Hari Minggu Biasa III (C)
Dalam bacaan-bacaan dari Alkitab, sabda Allah dihidangkan kepada umat beriman, dan khazanah harta Alkitab dibuka bagi mereka.[*] Maka, kaidah penataan bacaan Alkitab hendaknya dipatuhi, agar tampak jelas kesatuan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dengan sejarah keselamatan. Tidak diizinkan mengganti bacaan dan mazmur tanggapan, yang berisi Sabda Allah, dengan teks-teks lain yang bukan dari Alkitab --- Pedoman Umum Misale Romawi, No. 57
Antifon Pembuka (Mzm 95:1.6)
Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu baru! Bermadahlah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Kepada-Nya pujian dan keluhuran, kekuasaan dan kemegahan dalam rahmat-Nya yang suci.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, berkali-kali Engkau bersabda melalui para nabi. Tetapi pada pribadi Yesus Kami imani Dialah Sabda-Mu yang menjelma, warta gembira bagi sekalian orang segala zaman. Kami mohon agar selalu siap sedia mendengarkan sabda-Mu dengan iman dan penuh perhatian, serta mewartakan-Nya kepada siapa saja. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Nehemia (8:3-5a.6-7.9-11)
Sesudah umat Israel kembali dari pembuangan, pada hari pertama bulan ketujuh, Imam Ezra membawa Kitab Taurat ke depan jemaat, pria, wanita dan semua yang dapat mendengar dan mengerti. Ia membacakan beberapa bagian dari kitab itu di halaman depan Gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di depan pria, wanita dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu. Adapun Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat khusus untuk peristiwa itu. Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang. Pada waktu ia membuka kitab itu, semua orang bangkit berdiri. Lalu Ezra memuji Tuhan, Allah yang Mahaagung, dan semua orang menyahut, “Amin! Amin!” sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada Tuhan dengan muka sampai ke tanah. Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti. Lalu Nehemia, kepala daerah, dan Imam Ezra, ahli kitab itu, serta orang-orang Lewi yang mengajar jemaat, berkata kepada seluruh hadirin, “Hari ini adalah kudus bagi Tuhan Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!” Karena semua orang itu menangis, ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat. Lalu berkatalah Imam Ezra kepada mereka, “Pergilah, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis; dan berikanlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa! Sebab hari ini kudus bagi Tuhan kita! Jangan bersusah hati, tetapi bersukacitalah karena Tuhan, sebab sukacita karena Tuhanlah perlindunganmu!”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 853
Ref. Sabda-Mu ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.
Ayat. (Mzm 19:8.9.10.15; Ul: Yoh 6:63c)
1. Taurat Tuhan itu sem - pur - na, menyegar kan ji- wa.
Peraturan Tuhan i - tu te - guh, memberi hikmat kepada orang yang ber - sa- ha - ja.
2. Titah Tuhan i- tu te - pat, menyuka - kan hati.
Perintah Tuhan i - tu mur - ni, membuat ma - ta ber - se - ri.
3. Takut akan Tuhan i- tu su - ci, tetap untuk selama- la - ma - nya.
Hukum-hukum Tuhan i - tu be - nar, a - dil se - la - lu.
4. Mudah-mudahan Eng - kau su - di mendengarkan ucapan mu - lut - ku,
dan berkenan akan renungan ha - ti - ku, ya Tuhan, Gunung Batu dan pe - ne - bus - ku.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 12:12-30 (Singkat 12:12-14.27)
Saudara-saudara, seperti halnya tubuh itu satu dan anggotanya banyak, dan semua anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh saja, demikian pula Kristus. Sebab kita semua, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, baik budak maupun orang merdeka, telah dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan juga diberi minum dari satu Roh. Karena tubuh pun tidak terdiri atas satu anggota saja, tetapi atas banyak anggota. Andaikata kaki berkata, “Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh”’ benarkah ia tidak termasuk tubuh? Dan andaikata telinga berkata, “Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh”, benarkah ia tidak termasuk tubuh? Andaikata tubuh seluruhnya mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya telinga, di manakah penciuman? Tetapi Allah telah memberikan kepada semua anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh? Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan, “Aku tidak membutuhkan engkau!” Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki, “Aku tidak membutuhkan engkau!” Justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, malah paling dibutuhkan. Kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus, dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus; hal ini tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. Kamu semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam jemaat: Pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya Ia menetapkan juga: mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mukjizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh. Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mukjizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 4:18-19)
Tuhan mengutus Aku memaklumkan Injil kepada orang yang hina dina, dan mewartakan pembebasan kepada orang tawanan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:1-4; 4:14-21)
U Terpujilah Kristus.
Renungan
Salah satu ciri kehidupan manusia zaman ini adalah keinginan untuk selalu up to date. Ya, tak ada orang yang ingin dianggap dan di cap sebagai manusia yang out of date alias ketinggalan zaman. Sehubungan dengan hal itu, salah satu sarana yang bisa membuat kita tetap up to date adalah dengan mendengarkan berita.
Dalam bahasa Inggris kata berita berarti news. Kata news bisa dikaitkan dengan kata new yang berarti baru. Dengan penambahan huruf “s” secara sederhana kita bisa memahami kata news sebagai hal-hal yang baru. Memang pada hakikatnya apa yang disampaikan dalam sebuah berita adalah hal-hal yang baru, entah itu hal-hal mengenai keadaan dunia, secara global, tentang politik, ekonomi, budaya, kesehatan bahkan tentang kehidupan selebritis yang notabene paling banyak dinanti dan diminati oleh anak-anak muda. Betapa sebuah berita itu penting bagi kita, bahkan sebuah berita mampu mengubah dan mempengaruhi kehidupan kita. Tanpa berita, manusia tidak berarti apa-apa.
Penginjil Lukas, juga menyadari bahwa berita adalah suatu kebutuhan yang vital bagi manusia. Sebagai seorang tokoh penting dalam Gereja Perdana lewat Injilnya, Lukas sedang berusaha menyampaikan hal-hal baru kepada seorang jemaat Kristen Purba yang bernama Teofilus. Kepadanya Lukas memberi informasi tentang siapa Yesus itu. Ia memberitakan bahwa Yesus adalah pribadi yang penuh dengan Roh Kudus, yang telah diurapi oleh Bapa-Nya untuk menyampaikan kabar baik, memberitakan pembebasan, mengadakan penyembuhan dan menghadirkan Kerajaan Allah kepada umat manusia. Dengan memberitakan siapa Yesus itu, Lukas ingin agar Teofilus yakin dan percaya bahwa Yesus adalah benar-benar utusan Allah dan bahwa kehadiran-Nya telah membawa keselamatan bagi dunia.
Berita indah yang diwartakan Lukas tersebut, pada hari ini tidak lagi ditujukan hanya kepada Teofilus tetapi juga ditujukan kepada kita semua. Ya, kitalah teofilus-teofilus baru. Kepada kita, ia menggaungkan warta agar kita percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. Tak hanya itu. Lewat pemberitaannya Lukas juga ingin mengajak kita untuk mengecek serta merefleksikan karya-karya Yesus dalam hidup kita, karya-Nya yang telah membebaskan kita dari segala kesesakan akibat persoalan serta beban hidup yang tidak ringan, karya-Nya yang telah memberikan kesembuhan atas sakit-penyakit (baik fisik maupun psikis) yang kita derita, juga karya Yesus yang mengampuni segunung dosa yang telah kita lakukan. Bukankah kita pernah merasakan dan mengalami karya-karya-Nya itu? Bukankah dengan mengingat karya-karya Yesus itu hidup rohani kita menjadi up to date (diperbaharui/disemangati) karena semakin percaya?
Karenanya, berita tentang karya Tuhan Yesus yang telah diwartakan pada hari ini perlu kita teruskan. Tujuannya, agar sesama semakin menyadari kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Dengan demikian kita semua akhirnya menjadi semakin teguh dalam iman kepada-Nya.
Suatu hari, sesudah menyambut Komuni, St. Maria Magdalena de Pazzi berlutut di tengah para Suster novis dengan tangan tersilang. Ia menengadah ke surga dan berkata, "Oh, para suster; kalau saja kita menyadari bahwa selama rupa roti Ekaristi masih ada dalam diri kita, Yesus ada di sana, dan bekerja dalam diri kita bersama Bapa dan Roh Kudus. Sungguh, seluruh Tritunggal hadir." (Srefano M. Manelli, Yesus Kekasih Kita dalam Ekaristi. Jakarta: Marian Centre Indonesia, 2005:59-60)