| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 18 Desember 2012 Hari Biasa Pekan Khusus Adven

Selasa, 18 Desember 2012
Hari Biasa Pekan Khusus Adven


“Jagalah hatimu bersih, dan Tuhan akan melindungi kamu” (Tomas a Kempis)


Antifon Pembuka

Kristus Raja kita akan datang. Ia diwartakan Yohanes sebagai Anak Domba yang dinanti-nantikan.

Doa Pagi


Tuhan, aku mohon kepada-Mu, tumbuhkanlah tunas adil kepada seluruh umat-Mu. Dengan begitu dunia ini sungguh menjadi kerajaan-Mu di mana keadilan dapat dirasakan oleh setiap hati. Amin.


Harapan Yeremia membangkitkan bangsa Israel untuk memiliki dan tinggal di tanah airnya sendiri, bukan lagi sebagai orang-orang terbuang atau sebagai budak akibat perang. Baginya, itulah Tuhan yang adil. Bukan sekadar janji, Tuhan sendiri datang dengan keadilan, kebenaran, pembebasan dan menjanjikan hidup yang tenteram, dalam diri Yesus Kristus, Sang Mesias.

Bacaan dari Kitab Yeremia (23:5-8)
  
"Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud."
   
Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana, dan akan melakukan keadilan serta kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah nama yang diberikan orang kepadanya: Tuhan Keadilan kita. Sebab itu, beginilah firman Tuhan, waktunya akan datang bahwa orang tidak lagi mengatakan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir’, melainkan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Allah telah mencerai-beraikan mereka’; maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
atau
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 72:1.2.12-13.18-19)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
3. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, hanya Dia yang melakukan perbuatan ajaib! Terpujilah nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, pemimpin umat, yang memberikan hukum kepada Musa di Sinai, datanglah dan bebaskanlah kami dengan lengan perkasa.

Yusuf adalah orang pertama yang menjadi pintu kedatangan Immanuel, sesudah Maria. Jika Maria adalah pintu gerbangnya, Yusuf merupakan pintu depan. Keraguannya dijawab oleh malaikat Tuhan, yang memastikan bahwa buah kandungan Maria adalah karya Roh Kudus. Suatu keputusan yang sulit, tetapi akhirnya Yusuf berhasil mengalahkan nalurinya sebagai seorang laki-laki. Yusuf mengambil Maria sebagai isteri legal, demi Yesus, Penyelamat dunia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (1:18-24)

  
"Yesus akan lahir dari Maria yang bertunangan dengan Yusuf anak Daud."
   
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: “Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Immanuel” yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Rencana Tuhan kadang sulit kita mengerti dengan nalar kita. Kemampuan pikiran kita sangat terbatas bila harus mengerti semua rencana Tuhan. Memang, iman tidak memerlukan jawaban yang serba jelas. Iman menuntut penyerahan diri dan ketaatan kepada kehendak Tuhan. Yusuf menjadi model bapa yang taat kepada rencana Tuhan. Berkat ketaatan Yusuf, Yesus dapat lahir ke dunia dengan lancar. Bagaimana ketaatan iman kita pada kehendak Allah?

Doa Malam
Tuhan, tolonglah aku untuk semakin tulus hati dalam bertindak dan melayani sesama. Mampukan aku mendengarkan sabda-Mu dalam hidup harianku sehingga aku boleh mengalami kehadiran-Mu setiap saat. Amin.

RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy