Hari Ketujuh dalam Oktaf Natal
Kembalilah kepada Penebusmu! Bukalah hatimu bagi Kristus yang datang --- Our Lady, 31 Desember 1983
Antifon Pembuka (bdk. Yes 9:6)
Seorang anak lahir untuk kita, seorang putra dianugerahkan kepada kita. Ia memegang kendali pemerintahan dan disebut penasihat ulung.
Doa Pagi
Allah Bapa, Penguasa segala waktu, di hari terakhir tahun 2012 ini, kami bersyukur atas segala berkat dan bimbingan-Mu selama setahun ini. Ampunilah kami bila kurang mensyukuri rahmat-Mu yang selalu menyertai langkah hidup kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Pada hari ketujuh Oktaf Natal ini, Yohanes berbicara tentang waktu yang terakhir. Ini bukan soal "waktu", melainkan soal masa kedatangan anti-Kristus. Munculnya banyak pendusta adalah tanda yang sangat nyata adanya penentang kebenaran. Kristus adalah kebenaran itu sendiri. Maka, setiap pendusta merupakan lawan dari Kristus dan murid-murid-Nya.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:18-21)
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita, sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-2. 11-12. 13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.
3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya
Ayat. 2/4
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.
Bacaan Injil hari ini sama dengan Natal Misa Siang. Seakan, liturgi Gereja ingin membingkai pewartaan Natal dengan Madah Pembuka (Prolog) yang indah ini. Prolog yang menjadi inti misteri Yesus Kristus, sungguh Allah dan sungguh manusia. Bagi Allah, pribadi dan kata-kata tidak mungkin dipisahkan. Kalau Allah mengatakan "ya" berarti seratus persen "ya". Allah selalu mutlak!
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:1-18)
Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran. Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” Karena dari kepunahan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Yesus datang ke dunia membawa terang. Bahkan Dia sendirilah terang itu. Yesus sang terang akan menghalau kegelapan dunia. Orang yang percaya dan dibaptis telah melihat terang itu. Mereka akan hidup dalam terang kebenaran Allah. Hidupnya selalu mengarah kepada kebaikan dan keteraturan hidup bersama. Sikap rendah hati ini menjadi ciri khas orang beriman kepada kehendak Allah. Yohanes Pembaptis sudah melakukannya. Bagaimana dengan kita?
Doa Malam