Sabtu, 10 Agustus 2012 Peringatan Wajib St. Klara, Perawan

Sabtu, 10 Agustus 2012
Peringatan Wajib St. Klara, Perawan

“Bahagialah jiwa yang diperbolehkan menghayati hidup ini bersama Kristus, dengan sepenuh hati berpaut kepada-Nya” (St. Klara)


Antifon Pembuka


Inilah perawan yang budiman, yang keluar menyongsong Kristus dengan pelita yang bernyala.


Doa Pagi


Bapa kami yang ada di surga, bebaskanlah kami hari ini dari sikap sombong agar tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Ajar kami untuk bersikap rendah hati. Dengan pengantaraan Kristus Putra-Mu yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Santa Klara, doakanlah kami. Amin.


Orang benar akan hidup oleh imannya. Dia akan menantang segala bentuk kelaliman dan aneka kejahatan. Namun sekaligus sadar akan kelaliman dan kejahatannya sendiri, sehingga memaklumi hukuman Tuhan atas segala dosanya itu. Nubuat Habakuk hari ini bukan hal baru bagi orang yang menghayati imannya, tetapi sekurang-kurangnya menjadi peringatan setiap orang yang tidak menghayati imannya dalam hidup sehari-hari.

Bacaan dari Kitab Habakuk (1:12-2:4)

"Orang benar akan hidup berkat imannya."


Tuhan, bukankah Engkau Allahku sejak sediakala? Bukankah Engkau Yang Mahakudusku, yang takkan mati? Tuhan, Engkau telah menetapkan bangsa Kasdim sebagai penghukum. Ya Gunung Batu, Engkau telah menunjuk bangsa itu untuk menyiksa kami. Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan. Engkau tidak tahan memandang kelaliman. Bagaimana mungkin Engkau sekarang memandangi orang-orang yang berbuat khianat, dan berdiam diri bila orang-orang fasik menelan orang yang lebih baik? Engkau menjadikan manusia seperti ikan di laut, seperti binatang-binatang melata yang tidak ada tuannya. Mereka semua ditariknya dengan kail, ditangkap dengan pukat dan dikumpulkannya dengan payang. Itulah sebabnya ia bersukaria dan bersorak sorai. Itulah sebabnya ia mempersembahkan kurban untuk pukatnya dan membakar kurban untuk payangnya. Sebab berkat alat-alat itu pendapatan mereka mewah dan rezeki mereka berlimpah-limpah. Itukah sebabnya maka mereka selalu menghunus pedang dan membunuh bangsa-bangsa tanpa kenal belas kasih! Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri terus pada menara. Aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan disabdakan Tuhan kepadaku, dan apa jawaban-Nya atas pengaduanku. Maka Tuhan menjawab aku demikian: Catatlah penglihatan ini, guratlah pada loh batu agar mudah terbaca. Sebab penglihatan ini masih menanti saatnya, namun segera akan terpenuhi dan tidak berdusta. Bila pemenuhannya terlambat, nantikanlah, akhirnya pasti akan datang, dan tidak batal! Sungguh, orang yang sombong tidak lurus hatinya; tetapi orang benar akan hidup berkat imannya.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Ref. Orang yang mencari Engkau tidak Kautinggalkan, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 9:8-9.10-11.12-13)

1. Tuhan bersemayam untuk selama-lamanya, takhta-Nya didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman. Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.
2. Tuhan adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan. Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidaklah Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya Tuhan.
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, yang bersemayam di Sion, beritakanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, sebab Dialah yang membalas penumpahan darah, karena ingat kepada orang yang tertindas; teriak mereka tidaklah dilupakan-Nya.

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya
Ayat. Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.

Iman menghilangkan kemustahilan. Hari ini Yesus menegur para murid, karena mereka kurang beriman. Iman memiliki daya dobrak terhadap segala yang tak mungkin. Namun kelemahan para murid dulu juga menjadi kelemahan murid-murid Yesus zaman sekarang, yaitu kurangnya iman. Seandainya Yesus berada di samping kita secara fisik, pasti Dia juga akan menegur kita. Tuhan sungguh memerhatikan para penderita, tetapi imanlah yang menjadi pembuka rahmat penyembuhannya.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (17:14-20)

"Sekiranya kalian mempunyai iman, tiada yang mustahil bagimu."


Sekali peristiwa datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah, katanya, “Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air. Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya.” Maka kata Yesus, “Hai kalian, angkatan yang tidak percaya dan sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kalian? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kalian? Bawalah anak itu ke mari!” Dengan keras Yesus menegur roh jahat itu lalu keluarlah ia dari padanya, dan anak itu sembuh seketika itu juga. Kemudian ketika mereka sendirian, para murid menghampiri Yesus dan bertanya, “Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?” Yesus menjawab, “Karena kalian kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sungguh, sekiranya kalian mempunyai iman sebesara biji sesawi saja kalian dapt berkata kepada gunung ini, ‘Pindahlah dari sini ke sana’, maka gunung ini akan pindah, dan tiada yang mustahil bagimu.”

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakan-Nya
U. Sabda-Mu adalah jalan kebenaran dan hidup kami.

Renungan


Para murid tidak mampu mengusir setan. Hal itu terjadi karena mereka kurang percaya. Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin bagi Allah. Hanyalah iman yang membuat segala sesuatu menjadi mungkin. Pasalnya, kalau kita mempunyai iman, Tuhan mempunyai kuasa untuk melakukan segalanya.


Doa Malam


Tuhan Yesus, terimalah seluruh sikapku sepanjang hari ini. Kiranya Engkau sendirilah yang menyucikan badanku dan menguduskan jiwaku. Sebab Engkaulah yang kudus dari Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy