| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 11 Desember 2012 Hari Biasa Pekan II Adven

Selasa, 11 Desember 2012
Hari Biasa Pekan II Adven

Marilah kita menghasilkan buah, yang sesuai dengan pertobatan --- St. Fransiskus dari Assisi

Antifon Pembuka (Za 14:5.7)

Tuhan pasti akan datang, diiringi semua orang kudus, bersinarkan cahaya gemilang.

Doa Pagi

Tuhan Allahku, Engkau sungguh Mahabesar. Aku bersyukur kepada-Mu atas segala penyelenggaraan-Mu dalam hidupku. Ajarlah aku agar senantiasa memuji dan memuliakan nama-Mu lewat segala gerak laku hidupku di mana saja aku berada. Amin.

Nubuat Yesaya akan kedatangan sang perintis Tuhan, yaitu Yohanes Pembaptis, merupakan daya visioner yang luar biasa, mengingat Yesaya hidup pada abad VIII sebelum Masehi. Seruan Yohanes Pembaptis adalah percikan firman Allah. Sebagai percikannya, suara Yohanes tidak akan layu. Seruannya akan tetap bergema memperdengarkan persiapan untuk menyambut kedatangan Mesias. Inilah wujud kasih sayang Allah yang tiada taranya, bagaikan gembala yang memangku anak-anak domba kesayangannya.

Bacaan dari Kitab Yesaya (40:1-11)
   
"Allah menghibur umat-Nya."
   
Beginilah firman Tuhan, "Hiburlah, hiburlah umat-Ku! Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya." Ada suara berseru, "Siapkanlah di padang gurun jalan bagi Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, setiap gunung dan bukit harus diratakan. Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi rata, dan yang berlekak-lekuk menjadi datar. Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama! Sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya." Terdengarlah suatu suara, "Berserulah!" Jawabku, "Apa yang harus kuserukan?" "Serukanlah: Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang. Rumput menjadi kering, apabila Tuhan menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya." Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke gunung yang tinggi. Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda, "Lihat, itu Allahmu!" Lihat, itu Tuhan Allah! Ia datang dengan kekuatan, dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan ternak-Nya dan menghimpunkan-Nya dengan tangan-Nya. Anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Lihat, Tuhan datang dengan kekuatan!
Ayat. (Mzm 96:1-2.3.10ac.11-12.13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang daripada-Nya.
2. Sebab mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: "Tuhan itu Raja! Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
4. Bersukacitalah di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hari Tuhan sudah dekat, Ia datang sebagai penyelamat.

Bapa tidak menghendaki seorang dari anak-anak-Nya yang sudah dibaptis hilang. Namun, seandainya hal yang tidak disukai itu terjadi, Allah akan turun tangan untuk mencarinya. Bahkan, jika harus meninggalkan seluruh kawanan. Yesus ingin menjelaskan, betapa Bapa menghargai nilai pertobatan daripada kesalehan. Hal ini, perlu kita camkan dalam-dalam menukik di hati kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:12-14)
    
"Bapamu tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang."
 
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Bagaimana pendapatmu? Jika seseorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang 99 ekor di pegunungan, lalu pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu, Sungguh, jika ia berhasil menemukannya, lebih besarlah kegembiraannya atas yang seekor itu daripada atas yang sembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian pula Bapamu yang di surga tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Allah Bapa itu sangat baik. Kita diciptakan seturut citra dan gambar-Nya. Kita mempunyai akal budi dan kehendak bebas. Kita juga mampu mengerti kehendak Allah dalam hidup sehari-hari. Allah ingin agar kita semua selamat dan bahagia. Jangan sampai kita tersesat dalam lembah dosa dan hidup sengsara. Karena itu, kita mesti menanggapi kerinduan hati Allah ini dengan sepenuh hati. Mari kita hidup secara benar di hadapan Tuhan dan sesama.

Doa Malam

Terima kasih, ya Tuhan, atas cinta-Mu kepadaku, domba kesayangan-Mu. Aku sering berjalan menjauhi Engkau tetapi Engkau senantiasa menarik aku kembali kepada-Mu. Buatlah aku, ya Tuhan, meneladan sikap-Mu itu, Engkau yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

MASA ADVEN
(Oleh: St. Karolus Borromeus)

"Setiap tahun, sementara Gereja mengenang misteri ini, kita didorong untuk membarui kenangan akan kasih luar biasa yang telah Tuhan nyatakan kepada kita. Masa yang kudus ini mengajarkan kepada kita bahwa kedatangan Kristus bukan hanya untuk kepentingan orang-orang sezamannya; kuasa-Nya masih tetap dinyatakan kepada kita semua. Kita akan ambil bagian dalam kuasa-Nya, jika, melalui iman dan Sakramen-sakramen yang kudus, kita membuka diri untuk menerima rahmat yang telah Kristus perolehkan, bagi kita, dan hidup oleh rahmat itu dan dalam ketaatan kepada Kristus.
(Sumber: http://www.indocell.net/yesaya)

RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy