Senin, 03 Desember 2012
Pesta Santo Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi
Saya membawa penyelamatan bagi anak-anak yang banyak sekali jumlahnya, yang menurut peribahasa, tidak dapat membedakan tangan kanan dan tangan kirinya --- St Fransiskus Xaverius
Antifon Pembuka (Mzm 95:3-4)
Ceriterakanlah kemuliaan Tuhan di antara para bangsa dan karya-Nya yang agung di antara segala suku. Sebab Tuhan yang Mahaagung dan sangat terpuji.
Doa Pagi
Ya Yesus hari ini Engkau bersabda, Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Buatlah kami juga sama seperti Santo Fransiskus Xaverius yang tekun dan setia mewartakan kabar gembira tidak hanya melalui kata-kata kami tapi juga melalui setiap tindakan kami. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (9:16-19.22-23)
Pesta Santo Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi
Saya membawa penyelamatan bagi anak-anak yang banyak sekali jumlahnya, yang menurut peribahasa, tidak dapat membedakan tangan kanan dan tangan kirinya --- St Fransiskus Xaverius
Antifon Pembuka (Mzm 95:3-4)
Ceriterakanlah kemuliaan Tuhan di antara para bangsa dan karya-Nya yang agung di antara segala suku. Sebab Tuhan yang Mahaagung dan sangat terpuji.
Doa Pagi
Ya Yesus hari ini Engkau bersabda, Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Buatlah kami juga sama seperti Santo Fransiskus Xaverius yang tekun dan setia mewartakan kabar gembira tidak hanya melalui kata-kata kami tapi juga melalui setiap tindakan kami. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (9:16-19.22-23)
"Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil."
Saudara-saudara, jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil. Seandainya aku melakukan pemberitaan itu atas kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan atas kehendakku sendiri, pemberitaan itu merupakan tugas yang ditanggungkan Allah kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa imbalan, dan bahwa aku tidak menuntut hakku sebagai pemberita Injil. Sesungguhnya aku bukan hamba siapa pun. Meskipun begitu, aku menjadikan diriku hamba semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya sedapat mungkin aku memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian di dalamnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4 PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil.
Ayat. (Mzm 117:1.2; R: Mrk 16:15)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil, la = e, 4/4, PS 958
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 28:19-20)
Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:15-20)
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil!"
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada ke sebelas murid, dan berkata kepada mereka, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekali pun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Peristiwa yang kerap kita jumpai di ruang ICU sebuah rumah sakit adalah anggota keluarga atau sahabat-sahabat terdekat berada di sekitar si sakit, yang mendekati saat ajalnya. Selain berdoa, hal yang paling sering dilakukan adalah menanti wasiat atau pesan-pesan terakhir darinya. Pesan terakhir dari seseorang yang akan meninggal dunia atau yang akan pergi jauh dan lama, biasanya akan mendapat perhatian lebih kuat ketimbang kata-katanya setiap hari.
Injil hari ini menampilkan peristiwa para murid berkumpul bersama Yesus menjelang Yesus meninggalkan mereka secara fisik dari dunia ini. Pada saat itu, Yesus memberikan wasiat yang sangat penting, yaitu agar para murid memberitakan Injil ke segala penjuru dunia. Setiap murid Yesus, termasuk kita saat ini, dipanggil untuk menjalankan tugas perutusan ini.
Persoalannya adalah pesan ini bisa ditafsirkan dari dua perspektif: (1) kita diberi tugas untuk membaptis orang agar semakin banyaklah orang yang menjadi pemeluk agama Kristiani; (2) kita diberi tugas untuk mewartakan Injil atau kabar baik kepada siapa pun yang kita jumpai. Kedua perspektif tersebut benar, namun harus kita letakkan pada konteks yang tepat. Kepada orang-orang yang sudah memiliki keterarahan untuk mengenali Yesus, kita bisa menggunakan perspektif yang pertama, untuk mengantar dia pada pembaptisan. Namun, di tengah semangat toleransi hidup beragama yang saling menghargai kebenaran iman masing-masing, pewartaan Injil harus diterjemahkan sebagai usaha untuk member kabar gembira kepada yang sedang sakit, menderita dan miskin, dengan gerakan berbagi tanpa ada motivasi misi agama di balik itu. Yang ada hanyalah misi cinta kasih yang tulus.
Ya Tuhan, ajarilah aku menjadi pengikut-Mu yang berani mewartakan Injil-Mu secara bijaksana. Jadikankan aku perpanjangan tangan-Mu untuk memberi kabar baik kepada siapa pun yang aku jumpai. Biarlah lewat hidupku, semakin banyak orang melihat kebaikan-Mu. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian