Hari Biasa Pekan XX
“Damai adalah suatu harta pusaka berharga yang patut dicari dengan penuh semangat” (St. Fransiskus dari Paola)
Antifon Pembuka (Yeh 43:7a)
Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku, dan inilah tempat tapak kaki-Ku. Di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah umat untuk selamanya.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau menghendaki kerendahan hati dan kesetiaan. Semoga, dengan bantuan rahmat-mu kami mampu memahami kehendak-Mu dan melaksanakannya dalam hidup kami sehari-hari serta mewartakannya kepada sesama, tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Pewartaan kenabian Yehezkiel menegaskan bahwa Bait Suci adalah tempat kehadiran Tuhan. Di situlah, sabda Tuhan dibacakan, didengar dan dijadikan nyala hati yang mendambakan penghiburan. Dalam Bait Suci, Allah disembah dan dimuliakan. Keagungan Tuhan terpancar dari dalam tempat-tempat yang dikhususkan bagi-Nya. Allah yang tak terikat tempat, rela kalah masuk ke dalam ikatan tempat, demi keselamatan manusia.
Bacaan dari Kitab Yehezkiel (43:1-7a)
Sekali peristiwa aku dibawa Malaikat Tuhan ke pintu gerbang bait suci yang menghadap ke timur. Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari timur, dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu, dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya. Apa yang nampak olehku itu mirip dengan apa yang dahulu kulihat, ketika Tuhan datang untuk memusnahkan Kota Yerusalem, dan mirip juga dengan apa yang kulihat di tepi Sungai Kebar. Maka aku bersujud menyembah. Sewaktu kemuliaan Tuhan masuk ke dalam bait suci melalui pintu gerbang timur, aku diangkat oleh Roh Tuhan. Lalu, sedang orang yang mengukur bait suci berdiri di sampingku, aku mendengar Tuhan bersabda kepadaku dari dalam bait suci. Beginilah firman-Nya kepadaku, “Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku. Di sinilah Aku akan tinggal di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = as, 4/4, PS 826
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 85:9ab+10.11-12.13-14: R: 8)
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirman-kan Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai? Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang yang bertakwa dan kemuliaan diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan dan negeri kita akan memberikan hasilnya. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Bapamu hanya satu, ialah yang ada di surga. Pemimpinmu hanya satu, yaitu Kristus.
Jabatan dan wewenang seharusnya menjadikan seseorang makin sadar peranannya sebagai pengemban amanat Tuhan, seperti dilambangkan dengan ‘kursi Musa’. Maka, makin tinggi jabatan seseorang, seharusnya makin rendah hatilah dia. Jabatan dan wewenang bukan kesempatan untuk dapat mengikat beban-beban berat bagi rakyat, aksi-aksi seremonial, atau sandiwara keagamaan. Singkatnya, jabatan dan wewenang bukanlah kesempatan untuk bermegah diri, melainkan fungsi untuk melayani.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:1-12)
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak dan murid-murid-Nya, “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kalian turuti perbuatan mereka, karena mereka mengajarkan tetapi tidak melakukannya. Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang. Mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang. Mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi. Tetapi kalian, janganlah kalian suka disebut ‘Rabi’, karena hanya satulah Rabimu, dan kalian semua adalah saudara. Dan janganlah kalian menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di surga. Janganlah pula kalian disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Kristus. Siapa pun yang terbesar di antaramu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Barangsiapa meninggikan diri, akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Yesus mengkritik cara hidup ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Mereka mengajarkan hal-hal yang benar, tetapi sayang mereka tidak menghayatinya dalam kehidupan mereka. Sebagai murid-murid Yesus, kita diundang untuk dengan rendah hati menghayati apa yang diajarkan oleh Yesus. Kita harus meninggalkan kemunafikan kita. Dalam hidup kita, perlu ada keserasian antara apa yang kita katakan dengan mulut kita dan apa yang kita hayati dalam tingkah laku kita. Di situlah terletak kehormatan kita.
Doa Malam
Allah Bapa yang mahakuasa dan maharahim, berkat rahmat-Mulah umat beriman dapat mengabdi dan menghormati Engkau sebagaimana mestinya. Semoga kami jangan sampai membuat kesal hati-Mu, tetapi berusaha hidup murni, agar memperoleh kebahagiaan yang Kaujanjikan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.