Peringatan Wajib St. Antonius, Abas
“St. Antonius banyak berdoa, sebab ia belajar bahwa orang harus berdoa secara tersembunyi dan berdoa tanpa henti” (St. Atanasius)
Antifon Pembuka (Mzm 91:13-14)
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma, berkembang bagaikan pohon jati. Mereka ditanam dekat bait Tuhan, bertunas di pelataran rumah Allah.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Maha Pengasih, hari ini kami diingatkan, supaya jika mendengar suara-Mu janganlah keraskan hati seperti nenek moyang kami ketika mencobai dan menguji-Mu di padang gurun sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Mu yang agung selama 40 tahun. Semoga dengan berkat-Mu kami selalu ingat akan hal ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Surat Ibrani hari ini menulis bahwa Roh Kudus membisikkan hati kita: Jangan bertegar hati. Waspada agar tidak memiliki hati yang jahat dan tidak percaya. Dalam hidup bersama hendaknya orang saling menasihati. Ini penting, bahkan dikatakan dengan mendesak: setiap hari.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (3:7-14)
Saudara-saudara, dikatakan Roh Kudus, “Pada hari ini jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman, pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya. Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan tidak mengenal jalan-Ku, sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.” Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup. Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan “hari ini”, supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hati karena tipu daya dosa. Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang pada keyakinan iman kita yang semula sampai kepada akhirnya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = d, 4/4, PS 854
Ref. Singkirkanlah penghalang Sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.
Ayat. (Mzm 95:6-7.8-9.10-11; R:8)
1. Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.
2. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
3. Empat puluh tahun lamanya Aku muak terhadap angkatan itu; maka Aku berkata, "Mereka ini bangsa yang sesat hati! Mereka tidak mengenal jalan-Ku." Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku, "Mereka takkan masuk ke tempat istirahat-Ku."
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 9:35b)
Yesus mewartakan kerajaan Allah dan menyembuhkan semua orang sakit.
Dalam Kerajaan Allah tidak ada orang yang dikucilkan. Maka di hadapan orang kusta yang hidupnya dipisahkan dari masyarakat itu, Yesus tergerak hatinya, “Aku mau, jadilah engkau tahir,” kata Yesus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:40-45)
Sekali peristiwa, seorang sakit kusta datang kepada Yesus. Sambil berlutut di hadapan Yesus, ia mohon bantuan-Nya, katanya, “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata kepadanya, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir. Segera Yesus menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras, kata-Nya, “Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka.” Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya kemana-mana sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Yesus tinggal di luar kota di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Atau: Lihat Mat (19:16-26)
Renungan
Kita kerapkali menganggap bahwa mewartakan ‘belas kasih Allah’ (istilah kerennya: memberi kesaksian) selalu merupakan tindakan yang benar. Hari ini, tindakan si kusta yang sudah disembuhkan, yang menceritakan belas kasih Yesus ke mana-mana, membuat Yesus harus tinggal di luar kota dan di tempat-tempat yang sunyi. Sikap taat kepada Allah jauh lebih penting daripada tindakan yang seakan ingin membantu ‘popularitas’ Allah. Bagaimana dengan kita?
Doa malam
Terimakasih Yesus, atas kasih-Mu hingga malam ini. Engkau dapat menyembuhkan segala penyakit yang kami derita jika kami percaya kepada-Mu. Ampunilah kekurang-percayaan kami akan kurnia-Mu ini. Sebab Engkau berkuasa atas hidup dan kesehatan kami. Amin.