Kamis, 10 Januari 2013
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
“Semua hal baik di dalam diri kita mengalir lewat Roh Kudus” (St. Sirilus dari Aleksandria)
Antifon Pembuka (Yoh 1:1)
Sejak awal mula Sabda itu Allah dan Ia berkenan dilahirkan sebagai Penebus dunia.
Doa Pagi
Ya Allah, kerahiman-Mu tiada batas. Kasih-Mu senantiasa melimpah dalam hidupku. Mampukanlah kami untuk mengasihi dan melayani Engkau dalam diri sesama kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Refleksi Yohanes tentang kasih sungguh radikal. Jika orang yang berkata ‘mengasihi Allah’, tetapi membenci saudaranya, ia adalah seorang pendusta. Menurut Yohanes, Allah dicintai dalam saudara. Mereka menjadi wakil dari kehadiran yang kelihatan dari Allah sendiri. Selanjutnya, kasih juga menjadi kekuatan untuk melakukan kehendak Allah.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:19-5:4)
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
“Semua hal baik di dalam diri kita mengalir lewat Roh Kudus” (St. Sirilus dari Aleksandria)
Antifon Pembuka (Yoh 1:1)
Sejak awal mula Sabda itu Allah dan Ia berkenan dilahirkan sebagai Penebus dunia.
Doa Pagi
Ya Allah, kerahiman-Mu tiada batas. Kasih-Mu senantiasa melimpah dalam hidupku. Mampukanlah kami untuk mengasihi dan melayani Engkau dalam diri sesama kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Refleksi Yohanes tentang kasih sungguh radikal. Jika orang yang berkata ‘mengasihi Allah’, tetapi membenci saudaranya, ia adalah seorang pendusta. Menurut Yohanes, Allah dicintai dalam saudara. Mereka menjadi wakil dari kehadiran yang kelihatan dari Allah sendiri. Selanjutnya, kasih juga menjadi kekuatan untuk melakukan kehendak Allah.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:19-5:4)
"Barangsiapa mengasihi Allah, Ia harus juga mengasihi saudaranya."
Saudara-saudaraku terkasih, kita harus mengasihi Allah, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata, “Aku mengasihi Allah”, tetapi membenci saudaranya, ia adalah seorang pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang ia lihat, tidak mungkin ia mengasihi Allah yang tidak ia lihat. Dan inilah perintah yang kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: yakni iman kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 72:1-2.14.15bc.17)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan; darah mereka mahal di matanya. Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari!
3. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 4:18)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.
Yesus kembali ke Nazaret, dan di sinagoga kampung halaman-Nya itu Ia menginagurasikan karya-Nya. Apa misi Yesus? Kutipan dari Nabi Yesaya ini melukiskan akan misi-Nya, “Menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, memberitakan pembebasan pada orang-orang tawanan, penglihatan orang-orang buta, membebaskan orang-orang yang tertindas …”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:14-22a)
"Pada hari ini digenapilah Kitab Suci."
Sesudah dicobai Iblis di padang gurun, dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Selama di situ Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ, dan semua orang memuji Dia. Lalu Ia datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab Nabi Yesaya, dan setelah membukanya, Ia menemukan nas di mana ada tertulis: Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Kemudian Yesus menutup kitab itu, mengembalikannya kepada pejabat, lalu Ia duduk: dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Yesus mulai mengajar mereka, kata-Nya, “Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya!” Semua orang itu membenarkan Dia, dan mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Yesus menggenapi nubuat Nabi Yesaya untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Yesus sendirilah ‘tahun rahmat Tuhan’ itu. Dia datang untuk menjadikan segala-galanya baik. Yang patut kita renungkan adalah apakah kita mampu merasakan kehadiran-Nya yang membawa rahmat? Atau, kita mempunyai hubungan yang kering-kerontang dengan Dia? Ah, masakan Yesus berbohong? Atau, ada yang keliru dalam penghayatan hidup kita? Atau, kita kurang bisa menjadikan segala-galanya baik?
Doa Malam
Ya Tuhan, bantulah kami untuk saling mengasihi dan bersatu dalam hati, budi dan tindakan kami. Dengan demikian kami mampu membawa damai di lingkungan hidup kami. Amin.
RUAH