| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 20 Desember 2012 Hari Biasa Khusus Adven

Kamis, 20 Desember 2012
Hari Biasa Khusus Adven

“Aku telah menemukan panggilanku, dan panggilanku adalah cinta!” (St. Teresia dari Lisieux)

Antifon Pembuka (Yes 11:1; 40:5; Luk 3:6)

Suatu tunas akan terbit dari akar Isai, kemuliaan Tuhan memnuhi seluruh bumi, dan semua orang melihat penyelamatan oleh Allah kita.

Doa Pagi

Tuhan, terima kasih atas kesabaran-Mu terhadapku. Ampunilah aku yang sering bebal hati. Aku ingin berubah dan hidup lebih baik seturut kehendak-Mu. Maka berkatilah juga segala tindakanku hari ini, ya Tuhan. Amin.

Bagi Yesaya, tanda tampilnya seorang perawan yang mengandung adalah cetusan kelelahan Allah atas sikap-sikap Ahas. Dengan demikian, penjelmaan menjadi puncak “tanda” dari Allah. Santo Yohanes dari Salib pernah mengatakan, “Barangsiapa meminta mukjizat, dia menghina penjelmaan.” Betapa mengagumkan penjelmaan Allah menjadi manusia. Apalagi yang lebih tinggi daripada tanda seagung itu bagi kita? Berbahagialah kita yang percaya pada Anak, buah kandungan perawan Maria, yakni Yesus Kristus, Tuhan kita.
      
Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14)
   
"Seorang perempuan muda akan mengandung."

     
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, “Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” Tetapi Ahas menjawab, “Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!” Lalu berkatalah Nabi Yesaya, “Baiklah! Dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Immanuel.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = f, 3/4, PS 803
Ref. Gapuramu, lapangkanlah, menyambut Raja mulia. Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus.

Ayat. (Mzm 24:1-2. 3-4ab. 5-6)
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. O Tuhan, Kunci Kerajaan Allah, datanglah dan bebaskanlah umat-Mu dari perbudakan.

Lain dengan Zakharia yang ragu-ragu untuk percaya dan dihukum menjadi bisu, Maria percaya! Pertanyaan “bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” merupakan cara Maria untuk membuka misteri dari buah kandungannya; bukan ungkapan tidak percaya. Gabriel menjelaskan dan Maria menerimanya. Adakah yang lebih bermutu daripada ungkapan sikap iman ini, “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu”?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:26-38)
  
"Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki."
  
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf, dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hati, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhurnya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang dikatakan mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada hal yang mustahil.” Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu.” Lalu malaikat itu meninggalkan Maria.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Tuhan tidak berkenan kepada orang yang sombong, tinggi hati dan congkak. Orang seperti ini akan meresahkan hidup bersama. Kita sulit mengalami keteraturan dan kebahagiaan hidup bersama. Sebaliknya Tuhan berkenan kepada orang yang rendah hati, suka berdoa dan takut kepada-Nya. Ketaatan iman ini mendatangkan keselamatan dalam hidup bersama. Bunda Maria menjadi teladan kerendahan hati dan ketaatan iman. Sudahkah kita meneladaninya?

Doa Malam

Tuhan, bersama dengan rahmat-Mu, bantulah aku untuk bersikap sederhana dalam menghadapi persoalan hidup sehari-hari. Aku ingin agar kehendak-Mu sajalah yang terjadi atas diriku. Amin.
  

RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy