Sabtu, 01 Desember 2012
Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Biarawan dan Martir Indonesia
Berbahagialah penjara, yang mengantar para hamba Allah menuju surga --- St Siprianus
Antifon Pembuka
Para kudus bergembira di surga, sebab telah mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersukaria selamanya.
Doa Pagi
Bapa yang Mahabaik, hari ini Gereja merayakan peringatan Beato Dionisius dan Redemptus, biarawan dan martir Indonesia. Kami bersyukur karena bumi Indonesia disuburkan oleh darah kedua martir ini. Semoga Gereja Katolik di Indonesia terus berkembang dan pada saatnya Engkau memahkotai mereka dengan rahmat kekudusan sebagai orang kudus (santo) Indonesia. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.
Kata-kata nubuat itu bagaikan sungai air kehidupan, yang memberikan kesegaran bagi setiap orang yang mendengarkan dan mempercayainya dengan sepenuh hati. Kata-kata nubuat itu juga bagaikan daun-daunan obat alternatif, yang berdaya memberi kesembuhan. Kata-kata nubuat adalah 'wajah' Allah, yang adalah sumbernya. Dari kata-kata dikenallah kualitas pribadinya.
Bacaan dari Kitab Wahyu (22:1-7)
Aku, Yohanes, mendapat penglihatan sebagai berikut: Malaikat Tuhan menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan. Airnya jernih bagaikan kristal, dan mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba. Di tengah-tengah jalan kota itu yaitu seberang menyeberang sungai itu ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali. Dedaunan pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Maka takkan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Malam takkan ada lagi di sana, dan mereka takkan memerlukan lagi cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. Lalu Ia berkata kepadaku, "Semua perkataan ini tepat dan benar. Tuhan Allahlah yang memberi roh kepada para nabi dan telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Sungguh Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan nubuat kitab ini!"
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Berbahagialah penjara, yang mengantar para hamba Allah menuju surga --- St Siprianus
Antifon Pembuka
Para kudus bergembira di surga, sebab telah mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersukaria selamanya.
Doa Pagi
Bapa yang Mahabaik, hari ini Gereja merayakan peringatan Beato Dionisius dan Redemptus, biarawan dan martir Indonesia. Kami bersyukur karena bumi Indonesia disuburkan oleh darah kedua martir ini. Semoga Gereja Katolik di Indonesia terus berkembang dan pada saatnya Engkau memahkotai mereka dengan rahmat kekudusan sebagai orang kudus (santo) Indonesia. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.
Kata-kata nubuat itu bagaikan sungai air kehidupan, yang memberikan kesegaran bagi setiap orang yang mendengarkan dan mempercayainya dengan sepenuh hati. Kata-kata nubuat itu juga bagaikan daun-daunan obat alternatif, yang berdaya memberi kesembuhan. Kata-kata nubuat adalah 'wajah' Allah, yang adalah sumbernya. Dari kata-kata dikenallah kualitas pribadinya.
Bacaan dari Kitab Wahyu (22:1-7)
"Malam takkan ada lagi, sebab Tuhan Allah menerangi mereka."
Aku, Yohanes, mendapat penglihatan sebagai berikut: Malaikat Tuhan menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan. Airnya jernih bagaikan kristal, dan mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba. Di tengah-tengah jalan kota itu yaitu seberang menyeberang sungai itu ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali. Dedaunan pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Maka takkan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Malam takkan ada lagi di sana, dan mereka takkan memerlukan lagi cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. Lalu Ia berkata kepadaku, "Semua perkataan ini tepat dan benar. Tuhan Allahlah yang memberi roh kepada para nabi dan telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Sungguh Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan nubuat kitab ini!"
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = es, 4/4, PS 854.
Ref. Singkirkanlah penghalang sabda-mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.
Ayat. (Mzm 96:1-2.6-7.8-9; R: 8)
1. Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur, bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian Mazmur.
2. Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.
3. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Berjaga-jaga dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.
Hati yang keruh dipenuhi oleh macam-macam "kemabukan" duniawi yang membuatnya limbung untuk berdiri di hadapan Kebenaran, yakni Kristus, sang Hakim Tertinggi. Berjaga berarti mencegah, menghindari dari aneka kemabukan tersebut. Berjaga dan berdoa ternyata merupakan cara menyimpan kekuatan batiniah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:34-36)
Ref. Singkirkanlah penghalang sabda-mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.
Ayat. (Mzm 96:1-2.6-7.8-9; R: 8)
1. Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur, bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian Mazmur.
2. Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.
3. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Berjaga-jaga dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.
Hati yang keruh dipenuhi oleh macam-macam "kemabukan" duniawi yang membuatnya limbung untuk berdiri di hadapan Kebenaran, yakni Kristus, sang Hakim Tertinggi. Berjaga berarti mencegah, menghindari dari aneka kemabukan tersebut. Berjaga dan berdoa ternyata merupakan cara menyimpan kekuatan batiniah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:34-36)
"Berjaga-jagalah agar kalian terluput dari malapeltaka yang akan terjadi."
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba datang jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa, agar kalian mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Berjaga dan berdoa merupakan sikap dasar seorang beriman. Sikap ini mencerminkan sebuah sikap aktif dan kreatif dalam hidup sehari-hari. Kita yang biasa aktif mampu menciptakan hal-hal baru yang bermanfaat bagi sesama. Kita menjadi dewasa dan mampu mempengaruhi hidup bersama agar lebih baik dan berkembang. Sebaliknya, bila malas maka otak dan hati kita akan kosong melompong. Hal ini akan mempermudah kuasa setan masuk dan mengganggu kita.
--- sore ---
Pendarasan Mazmur
Antifon Mazmur: (Mzm 140 (141): 1-9)
Ya Tuhan, semoga doaku membumbung ke hadapan-Mu bagaikan dupa.
Ya Tuhan, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, *
dengarkanlah suaraku, sebab aku berseru kepada-Mu.
Semoga doaku membubung ke hadapan-Mu bagaikan dupa,*
semoga tangan yang kutadahkan Kauterima bagaikan kurban petang. Awasilah mulutku, ya Tuhan,*
dan jagalah pintu bibirku.
Jangan biarkan hatiku condong kepada kejahatan,*
jangan sampai aku berbuat jahat bersama orang berdosa.
Selamanya takkan aku makan semeja dengan orang jahat, *
tak pernah aku menikmati kelezatan mereka.
Biarlah Allah yang adil memukul aku, *
biarlah yang maharahim menyiksa aku.
Selamanya takkan minyak wangi melumasi rambutku untuk berpesta pora;*
tak mungkin! Sebab selamanya doaku menentang kejahatan mereka.
Biarlah pemimpin mereka jatuh ke cengkeraman Allah yang hidup,*
biarlah mereka merasakan betapa manislah keputusan-Nya! Seperti orang dicacah belah dalam neraka,*
demikianpun aku hancur lebur di moncong maut.
Tetapi kepada-Mulah mataku tertuju, ya Allah, Tuhanku, *
kepada-Mulah aku mengungsi, lindungilah hidupku.
Lindungilah aku terhadap jerat yang mereka pasang,*
dan terhadap perangkap orang berdosa.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon Mazmur:
Ya Tuhan, semoga doaku membubung kehadapan-Mu bagaikan dupa.
Ant.Kidung Filipi:
Tuhan Yesus telah menghampakan diri; sebab itu Allah meninggikan Dia selama-lamanya. Flp 2:5-11
Meskipun berwujud Allah† Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri† dengan mengambil keadaan hamba*
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai manusia dan merendahkan diri † karena taat sampai mati,*
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia† dan menganugerahkan kepada-Nya*
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus† bertekuklututlah setiap lutut*
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui, † untuk kemuliaan Allah Bapa;*
Tuhanlah Yesus Kristus.
Ant. Kidung Filipi: Tuhan Yesus telah menghampakan diri; sebab itu Allah meninggikan Dia selama-lamanya
Bacaan dari Kitab Kejadian (3:9-15)
Pada waktu itu TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?" Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Kidung Maria (PS 675)
Ant. Kidung Maria: Tuhan akan datang dari jauh, kemegahan-Nya akan memenuhi seluruh bumi.
Jiwaku memuji Tuhan hatikupun bergemar Allah Juru s'lamatku
lihat kerendahanku karena sesungguhnya ‘ku disebut Yang Bahagia
terpujilah kuasa-Nya karya tangan-Nya.
Puji Tuhan mahamulia maha kuasa dan benar kasih setia-Nya kekal
dan kuduslah nama-Nya cinta serta kasih-Nya sampai selama-lamanya adil bagi yang taat pada janji-Nya.
Ant. Kidung Maria: Tuhan akan datang dari jauh, kemegahan-Nya akan memenuhi seluruh bumi.
(dapat dilanjutkan doa rosario, peristiwa gembira)
Doa Injil Kehidupan (Paus Yohanes Paulus II)
Ya Maria, fajar terang dunia, Bunda Kehidupan kepadamu kami percayakan pokok kehidupan kami. Pandanglah dunia ini, o Ibu, Lihatlah sejumlah besar bayi yang terpaksa tidak boleh lahir dari orang miskin yang hidupnya dibuat sulit, dari laki-laki dan perempuan yang menjadi korban kekerasan brutal, dari orang tua dan orang sakit yang dibunuh oleh ketidakpedulian, atau yang keluar dari pergaulan yang tidak bertanggungjawab. Berikanlah kepada semua yang percaya akan Putra-Mu, rahmat dan kekuatan untuk dapat memberitakan kabar gembira kehidupan dengan kejujuran dan kasih pada orang-orang zaman ini. Mohonkanlah rahmat bagi mereka untuk dapat menerima kabar gembira sebagai anugerah yang senantiasa baru yang dirayakan dengan sukacita dan penuh syukur sepanjang hidupnya. Mohonkanlah rahmat keberanian untuk menjadi saksi budaya kehidupan yang teguh dan membangun budaya kebenaran dan cinta bersama semua orang yang berkehendak baik untuk memuji dan memuliakan Allah, Sang Pencipta dan penyayang kehidupan. Amin.
Doa Malam
Allah yang Maharahim, kenikmatan dunia demikian memikat dan menggoda kami. Ampunilah kami yang sepanjang hari ini terlena olehnya. Bantulah kami, semoga tetap gigih berusaha dengan niat penuh memperbaiki diri untuk makin berjaga dan berkanjang dalam doa untuk selama-lamanya. Amin.
RUAH + Vigili bagi semua manusia yang baru lahir