| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 15 November 2012 Hari Biasa Pekan XXXII

Kamis, 15 November 2012
Hari Biasa Pekan XXXII

Kematian kita, seperti pada semua makhluk hidup di dunia ini, adalah berakhirnya kehidupan alami --- Katekismus Gereja Katolik, 1006

Antifon Pembuka (Mzm 146:7)

Tuhan tetap setia terhadap orang yang dihina, menjamin keadilan bagi orang yang tertindas, Tuhan memberi makan orang yang lapar, membebaskan orang yang terbelenggu.

Doa Pagi

Allah Bapa kami maha pengasih, penuhilah kami dengan harapan akan datangnya kerajaan-Mu. Semoga sabda-Mu menghasilkan buah: saling pengertian, cinta kasih dan kerukunan di antara para bangsa, serta kedamaian di dunia, yang melampaui impian kami dan tetap bertahan sepanjang zaman. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Filemon (7-20)
 
"Terimalah dia kembali, bukan lagi sebagai budak, melainkan sebagai saudara terkasih."
 
Saudara terkasih, aku sudah memperoleh kegembiraan besar dan kekuatan karena kasihmu, sebab engkau telah menghibur hati orang-orang kudus. Karena itu sekalipun dalam Kristus aku bebas memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan, namun mengingat kasihmu itu lebih baik aku memintanya kepadamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua dan kini dipenjarakan demi Kristus Yesus, mengajukan permintaan kepadamu mengenai anak yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus. Dahulu memang dia tidak berguna bagimu tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. Dia, buah hatiku itu, kusuruh kembali kepadamu. Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayaniaku selama aku dipenjarakan demi Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu kaulakukan, bukan karena terpaksa, melainkan dengan sukarela. Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak daripadamu, supaya engkau dapatmenerimanya untuk selamanya bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari itu, yaitu sebagai saudara terkasih. Bagiku ia sudah saudara, apalagi bagimu, baik secara manusiawi maupun dalam Tuhan. Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri. Dan kalau dia sudah merugikan dikau atau pun berutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku. Aku Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: aku akan membayarnya, untuk tidak mengatakan "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" karena engkau berhutang padaku, yakni dirimu sendiri. Ya Saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburlah hatiku di dalam Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 838
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
Ayat. (Mzm 146:7-8-9a.9bc-10; R: 2b)
1. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
2. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
3. Anak yatim dan janda ditegakkannya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion turun-temurun!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (bdk Yoh 15:5)
Akulah pokok anggur, kalian ranting-rantingnya, sabda Tuhan. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kalian akan berbuah banyak.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:20-25)

"Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu."

Sekali peristiwa orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus, kapan Kerajaan Allah datang. Yesus menjawab, "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Tidak dapat dikatakan, 'Lihat, ia ada di sini, atau 'ia ada di sana.' Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu." Yesus berkata kepada para murid, 'Akan datang waktunya kalian ingin melihat salah satu hari Anak Manusia itu. Tetapi kalian tidak akan melihatnya. Orang akan berkata kepadamu, 'Lihat dia ada di sana! Lihat, dia ada di sini!' Tetapi jangan kalian pergi kesitu, jangan kalian ikut. Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pula halnya dengan Anak manusia, pada hari kedatangan-Nya kelak. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Posisi tertentu bisa membuat kita terbuai. Tidak jarang pula dengan posisi itu kita tergoda untuk melakukan sesuatu untuk memengaruhi orang lain dengan maksud untuk memperoleh keuntungan diri sendiri. Maka perlulah kita sadar akan kuasa yang melekat pada posisi kita. Kita memang perlu menghimbau orang untuk melakukan yang baik. Namun, kita tetap perlu sungguh sadar akan besarnya kuasa yang kita miliki, karena bila tidak hati-hati kita bisa memanipulasi orang lain.

Cara bertindak Tuhan di tengah kita pun mengambil bentuk serupa. Meskipun Mahakuasa, Tuhan kerap memilih untuk bertindak secara tersembunyi. Ia tidak ingin memanipulasi kita dengan memamerkan kekuasaan-Nya begitu saja. Kita diajak untuk dengan kepekaan yang tajam menangkap kehadiran-Nya. Bila kita hanya mencari tanda luar biasa, kita tidak bisa selalu mengenali-Nya. Tanda yang diberikan justru tidak istimewa. Ia memilih jalan penderitaan dan menanggung penolakan dari manusia.

Doa: Yesus, Engkaulah penolong dan harapanku. Bantulah aku untuk menangkap kehadiran-Mu dan memilih jalan yang telah Engkau pilih sendiri. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy