| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 24 November 2012 Peringatan Wajib St. Andreas Dung Lac dkk, Martir Vietnam

Sabtu, 24 November 2012
Peringatan Wajib St. Andreas Dung Lac dkk, Martir Vietnam

Kehidupan kekal itu kebersamaan penuh gembira dengan semua orang kudus --- St Thomas Aquinas

Antifon Pembuka

Para kudus bergembira di surga, sebab mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darah demi Dia dan kini bersukaria selamanya.

Doa Pagi

Tuhan, Engkaulah Allah orang yang hidup yang tidak menghendaki kematian kami. Engkau menghendaki kami untuk hidup bahagia bersama-Mu. Untuk itu Engkau menghendaki kami sempurna seperti Engkau. Semoga dengan kuasa Roh-Mu yang kudus, kami menjadi sempurna seperti Engkau. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Mayat yang tidak dikuburkan akan membuat seluruh kota tercemar. Wahyu menunjukkan kepada kita bahwa orang hanya melihat dan bahkan berpesta di sekeliling kedua mayat di jalan. Seluruh dunia ikut serta. Mayat-mayat itu terbaring tak terkubur selama tiga setengah hari. Namun sesudah itu Allah bertindak. Tubuh-tubuh itu bangkit seperti dalam penglihatan tulang kering dalam Yeh 37:10

Bacaan dari Kitab Wahyu (11:4-12)
   
"Kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi."
 
Aku, Yohanes, mendengar suatu suara yang berkata, "Lihatlah kedua saksiku ini. Mereka itulah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. Jika ada orang yang hendak menyakiti keduanya keluarlah api dari mulut mereka dan menghanguskan semua musuh mereka. Jika ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara demikian. Kedua saksi itu mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat. Dimilikinya pula kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali dikehendakinya. Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksiannya, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka. Mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan. Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku, bahasa dan kaum melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak akan memperbolehkan mayat itu dikubur. Dan para penduduk bumi akan bergembira dan bersukacita atas kedua saksi itu. Mereka akan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi bagi semua orang yang diam di atas bumi. Tetapi tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam kedua orang itu, sehingga mereka bangkit. Semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut. Dan orang-orangitu akan mendengar suara yang nyaring dari surga berkata kepada mereka, "Naiklah kemari!" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku!
Ayat. (Mzm 119:14.24.72.103.111.131)
1. Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku! Ia mengajar tanganku bertempur, Ia melatih jari-jariku berperang.
2. Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung! Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!
3. Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru bagi-Mu; dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur. Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Juruselamat kita Yesus Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.

Orang-orang Saduki yang konservatif (hanya menerima kelima kitab pertama, Pentateukh) mencoba untuk menjebak Yesus dengan jawaban yang sesuai dengan harapan mereka, dengan menunjukkan kekaburan ajaran mengenai kebangkitan. Padahal mereka sendiri yang tidak memahami sepenuhnya makna dari kebangkitan sebagai kebangkitan hidup dan keberadaan sekarang adalah dua hal yang sama sekali berbeda.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (20:27-40)

"Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."

Sekali peristiwa, datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya: "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak. Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua, dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak. Akhirnya perempuan itu pun mati. Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia." Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup." Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali." Sebab mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Orang Jawa berkata, “Suwargo nunut, neroko katut.” Artinya, kita menumpang orang masuk surga, dan bisa terbawa ke neraka. Orang seringkali malas dalam memelihara hidup rohani. Mereka malas berdoa, menerima Sakramen, bahkan malas mengikuti kurban Ekaristi. Mereka hanya minta didoakan orang lain. Padahal setelah mati kita harus mempertanggungjawabkan hidup dan nasib kita masing-masing. Mulailah menata diri dan hati mulai sekarang!

Doa Malam

Tuhan Yesus, teguhkan kepercayaanku bahwa sungguh tidak ada suatu apa pun yang dapat memisahkan kasih-Mu kepadaku, bahkan maut pun tidak. Aku sangat rindu untuk selalu bersatu dengan-Mu, baik di dunia ini maupun di akhirat kelak. Amin.

RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy