| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 12 Januari 2013 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Sabtu, 12 Januari 2013
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

“Kristus nampak di dunia dan dengan mengatur kembali dunia yang salah atur, Ia membuatnya cemerlang” (St. Proklus dari Konstantinopel)

Antifon Pembuka (Gal 4:4-5)

Allah telah mengutus Putra-Nya, yang dilahirkan oleh seorang wanita, agar kita diangkat menjadi anak-anak Allah.

Doa Pagi

Ya Tuhan, kami ingin meneladan sikap Yohanes Pembaptis yang rendah hati dan bisa menempatkan diri di mana pun ia berada. Semoga kami yang mengemban tugas sebagai murid-Mu tidak mencari ketenaran diri namun hidup melulu demi kemuliaan-Mu. Amin.

Ada tiga hal yang hendak dikatakan di sini. Pertama, berkaitan dengan doa, mengapa kita berdoa? Karena kita memiliki keyakinan akan Tuhan yang mengabulkan doa-doa kita. Kedua, kita diundang untuk berdoa bagi orang-orang yang berbuat salah. Ketiga, kita perlu memohon hal yang penting ini, pengetahuan yang benar, yaitu mengenal Yesus Kristus.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:14-21)
  
"Allah mengabulkan doa kita."
   
Saudara-saudaraku terkasih, inilah sebabnya kita berani menghadap Allah, yaitu karena Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita tahu juga bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang kita minta kepada-Nya. Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah; maka Allah akan memberikan hidup kepada-Nya, yaitu kepada dia yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut itu. Ada dosa yang mendatangkan maut, dan tentang ini, tidak kukatakan bahwa ia harus berdoa. Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut. Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindungi orang itu, dan si jahat tidak dapat menjamahnya. Kita tahu bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat. Akan tetapi kita tahu bahwa Anak Allah telah datang, dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan kehidupan yang kekal. Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5.6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka; itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:16)
Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang.

Yohanes memberi kesaksian terakhir bahwa Yesus yang adalah Mesias, harus makin besar dan dirinya harus makin kecil. Inilah karakter diri Yohanes, seorang yang rendah hati. Dengan kata-kata itu, ia menghilang dari Injil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:22-30)
 
"Sahabat mempelai bersukacita mendengar suara mempelai."
  
Sekali peristiwa Yesus bersama murid-murid-Nya pergi ke tanah Yudea, dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis. Akan tetapi Yohanes pun membaptis di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis, sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara. Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya, “Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang Sungai Yordan, dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga, dan semua orang pergi kepada-Nya.” Jawab Yohanes, “Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari surga. Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya. Yang empunya mempelai perempuan ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai, yang berdiri dekat dia dan mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Sukacita seorang perintis, seperti Yohanes Pembaptis ini, sungguh murni keluar dari lubuk hatinya yang terdalam. Dia bersukacita karena Yesus sudah memulai karya-Nya di tengah umat. Yohanes tidak merasa tersaingi, tetapi justru bersukacita. Para muridnya yang berselisih paham tentang tampilnya Yesus pun, tidak menghalangi sukacita Yohanes. Siapa yang bisa mengendalikan ketulusan hati sekualitas itu? Sukacita lahir dari ketulusan hati. Anda sudah memilikinya?

Doa Malam

Tuhan, sumber sukacita kami, tinggallah bersama kami selalu. Sertailah kami malam ini, agar kami dapat beristirahat dengan nyenyak dan besok kami dapat menikmati kesegaran jiwa dan raga. Engkaulah yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
   
RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy