Selasa, 06 November 2012
Hari Biasa Pekan XXXI
“Penebus kita ternyata satu pribadi dengan Gereja kudus, yang telah Ia miliki.” (St. Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (Flp 2:5.7)
Dalam hidup bersama hendaklah kalian bersikap seperti Kristus Yesus. Ia telah mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia.
Doa Pagi
Bapa yang penuh kasih, aku bersyukur kepada-Mu atas anugerah kehidupan yang kujalani sampai saat ini. Bimbinglah aku untuk memahami sabda-Mu melalui peristiwa-peristiwa yang akan aku alami sepanjang hari ini. Amin.
Dengan menolak dosa Adam, Yesus secara bebas mengosongkan diri dari kedudukan yang tinggi dan mengambil keadaan Adam sebagai hamba terhadap dosa dan kebinasaan; Ia menerima rupa seorang hamba. Inilah bagian dari madah Paulus yang juga menjadi doa Gereja.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (2:5-11)
Hari Biasa Pekan XXXI
“Penebus kita ternyata satu pribadi dengan Gereja kudus, yang telah Ia miliki.” (St. Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (Flp 2:5.7)
Dalam hidup bersama hendaklah kalian bersikap seperti Kristus Yesus. Ia telah mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia.
Doa Pagi
Bapa yang penuh kasih, aku bersyukur kepada-Mu atas anugerah kehidupan yang kujalani sampai saat ini. Bimbinglah aku untuk memahami sabda-Mu melalui peristiwa-peristiwa yang akan aku alami sepanjang hari ini. Amin.
Dengan menolak dosa Adam, Yesus secara bebas mengosongkan diri dari kedudukan yang tinggi dan mengambil keadaan Adam sebagai hamba terhadap dosa dan kebinasaan; Ia menerima rupa seorang hamba. Inilah bagian dari madah Paulus yang juga menjadi doa Gereja.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (2:5-11)
“Yesus telah merendahkan diri, maka Ia diagungkan oleh Allah.”
Saudara-saudara, dalam hidup bersama hendaklah kalian bersikap seperti Kristus Yesus. Walaupun dalam rupa Allah, Ia tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai wafat, bahkan sampai wafat di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas dan di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa, semua lidah mengakui ‘Yesus Kristus adalah Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku melambungkan puji-pujian di tengah jemaat yang besar, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 22:26b-27.28-30a.31-32)
1. Nazarku akan kubayar di depan orang-orang yang takwa. Orang miskin akan makan sampai kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia; biarlah hati mereka hidup untuk selama-lamanya!
2. Segala ujung bumi akan menjadi sadar, lalu berbalik kepada Tuhan, segala rumpun bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya. Sebab Tuhanlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa. Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah: semua orang sombong di bumi.
3. Dan aku akan hidup bagi Tuhan, anak cucuku akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan menceritakan hal-ikhwal Tuhan kepada angkatan yang akan datang. Dan menuturkan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti. Semua itu telah dikerjakan oleh Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 11:28)
Datanglah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepada kalian.
Suatu undangan pada perjamuan keselamatan bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng. Keinginan Tuhan untuk memenuhi rumah-Nya bersifat mendesak karena Ia menghendaki agar sebanyak mungkin orang mengambil bagian dalam perjamuan Mesias.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (14:15-24)
"Pergilah ke semua jalan dan persimpangan dan paksalah orang-orang yang ada di situ masuk, karena rumahku harus penuh."
Pada waktu itu Yesus diundang makan oleh seorang Farisi. Sementara perjamuan berlangsung, seorang tamu berkata kepada Yesus, “Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah.” Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Ada seorang mengadakan perjamuan besar. Ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan, ‘Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.’ Tetapi mereka semua minta dimaafkan. Yang pertama berkata, ‘Aku baru membeli ladang dan harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.’ Yang lain berkata, ‘Aku baru membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.’ Yang lain lagi berkata, ‘Aku baru saja menikah, dan karena itu aku tidak dapat datang.’ Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semua itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya, ‘Pergilah segera ke jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan cacat, orang-orang buta dan lumpuh.’ Kemudian hamba itu melaporkan, ‘Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan. Sekalipun demikian, masih ada tempat.’ Maka tuan itu berkata, ‘Pergilah ke semua jalan dan persimpangan dan paksalah orang-orang yang ada di situ masuk, karena rumahku harus penuh.’ Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorang pun dari para undangan itu akan menikmati jamuan-Ku."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Bangsa Israel merupakan bangsa pilihan Allah. Mereka dipanggil untuk menikmati perjamuan pesta yang membahagiakan. Namun, mereka menolak undangan Tuhan ini. Artinya, mereka menolak kehadiran Tuhan yang mengundang mereka. Maka, Tuhan mengundang Israel baru (anggota Gereja) untuk masul dalam pesta Kerajaan Surga. Bagaimana sikap Anda selama ini? Sudahkah Anda rajin mengikuti Perayaan Ekaristi sebagai lambang perjamuan surgawi?
Doa Malam
Ya Yesus, tawaran kebahagiaan dalam Kerajaan Allah merupakan suatu undangan untuk membuka diri terhadap karya cinta kasih-Mu. Bantulah aku untuk selalu menyadari kebaikan dan pertolongan-Mu dalam kesulitan hidup yang kuhadapi selama ini. Dampingi aku dengan rahmat-Mu. Amin.
Doa Tahun Iman
Allah Bapa Mahapengasih, kami bersyukur kepada-Mu karena melalui Yesus Kristus Putra-Mu, Engkau telah memanggil kami ke dalam pangkuan Gereja Katolik yang kudus dan memperkenankan kami masuk ke dalam persekutuan Allah Tritunggal. Utuslah Roh Kudus-Mu agar kami senantiasa mempunyai iman yang hidup. Semoga pada Tahun Iman ini kami semakin memperdalam iman kami melalui pendalaman Kitab Suci dan ajaran-ajaran Gereja. Semoga dengan perayaan-perayaan suci-Mu, terutama Ekaristi, kami semakin tinggal dalam Kristus dan berbuah melalui perwujudan iman kami sehari-hari di tengah aneka tantangan dan hambatan dalam Gereja dan masyarakat pada zaman ini. Bersama Bunda Maria, Bunda kaum beriman, dan para rasul, guru dan teladan iman kami, kami unjukkan doa ini kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Syahadat Nikea (TPE no. 16, PS no. 2)
Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi, dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan; dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal. Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad, Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar. Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa; segala sesuatu dijadikan oleh-Nya. Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita. Ia dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia. Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus; Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci. Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa. Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati; kerajaan-Nya takkan berakhir. Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan; Ia bersabda dengan perantaraan para nabi. Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Aku mengakui satu pembaptisan akan penghapusan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati dan hidup di akhirat. Amin.
Doa Bagi Keluarga-keluarga yang Terpanggil
Ya Tuhan, Engkau menyatakan panggilan khusus untuk menjadi imam dari tengah-tengah keluarga. Maka kami mohon, berkatilah keluarga-keluarga yang telah mempersembahkan salah satu atau lebih putra-putra mereka untuk menjadi seminaris, frater dan imam.
Semoga mereka sebagai orang tua mendukung penuh dan bergembira atas anugerah khusus yang Engkau nyatakan di tengah-tengah keluarga mereka.
Berkatilah keluarga mereka sebagai Gereja Rumah Tangga yang sejahtera dan bahagia. Berkatilah juga karya dan pengorbanan mereka, sebagai sebuah persembahan yang harum dan berkenan kepada-Mu. Doa ini kami persembahkan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin
Jumlah
imam baik di daerah-daerah Katolik maupun di daerah-daerah misi
kebanyakan tidak mencukupi untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan yang
bertubi-tubi --- Paus Pius XII
RUAH