| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 22 Desember 2012 Hari Biasa Khusus Adven

Sabtu, 22 Desember 2012
Hari Biasa Khusus Adven

“Aku adalah Ibu dan Ratu seluruh Gereja” (Our Lady, 8 Desember 1989)

Antifon Pembuka (Mzm 24:7)

Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, dan lebarkanlah dirimu, hai gerbang abadi, supaya masuklah Raja Mulia.

Doa Pagi

Tuhan, berkatilah aku dan atas apa yang telah saya jalani hingga hari ini. Semoga aku selalu menghidupi apa yang telah menjadi keputusanku dalam mempertanggungjawabkan kehidupan yang Engkau anugerahkan kepadaku. Amin.

Samuel diserahkan oleh Hana, ibundanya, ke rumah Tuhan di Silo. Sebagai imam yang bertugas, Eli menerimanya dengan senang hati. Rupanya, keluarga Hana cukup kaya, sehingga mampu membawa persembahan seekor lembu jantan berumur 3 tahun, satu efa tepung, dan sebuyung anggur. Kata “Samuel” berarti “ia yang berasal dari Allah”. Bukankah setiap manusia berasal dari Allah, dan harus kembali kepada-Nya?

Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (1:24-28)

"Hana bersyukur atas kelahiran Samuel."

Sekali peristiwa, setelah Samuel disapih oleh ibunya, Hana, ia dihantar ke rumah Tuhan di Silo, dan bersama dia dibawalah seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur. Waktu itu Samuel masih kecil betul. Setelah menyembelih lembu, mereka mengantar kanak-kanak itu kepada Eli. Lalu Hana berkata kepada Eli, “Mohon bicara, Tuanku! Demi Tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini, dekat Tuanku untuk berdoa kepada Tuhan. Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta dari pada-Nya. Maka aku pun menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada Tuhan.” Lalu sujudlah mereka semua menyembah Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hatiku bersyukur karena Tuhan, penyelamatku.
Ayat. (1Samuel 2:1. 4-5. 6-7, 8abcd; Ul: 1a)
1. Hatiku bersukacita karena Tuhan, aku bermegah-megah karena Allahku. Mulutku mencemoohkan musuhku, aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
2. Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.
3. Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan. Ia berkuasa menurunkan ke dalam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya. Ia merendahkan dan meninggikan juga.
4. Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah, dan selamatkanlah manusia yang Kaubentuk dari tanah. Alleluya.

Kidung Maria adalah pujian setiap wanita yang dikaruniai seorang anak. Pujian itu merangkum semua keutamaan yang harus dimiliki oleh seorang ibu, yaitu kegembiraan, rendah hati, kebahagiaan, takwa (takut akan Allah). Sekaligus menghindari “cacat jiwa” seperti ini: congkak hati, sok kuasa dan tamak. Seorang ibu adalah kesemarakan kehidupan rumah tangga. Tanpa ibu, adakah rumah tangga menjadi hidup?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:46-56)

"Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku."
Dalam kunjungannya kepada Elisabet, ketika dipuji bahagia, Maria memuliakan Allah dan berkata, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memerhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

“Qui Bene Cantat bis Orat”, artinya kurang lebih, bila bernyanyi dengan baik, sama dengan kita berdoa dua kali. Pernyataan ini mau menandaskan bahwa sebuah syair lagu mempunyai kekuatan yang luar biasa. Kita bisa memuji sesama dan memuliakan Tuhan melalui sebuah syair lagu. Bunda Maria juga mengungkapkan sukacita hatinya melalui madah syair pujian kepada Tuhan. Bersama Gereja universal, kita mengulang madah(kidung) Maria ini setiap ibadat sore.

Doa Malam

Bantulah aku ya Tuhan, untuk semakin menyadari bahwa segala sesuatu adalah dari-Mu. Dampingilah langkah hidupku sehingga manakala kudapati sanjung-puji, aku dapat segera berpaling kepada-Mu serta memuji Engkau, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy