Senin, 14 Januari 2013 : Hari Biasa Pekan I (H).
Ibr 1:1-6; Mzm 97:1.2b.6.7c.9; Mrk 1:14-20.
Sabda Yesus yang kita dengar hari ini mengajak kita untuk menyadari bahwa kebaikan dan kekuatan Allah sungguh ditawarkan kepada kita, asal saja kita mau mendekat pada-Nya. Hal itu membutuhkan pertobatan terus-menerus dan mengasah diri untuk semakin mengikuti teladan dan ajaran-ajaran Yesus.
Selasa, 15 Januari 2013: Hari Biasa Pekan I (H).
Ibr 2:5-12; Mzm 8:2a.5-9; Mrk 1:21b-28.
Yesus mengajar dengan penuh kuasa. Bahkan roh jahat pun dihardik-Nya dan taat kepada-Nya. Jika kita setia dan selalu berpegang pada-Nya, niscaya tak akan ada kekuatan jahat apapun yang dapat menggoncangkan dan menggoyahkan kita.
Rabu, 16 Januari 2013: Hari Biasa Pekan I (H).
Ibr 2:14-18; Mzm 105:1-4.6-9; Mrk 1:29-39.
Yang Yesus tawarkan bukanlah 'penyembuhan' untuk persoalan atau masalah kita saat ini. Ia menawarkan yang lebih dari itu: 'penyembuhan' untuk kehidupan itu sendiri. Jadi, janganlah kita baru mencari Yesus hanya di saat kita menghadapi persoalan dan masalah. Carilah Dia demi kehidupan yang bahagia sepanjang masa.
Kamis, 17 Januari 2013: Peringatan Wajib St. Antonius, Abas (P).
Ibr 3:7-14; Mzm 95:6-11; Mrk 1:40-45.
Dengan penuh iman, orang yang sakit kusta itu berkata, Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku. Maka Yesus tergerak oleh belas kasihan: Aku mau, jadilah engkau tahir. Yesus juga mau 'mentahirkan' hidup kita. Tetapi, adakah Ia mendapatkan iman pada hati kita?
Jumat, 18 Januari 2013: Hari Biasa Pekan I (H).
Ibr 4:1-5.11; Mzm 78:3.4bc.6c-8; Mrk 2:1-12.
Orang lumpuh itu dibawa oleh sahabat-sahabatnya kepada Yesus dengan menempuh cara yang sangat sulit. Karena Yesus melihat iman para sahabat orang lumpuh itu, Ia berkata kepada si lumpuh, Dosamu sudah diampuni! Jadi ingatlah, karena iman kita, orang-orang lain dapat diselamatkan. Maka, jangan pernah mundur untuk mendoakan orang lain dengan penuh iman.
Sabtu, 19 Januari 2013: Hari Biasa Pekan I (H).
Ibr 4:12-16; Mzm 19:8-10.15; Mrk 2:13-17.
Yesus datang bukan untuk orang benar, melainkan orang berdosa. Jadi, selama kita merasa diri sebagai orang berdosa, Yesus menawarkan diri untuk menjadi sahabat kita. Tetapi, kalau kita merasa diri sebagai orang benar, kita menutup diri untuk hadirnya Yesus dalam hidup kita.
Minggu, 20 Januari 2013: Hari Minggu Biasa II (H).
Yes 62:1-5; Mzm 96:1-2a.2b-3.7-8a.9-10ac; 1Kor 12:4-11; Yoh 2:1-11.
Iman Maria sungguh luar biasa besarnya. Meskipun Yesus menolak dengan mengatakan “Saat-Ku belum tiba”, Maria yang tahu betul siapa Yesus, tetap saja berkeyakinan bahwa Yesus tidak akan tinggal diam. Ia begitu percaya bahwa belas-kasih-Nya pasti akan tercurah untuk mengatasi “masalah” yang muncul dalam peristiwa kehabisan anggur itu. Maka Maria dengan yakin memerintahkan kepada para pelayan untuk melakukan apa saja yang dikatakan Yesus kepada mereka. Dan nyatanya, iman seperti itu tidak sia-sia. Yesus tergerak dan memerintahkan para pelayan untuk mengisi tempayan, lalu meminta mereka mencedok air dari tempayan itu untuk membawanya ke pemimpin pesta. Dan mukjizat pun terjadi: pemimpin pesta mengecap anggur yang lebih baik dari yang tersedia sebelumnya. Yang menarik adalah bahwa iman Maria itu telah “mengubah” rancangan Allah. Apa yang semula disebut “saat-Ku belum tiba” ternyata saat itu tiba juga berkat iman Maria.