Pesta St. Stefanus, Martir Pertama
Tuhan, janganlah membiarkan aku mendapat malu, sebab aku berseru
kepada-Mu; biarlah orang-orang fasik mendapat malu dan turun ke dunia
orang mati dan bungkam. ----- Mzm 31:17 (31-18)
Antifon Pembuka
Pintu surga terbuka bagi Stefanus. Dialah yang pertama di antara para
martir. Maka ia berseri mulia di surga, dimahkotai dengan kemenangan.
Doa Pagi
Tuhan Yesus, hari ini kami memperingati martir-Mu, St Stefanus yang
mendoakan para pembunuhnya. Semoga kami juga mampu mengikuti teladannya
dan memaafkan sesama yang telah menyakiti hati kami. Sebab Engkaulah
Tuhan, Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Kefasihan
Stefanus berbicara tidak mengundang kekaguman, apalagi pertobatan bagi
mereka, melainkan justru kegeraman untuk membunuhnya. Kemartiran
inilah puncak Natal. Bukankah setiap kelahiran selalu dimahkotai dengan
kematian?
Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:8-10; 7:54-59)
"Aku melihat langit terbuka."
Sekali peristiwa, Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa,
mengadakan mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Tetapi
tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut orang
Libertini. - Anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari
Aleksandria. - Mereka tampil bersama dengan beberapa orang Yahudi dari
Kilikia dan dari Asia. Orang-orang ini bersoal jawab dengan Stefanus,
tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh Kudus
yang mendorong dia berbicara. Mendengar semua yang dikatakan Stefanus,
para anggota Mahkamah Agama sangat tertusuk hatinya. Maka mereka
menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan
Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah dan Yesus
berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya, "Sungguh, aku melihat
langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." Maka
berteriak-teriaklah mereka, dan sambil menutup telinga serempak
menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya
dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki
seorang muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari, Stefanus
berdoa, "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
Demikianlah sabda TuhanU. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan jiwaku.
Ayat. (Mzm 31:3cd-4.6.8ab.16bc.17)
1. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan
untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku;
oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.
2. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah
membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. Aku akan bersorak-sorai
dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik
sengsaraku. 3. Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku! Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.
Kemartiran
Stefanus adalah awal kemartiran orang-orang Kristen. Namun, di mana
ada kemartiran, di situ tumbuh subur iman akan Kristus. Justru hal ini
merupakan bukti nyata bahwa kekristenan merupakan karya besar Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:17-22)
"Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja."
Pada waktu mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata, "Waspadalah
terhadap semua orang! Sebab ada yang akan menyerahkan kamu kepada
majelis agama; dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Karena
Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja
sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak
mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir
akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semua itu
akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang
berbicara, melainkan Roh Bapamu; Dialah yang akan berbicara dalam
dirimu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga
seorang ayah akan menyerahkan anaknya. Anak-anak akan memberontak
terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci
semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada
kesudahannya akan selamat."
Demikianlah Injil TuhanU. Terpujilah Kristus.
Renungan
Sakramen Baptis mengesahkan iman kita akan Yesus Kristus. Kita diangkat
menjadi anak-anak Allah yang terberkati. Konsekuensinya, kita mesti
mengembangkan dan membagikan berkat itu kepada sesama. Aneka tantangan
dan hambatan siap menghadang tugas misi kita. Hal ini merupakan batu
ujian kesetiaan kita kepada Allah. Bila kita tetap bertahan dan setia,
niscaya kita akan selamat. Mari kita terus mohon kekuatan Allah bagi
keselamatan kita.
Doa Malam
Tuhan Yesus, kedatangan-Mu membawa damai dan pengampunan. Ajarilah kami
untuk meneladan hidup-Mu yang penuh kasih, sebab Engkaulah Tuhan,
Pengantara kami. Amin.
Allah memberikan dasar dan hukum kepada ciptaan-Nya, yang tetap berilaku Bdk. Ibr 4:3-4.. Orang beriman dapat mengandalkannya; mereka dipandangnya sebagai tanda dan jaminan kesetiaan Allah yang tidak tergoyahkan baginya, yang dengannya Allah memegang perjanjian-Nya dengan teguh Bdk. Yer 31:35-37; 33:19-26.. Manusia dari pihaknya harus taat dengan setia kepada dasar dan menghormati hukum, yang telah Allah ukirkan ke dalam ciptaan. -- Katekismus Gereja Katolik, 346
RUAH