| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 26 Desember 2012 Pesta St. Stefanus, Martir Pertama

Rabu, 26 Desember 2012
Pesta St. Stefanus, Martir Pertama

    

Tuhan, janganlah membiarkan aku mendapat malu, sebab aku berseru kepada-Mu; biarlah orang-orang fasik mendapat malu dan turun ke dunia orang mati dan bungkam. ----- Mzm 31:17 (31-18)

Antifon Pembuka
    
Pintu surga terbuka bagi Stefanus. Dialah yang pertama di antara para martir. Maka ia berseri mulia di surga, dimahkotai dengan kemenangan.

Doa Pagi

 

Tuhan Yesus, hari ini kami memperingati martir-Mu, St Stefanus yang mendoakan para pembunuhnya. Semoga kami juga mampu mengikuti teladannya dan memaafkan sesama yang telah menyakiti hati kami. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin. 
   
Kefasihan Stefanus berbicara tidak mengundang kekaguman, apalagi pertobatan bagi mereka, melainkan justru kegeraman untuk membunuhnya. Kemartiran inilah puncak Natal. Bukankah setiap kelahiran selalu dimahkotai dengan kematian?

Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:8-10; 7:54-59)
  
"Aku melihat langit terbuka."
  
Sekali peristiwa, Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut orang Libertini. - Anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria. - Mereka tampil bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang ini bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh Kudus yang mendorong dia berbicara. Mendengar semua yang dikatakan Stefanus, para anggota Mahkamah Agama sangat tertusuk hatinya. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya, "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." Maka berteriak-teriaklah mereka, dan sambil menutup telinga serempak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari, Stefanus berdoa, "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan jiwaku.
Ayat.
(Mzm 31:3cd-4.6.8ab.16bc.17)
1. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.
2. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. Aku akan bersorak-sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku.
3. Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku! Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Kemartiran Stefanus adalah awal kemartiran orang-orang Kristen. Namun, di mana ada kemartiran, di situ tumbuh subur iman akan Kristus. Justru hal ini merupakan bukti nyata bahwa kekristenan merupakan karya besar Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:17-22)

 
"Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja."
  
Pada waktu mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata, "Waspadalah terhadap semua orang! Sebab ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama; dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semua itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berbicara, melainkan Roh Bapamu; Dialah yang akan berbicara dalam dirimu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan menyerahkan anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan

Sakramen Baptis mengesahkan iman kita akan Yesus Kristus. Kita diangkat menjadi anak-anak Allah yang terberkati. Konsekuensinya, kita mesti mengembangkan dan membagikan berkat itu kepada sesama. Aneka tantangan dan hambatan siap menghadang tugas misi kita. Hal ini merupakan batu ujian kesetiaan kita kepada Allah. Bila kita tetap bertahan dan setia, niscaya kita akan selamat. Mari kita terus mohon kekuatan Allah bagi keselamatan kita.

Doa Malam

  

Tuhan Yesus, kedatangan-Mu membawa damai dan pengampunan. Ajarilah kami untuk meneladan hidup-Mu yang penuh kasih, sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

Allah memberikan dasar dan hukum kepada ciptaan-Nya, yang tetap berilaku Bdk. Ibr 4:3-4.. Orang beriman dapat mengandalkannya; mereka dipandangnya sebagai tanda dan jaminan kesetiaan Allah yang tidak tergoyahkan baginya, yang dengannya Allah memegang perjanjian-Nya dengan teguh Bdk. Yer 31:35-37; 33:19-26.. Manusia dari pihaknya harus taat dengan setia kepada dasar dan menghormati hukum, yang telah Allah ukirkan ke dalam ciptaan. -- Katekismus Gereja Katolik, 346


RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy