping setiap mezbah di atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang kena denda di rumah Allah mereka. Padahal Akulah yang memusnahkan orang Amori dari depan mereka; orang-orang Amori yang tingginya seperti pohon aras dan kuat seperti pohon tarbantin. Akulah yang menuntun kalian keluar dari tanah Mesir, dan memimpin kalian empat puluh tahun lamanya di padang gurun, supaya kalian menduduki negeri orang Amori. Sesungguhnya Aku akan mengguncangkan tempat kalian berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandum. Orang cepat tidak mungkin lagi melarikan diri, orang kuat tak dapat menggunakan kekuatannya, dan pahlawan tak dapat melarikan diri. Pemegang panah tak dapat bertahan, orang yang cepat kaki takkan terluput, dan penunggang kuda tak dapat meluputkan diri. Juga orang yang berhati berani di antara para pahlawan akan melarikan diri dengan telanjang pada hari itu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Camkanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah.
Ayat. (Mzm 50:16bc-17.18-19.20-21.22-23)
1. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
2. Jika melihat pencuri, engkau berkawan dengan dia! Engkau bergaul dengan orang berzinah. Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu melekat tipu daya.
3. Engkau duduk, dan menjelek-jelekkan saudaramu, engkau memfitnah saudara kandungmu. Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu.
4. Camkanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah; waspadalah, jangan sampai Aku menerkam, dan tidak ada yang melepaskan. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

Bait Pengantar Injil
Ref.
Alleluya
Ayat. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:18-22)

"Ikutlah Aku."

Pada suatu hari banyak orang mengerumuni Yesus. Melihat hal itu Yesus menyuruh bertolak ke seberang. Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya, “Guru, aku akan mengikuti Engkau, ke mana saja Engkau pergi.” Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya berkata kepada-Nya, “Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku.” Tetapi Yesus berkata kepada-Nya, “Ikutilah Aku, dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Dalam hidup ini sering kita dihadapkan dengan berbagai macam pilihan. Ketika kita telah menentukan suatu pilihan berarti kita juga harus siap berkorban untuk kehilangan yang lainnya. Ketika seseorang menentukan pilihan hidupnya untuk menjadi seorang rohaniwan, biarawan atau biarawati maka ia harus rela untuk hidup tidak menikah atau berkeluarga. Ketika seseorang memilih untuk menikah secara Katolik berarti ia harus siap hidup dengan satu pasangan seumur hidup, tak terceraikan, dan hanya kematian yang memisahkan.

Ketika kita sudah menentukan pilihan maka kita harus komit pada pilihan tersebut, dengan tegas, sepenuh hati, tidak setengah-setengah atau plin-plan. Demikian juga ketika kita sudah membuat pilihan untuk menjadi pengikut Kristus. Kita harus total mengikuti Dia, termasuk segala tuntutan atau konsekuensinya. Kita harus mau meninggalkan atau mengorbankan yang lain karena Kristus menghendaki demikian. Kita tidak boleh menoleh ke belakang, tapi harus mantap menatap dan maju menuju masa depan bersama-Nya. Perhatian kita tidak terbagi pada hal-hal lain yang bertentangan dengan kehendak-Nya.

Tuhan Yesus Kristus, aku bersyukur bahwa Engkau berkenan memanggil dan memilih aku menjadi pengikut-Mu. Semoga aku tetap setia mengikuti Engkau, dan setia pada komitmen yang telah aku pilih sebagai murid-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy