Peringatan Wajib St Agustinus Zhao Rong, Imam dan Martir
Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga. --- Mzm 145:3
Antifon Pembuka
Bergembiralah kita semua dalam Tuhan merayakan semua orang kudus. Malaikat pun bersukaria berpesta dan memuji-muji Putra Allah.
Pengantar
Mula-mula Agustinus Zhao Rong adalah seorang tentara. Setelah bertobat ia menjadi seorang imam dan berkarya di provinsi Su-Tchuen, Cina. Walaupun pada masa itu iman kristiani dilarang di sana, Agustinus tetap setia dalam pelayanannya sebagai imam. Karena kesetiaannya itu ia ditangkap dan dipenjara. Ia meninggal di dalam penjara pada tahun 1815. Pada hari ini kita mengenangkan St. Agustinus Zhao Rong bersama semua orang katolik China yang di masa itu wafat sebagai Martir.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah menguatkan Gereja-Mu dengan pelayanan yang mengagumkan melalui kesaksian para martir yang kudus, Agustinus Zhao Rong dan kawan-kawannya. Semoga umat-Mu, yang setia kepada perutusan yang telah dipercayakan kepada Gereja-Mu itu, memperoleh kebebasan beragama yang lebih besar dan memberi kesaksian tentang kebenaran di hadapan dunia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Begitu besar kasih Allah kepada kita, hingga Dia 'menjatuhkan' diri-Nya dengan rela menjadi 'suami' manusia. Suatu pewahyuan yang luar biasa untuk mengembalikan manusia kepada kebenaran, keadilan dan kasih setia. Masihkah kita menjadi sedemikian tegar-tengkuk untuk bertobat?
Bacaan dari Kitab Hosea (2:13.14b-15.18-19)
Inilah sabda Tuhan, "Aku akan membujuk umat kesayangan-Ku dan membawanya ke padang gurun, lalu berbicara menenangkan hatinya. Di sana ia akan merelakan diri seperti pada masa mudanya, seperti ketika ia berangkat ke luar dari tanah Mesir. Maka pada waktu itu, demikianlah sabda Tuhan, engkau akan memanggil Aku 'Suamiku', dan tidak lagi memanggil Aku 'Baalku'. Aku akan menjadikan dikau istri-Ku untuk selama-lamanya, dan Aku akan menjadikan dikau istri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan dikau istri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang.
Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.6-7.8-9)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.
4. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
Bait Pengantar Injil do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.
Di mata Tuhan, kematian adalah tidur. Tak ada kematian dalam 'kamus' Tuhan, karena Dialah sumber kehidupan. Anak perempuan seorang kepala rumah ibadat itu dibangunkan dari 'tidur'-nya. Memang dari seluruh pribadi Tuhan memancar kekuatan yang menghidupkan. Sampai wanita yang sudah 12 tahun sakit pendarahan itu pun, merasakan 'aura' Ilahi yang menyembuhkan penyakitnya. Kuncinya: Iman.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:18-26)
Sekali peristiwa datanglah kepada Yesus seorang kepala rumah ibadat. Ia menyembah Dia dan berkata, “Anakku perempuan baru saja meninggal; tetapi datanglah, letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka Ia akan hidup.” Lalu Yesus pun bangun dan bersama murid-murid-Nya mengikuti orang itu. Pada waktu itu seorang wanita yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karna katanya dalam hati, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata, “Teguhkanlah hatimu, hai anakku, imanmu telah menyelamatkan dikau.” Maka sejak saat itu juga sembuhlah wanita itu. Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling serta orang banyak yang ribut, berkatalah Ia, “Pergilah! Karena anak ini tidak mati, tetapi tidur!” Tetapi mereka menertawakan Dia. Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk. Dipegang-Nya tangan si anak, lalu bangkitlah anak itu. Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Iman yang begitu kuat dan mendalam ditunjukkan oleh seorang kepala rumah ibadat yang anaknya perempuan meninggal. Dia datang kepada Yesus dan mempercayakan segalanya. Anaknya kemudian hidup kembali. Iman yang sama juga ditunjukkan oleh seorang wanita yang sudah dua belas tahun menderita sakit pendarahan. Dia mempercayakan segalanya kepada Yesus saat menjamah jubah-Nya. Mukjizat terjadi karena iman. Oleh karena itu, kalau kita mempunyai iman, Tuhan memiliki kuasa untuk melakukan segalanya.
Doa Malam
Allah Bapa kami di surga, kami bersyukur karena selalu kami dapat mengetuk pintu pada-Mu, untuk mohon perlindungan dan bantuan-Mu. Kabulkanlah doa-doa kami dan berilah yang baik bagi kami: cinta kasih kepada sesama serta iman akan Yesus, Saudara kami, yang telah memperkenalkan Dikau kepada kami. Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.