Selasa, 27 November 2012
Hari Biasa Pekan XXXIV
Hendaklah kita sadar, bahwa kita adalah orang asing di dunia ini -- St Agustinus
Antifon Pembuka (Mzm 96:10)
Katakanlah di antara para bangsa, "Tuhan itu Raja!" Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah, Ia akan mengadili para bangsa dalam kebenaran.
Doa Pagi
Tuhan, Penguasa langit dan bumi, bimbinglah kami dengan kasih-Mu. Jangan biarkan kami kedapatan tak layak dan harus dibuang, dilemparkan untuk masuk dalam murka-Mu. Jadikanlah kami tuaian yang layak untuk dituai, sehingga boleh berbahagia bersama malaikat dan para kudus-Mu di surga. Amin.
Menyabit musuh Allah dalam tempat kilangan anggur adalah lazim (lih. Yes 63:1-6). Inilah akibat maut dari suara malaikat ketika ia melepaskan sabitan anggur kemurkaan. Para musuh Allah masuk ke dalam lautan darah yang segar, tingginya sampai ke kekang kuda, dan jauhnya dua ratus mil.
Bacaan dari Kitab Wahyu (14:14-20)
Hari Biasa Pekan XXXIV
Hendaklah kita sadar, bahwa kita adalah orang asing di dunia ini -- St Agustinus
Antifon Pembuka (Mzm 96:10)
Katakanlah di antara para bangsa, "Tuhan itu Raja!" Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah, Ia akan mengadili para bangsa dalam kebenaran.
Doa Pagi
Tuhan, Penguasa langit dan bumi, bimbinglah kami dengan kasih-Mu. Jangan biarkan kami kedapatan tak layak dan harus dibuang, dilemparkan untuk masuk dalam murka-Mu. Jadikanlah kami tuaian yang layak untuk dituai, sehingga boleh berbahagia bersama malaikat dan para kudus-Mu di surga. Amin.
Menyabit musuh Allah dalam tempat kilangan anggur adalah lazim (lih. Yes 63:1-6). Inilah akibat maut dari suara malaikat ketika ia melepaskan sabitan anggur kemurkaan. Para musuh Allah masuk ke dalam lautan darah yang segar, tingginya sampai ke kekang kuda, dan jauhnya dua ratus mil.
Bacaan dari Kitab Wahyu (14:14-20)
"Sudah tiba saatnya untuk menuai sebab tuaian di bumi sudah masak."
Aku, Yohanes, melihat, sesungguhnya ada awan putih. Di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di kepalanya dan sebilahsabit tajam di tangannya. Lalu keluarlah seorang malaikat lain dari bait suci. Ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu. "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai, sebab tuaian di bumi sudah masak." Maka Dia yang duduk di atas awan itu mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah. Lalu seorang malaikat lain keluar dari bait suci di surga. Ia pun memegang sebilah sabit tajam. Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah. Ia berkuasa atas api, dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya, "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah pohon anggur di bumi karena buahnya sudah masak." Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah. Maka buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalirlah darah, tingginya sampai ke kekang kuda, dan jauhnya dua ratus mil.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan datang menghakimi bumi.
Ayat. (Mzm 96:10.11-12.13)
1. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: "Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
3. Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengurniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Ketakutan dan pengharapan akan membuat orang peka terhadap pesan-pesan palsu dan mesias-mesias palsu. Mereka akan menunjuk pada tanda-tanda seperti (perang, gempa bumi, penyakit, tanda-tanda di langit) untuk menunjukkan bahwa akhir sudah mendekat. Yesus mengingatkan bahwa orang perlu waspada terhadap munculnya nabi-nabi palsu yang menyesatkan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:5-11)
"Tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain."
Ketika itu beberapa orang berbicara tentang bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu indah, dan berbagai macam barang persembahan. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain." Lalu murid-murid bertanya, "Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?" Jawab Yesus, "Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku,dan berkata, 'Akulah Dia' dan 'Saatnya sudah dekat.' Janganlah kalian mengikuti mereka. Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kalian terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." Kemudian Yesus berkata kepada mereka, "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Kita seringkali mengagumi segala sesuatu yang megah dan indah. Penampilan fisik sangat memukau pikiran dan mata kita. Padahal semua penampakan itu tidak selamanya abadi. Segalanya akan cepat memudar dan punah dimakan (perkembangan) zaman. Sebaliknya kualitas hidup rohani akan menentukan nasib hidup kita. Iman yang berkualitas akan menguatkan hidup dan perjuangan kita. Mari kita terus meningkatkan kualitas hidup dan iman kita!
Doa Malam
Yesus, Engkau menghendaki agar kami waspada terhadap godaan dunia yang memikat. Malam ini kami menyerahkan diri kami kepada-Mu. Semoga dalam lindungan-Mu kami dapat aman terjaga, sehingga esok kami mampu melaksanakan tugas dan karya kami sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.
RUAH