Kamis, 03 Januari 2013
Hari Biasa Masa Natal
Tuhan adalah Sang Guru Cinta, Ia penuh kasih -- St. Agustinus
Antifon Pembuka (Mzm 118:26-27)
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Dialah Tuhan Allah yang menerangi kita.
Doa Pagi
Ya Bapa, betapa agung kasih karunia-Mu, sehingga kami Kausebut anak-anak-Mu berkat iman akan Putra-Mu. Pada awal hari ini, bimbinglah kami dengan terang Roh Kudus-Mu agar kami mampu berjalan dalam iman yang benar. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Jatidiri kita yang sebenarnya adalah anak-anak Allah. Namun, ini adalah suatu jatidiri yang masih harus diraih, yakni dengan menyucikan diri dan tinggal dalam Yesus. Jika tinggal pada-Nya, orang tidak berbuat dosa lagi. Karena itu, jika kita masih berdosa, kita belum sungguh tinggal di dalam Dia, bahkan dalam bahasa Yohanes kita "tidak melihat dan tidak mengenal Kristus."
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:29-3:6)
Hari Biasa Masa Natal
Tuhan adalah Sang Guru Cinta, Ia penuh kasih -- St. Agustinus
Antifon Pembuka (Mzm 118:26-27)
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Dialah Tuhan Allah yang menerangi kita.
Doa Pagi
Ya Bapa, betapa agung kasih karunia-Mu, sehingga kami Kausebut anak-anak-Mu berkat iman akan Putra-Mu. Pada awal hari ini, bimbinglah kami dengan terang Roh Kudus-Mu agar kami mampu berjalan dalam iman yang benar. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Jatidiri kita yang sebenarnya adalah anak-anak Allah. Namun, ini adalah suatu jatidiri yang masih harus diraih, yakni dengan menyucikan diri dan tinggal dalam Yesus. Jika tinggal pada-Nya, orang tidak berbuat dosa lagi. Karena itu, jika kita masih berdosa, kita belum sungguh tinggal di dalam Dia, bahkan dalam bahasa Yohanes kita "tidak melihat dan tidak mengenal Kristus."
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:29-3:6)
"Setiap orang yang tetap berada dalam Yesus tidak berbuat dosa lagi."
Anak-anakku terkasih, jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya. Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Allah. Saudara-saudaraku terkasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak. Akan tetapi kita tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia suci adanya. Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa adalah pelanggaran hukum Allah. Dan kamu tahu, bahwa Kristus telah menyatakan diri-Nya untuk menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. Karena itu setiap orang yang tetap berada dalam Dia, tidak berdosa lagi, setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan mengenal Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.3c-4.5.6)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
3. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan.
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 1:14:12b)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, semua orang yang menerima-Nya diberi kuasa menjadi anak-anak Allah.
Sebagai pendahulu Yesus, Yohanes Pembaptis memberi kesaksian akan apa yang ia kenal dan lihat. Ia menunjuk Yesus sebagai Anak Domba. Kata ini akan segera mengingat para pembaca akan anak domba Paskah yang menghapus dosa-dosa umat. Selanjutnya Yohanes memberi kesaksian bahwa Dia akan membaptis kita dengan Roh Kudus dan bahwa Ia itu Anak Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:29-34)
"Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia."
Ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan, Ia melihat Yesus datang kepadanya. Maka katanya, "Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Sesudah aku akan datang seorang yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi Yang mengutus aku membaptis dengan air telah berfirman Jikalau engkau melihat Roh turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dia itulah yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya! Maka aku memberikan kesaksian: Dia inilah Anak Allah."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Yohanes Pembaptis melihat Roh turun dari langit seperti burung merpati, dan tinggal di atas Yesus. Itulah sebabnya, Yesus memiliki kemampuan untuk membaptis dengan Roh Kudus. Sebab, nemo dat quod non habet; yang berarti, tak seorang pun dapat memberi apa yang tidak dia miliki. Yesus memiliki Roh Kudus, yang tinggal di dalam diri-Nya. Hidup Kristen hanya mungkin, jika Roh Kudus berkarya.
Doa Malam
Ya Bapa, kami bersyukur atas Putra-Mu, Sang Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berkat kesediaan Sang Putra, dosa-dosa kami Kauhapus dan kami Kauantar untuk mengikuti jejak-Nya. Semoga kami sampai kepada-Mu bersama dengan Putra-Mu, Tuhan, dan Juruselamat kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
LIHATLAH ANAK DOMBA ALLAH YANG MENGHAPUS DOSA DUNIA
(Katekismus Gereja Katolik, No. 608)
(Katekismus Gereja Katolik, No. 608)
Yohanes Pembaptis setuju membaptis Yesus, sama seperti para pendosa (bdk. Luk 3:21; Mat 3:14-15). "Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia" (Yoh 1:29). Dengan demikian ia memberi kesaksian bahwa Yesus adalah Hamba Allah, yang membiarkan Diri diantar dengan diam ke tempat pembantaian (bdk. Yes 53:7; Yer 11:19) dan menanggung dosa banyak orang (bdk. Yes 53:12), dan serentak pula domba paskah, lambang penebusan Israel pada Paskah pertama (bdk. Kel 12:3-11; Yoh 19:36; 1Kor 5:7). Seluruh kehidupan Kristus adalah ungkapan penebusan-Nya, "untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Mrk 10:45).
RUAH