| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 21 Desember 2012 Hari Biasa Khusus Adven

Jumat, 21 Desember 2012
Hari Biasa Khusus Adven

“Dengan busana keselamatan yang melindungi aku, aku menjadi lebih percaya” (St. Petrus Kanisius)


Antifon Pembuka (bdk. Yes 7:14; 8:10)

Tuhan, Raja Agung akan tiba dengan segera. Ia akan dinamai Emanuel: Allah-Beserta-Kita.


Doa Bagi Para Imam

Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Ya Bapa, menjelang saat terakhir hidup-Nya,
Putra-Mu berdoa bagi para murid-Nya supaya mereka tidak terjebak dan terseret dalam arus dunia ini....

Ya Tuhan Yesus Kristus,
kuduskanlah para imam, biarawan-biarawati serta anggota hidup bakti lainnya.
Mereka telah Kau panggil dan Kau pilih untuk mengabdi-Mu dengan melayani sesama dimana pun mereka berada.
Berilah mereka kekuatan-Mu sehingga di mana pun mereka berada senantiasa menghadirkan cinta-Mu.
Sehingga setiap orang yang berjumpa dengan mereka dapat merasakan perjumpaan dengan-Mu sendiri.
Semoga melalui kehadiran mereka di tengah dunia ini, mereka membawa kegembiraan, pelepasan dari segala tekanan hidup dan membawa janji keselamatan yang Engkau tawarkan.

Ya Roh Kudus,
terangilah budi dan hati mereka serta bawalah mereka masuk ke dalam keheningan batin dan kehidupan doa.
Semoga mereka senantiasa mengerti dan dimampukan untuk menjalankan kehendak-Mu di tengah dunia ini.
Sehingga berkat karunia Roh-Mu mereka senantiasa memberi kesaksian misteri AllahTritunggal Misteri Cinta Kasih.

Bunda Maria,
dampingilah mereka sebagaimana engkau juga mendampingi Puteramu Yesus sampai di kayu salib.

Yesus yang Baik, Sang Guru dan Imam Agung kami,
doakanlah mereka sebagaimana Engkau berdoa dan berkumpul bersama para rasul menjelang Pentakosta.

Ya Hati Kudus Imam Agung Yesus Kristus,
kasihanilah mereka.
Ya Hati Tersuci Maria Ratu Para Imam,
doakanlah mereka.
Ya Santo Yohanes Maria Vianney,
doakanlah mereka.
Amin

Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.


Doa Pagi

Tuhan, kasih-Mu tak terselami oleh pikiran manusia. Celikkanlah mata hatiku agar setiap saat selalu menyadari akan belas kasih-Mu. Jauhkanlah dari padaku rasa cemas dan takut serta tambahkanlah imanku akan Dikau, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kidung Agung (2:8-14)


Dengarlah! Itulah kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung, meloncat-loncat di atas perbukitan. Kekasihku itu laksana kijang atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap, dan melihat dari kisi-kisi. Kekasihku angkat bicara, katanya kepadaku, “Bangunlah, Manisku! Jelitaku, marilah! Lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah berlalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah sudah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pokok anggur semerbak baunya. Bangunlah, Manisku! Jelitaku, marilah! Merpatiku di celah-celah batu, dalam persembunyian di lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab suaramu sungguh merdu, dan jelita nian parasmu!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


Atau

Bacaan dari Nubuat Zefanya (3:14-18a)
   
"Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu."
    
Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lunglai. Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru!
Ayat. (Mzm 33:2-3.11-12.20-21; R:1a,3a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak dan sorai.
2. Rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!
3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Imanuel, Engkau raja dan pemberi hukum. Datanglah dan selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami. Alleluya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:39-45)
  
"Siapakah aku ini sampai Ibu Tuhanku mengunjungi aku?"
        
Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Doa Salam Maria dan Rosario menjadi bagian tidak terpisahkan dari cara berdoa umat Katolik. Bagian pertama doa Salam Maria diambil dari peristiwa Injil hari ini, dimana dua orang wanita yang terberkati berjumpa dan bayi dalam rahim Elizabet melonjak kegirangan. Seruan Elizabet ”diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu” telah menjadi bagian dari doa yang tidak kunjung putus didoakan oleh orang Katolik di mana pun mereka berada. Doa Salam maria yang kemudian dirangkai menjadi doa Rosario memiliki tiga kekhasan: (1) doa ini biasa didoakan oleh orang-orang sederhana yang tidak bisa merangkai kata-kata indah dalam berdoa; (2) doa ini adalah doa repetitif atau yang diulang-ulang sehingga bisa dilakukan saat kita melakukan kesibukan apa pun; (3) doa repetitif semacam ini mengandaikan suatu ritme doa yang teratur sehingga kita didorong untuk berdoa tak kunjung putus.

Dalam setiap peristiwa kehidupan yang penting, Bunda Maria selalu menyertai para Rasul, pada momen perkawinan, momen penganiayaan, bahkan saat penderitaan paling mendasar sekalipun, kematian, Bunda Maria selalu ada. Maka, doa dengan perantaraan Bunda Maria sebagai manusia yang paling terberkati di antara semua manusia merupakan devosi yang paling populer dan sangat dianjurkan di kalangan umat Katolik.

Di saat kerap kali Gereja Katolik berfokus pada dogma-dogma teologi dan filsafat yang berciri rasional dan maskulin, perjumpaan dua wanita yang terberkati dalam Injil hari ini memberikan suatu dimensi iman yang lebih afektif dan feminim. Kita diajak untuk beriman dengan hati kita, meneladan kelembuhan hati Maria, untuk mencintai Tuhan di atas segalanya.

Doa: Ya Bapa, ajarilah aku untuk mencintai Putra-Mu dari dasar hatiku yang terdalam, bukan sekadar dengan akal budi dan dogma-dogma. Biarlah aku merasakan kelembutan cinta-Mu melalui perantaraan Ibu Maria. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy