| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 22 Februari 2013 Pesta Takhta St. Petrus, Rasul

Jumat, 22 Februari 2013
Pesta Takhta St. Petrus, Rasul --- Pantang

“Hanya ada satu Tuhan dan satu Kristus, dan satu Gereja dan satu Takhta yang didirikan di atas Petrus oleh Sabda Tuhan. Adalah tidak mungkin untuk memasang altar yang lain, atau imamat yang lain di samping altar yang satu dan imamat yang satu. Barangsiapa yang mengumpulkan di tempat lain akan tercerai berai.” (St. Siprianus kepada semua jemaatnya [43 (40),5] in Jurgens, Faith of the Early Fathers, 1: 229)

Antifon Pembuka (Luk 22:32)

Tuhan bersabda kepada Simon Petrus, "Aku sudah berdoa bagimu, hai Simon supaya imanmu jangan luntur dan supaya engkau setelah bertobat meneguhkan saudara-saudaramu."
 
Doa Pagi


Ya Allah yang mahakuasa, dasar iman kami telah Kaualaskan pada wadas saat pengakuan iman rasul-Mu, St. Petrus. Semoga kami umat-Mu semakin teguh beriman dan senantiasa melaksanakan apa yang menjadi ajaran Gereja. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (5:1-4) 
  
"Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu." 
  
Saudara-saudara yang terkasih, aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak. Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
   
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/2, 2,4, PS 849/646
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku
Ayat. (Mzm 23:1-3.3b-4.5.6; Ul: 1)
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kausiapkan hidangan bagiku di hadapan lawanku. Kauurapi kepalaku dengan minyak dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu sepanjang umur hidupku. Aku akan diam di rumah Tuhan sekarang dan senantiasa.
 
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Mat 16:18)
Engkau adalah Petrus, di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (16:13-19)
      
"Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku."
 
Sekali peristiwa Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi. Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya, “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang mengatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga, dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U.Terpujilah Kristus.
 
“Dengan memandang bahwa Kristus adalah batu karang (Petra), Petrus adalah umat Kristen. Sebab batu karang (Petra) adalah sebutan aslinya. Oleh karena itu Petrus disebut dari batu karang, bukan batu karang dari Petrus; sebagaimana Kristus tidak disebut dari Kristen, namun Kristen dari Kristus. Oleh karena itu, Dia berkata, “Engkau adalah Petrus; dan di atas Batu Karang ini” yang mana telah engkau akui, diatas Batu Karang ini yang mana telah engkau nyatakan, dengan berkata, “Engkau adalah Kristus, Putra Allah yang hidup’ akan Kubangun Gereja-Ku;” yaitu atas Diri-Ku sendiri, Putra dari Allah yang hidup, “akan Kubangun Gereja-Ku.” Aku akan membangunmu diatas Diri-Ku Sendiri, bukan Diri-Ku Sendiri diatasmu.” (St. Agustinus dari Hippo, Sermon XXVI. 1:2)

Renungan 
 
 Perkenalan memegang peranan penting dalam sebuah persahabatan dan hubungan kasih. Tali persahabatan dan hubungan kasih akan tumbuh berkat adanya pengenalan yang dalam. Sulitlah membayangkan seseorang mengasihi orang yang tidak dikenalnya sama sekali.

”Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” tanya Yesus kepada para murid-Nya. Simon menjawab, ”Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.” Yesus ingin tahu sejauh mana para murid-Nya mengenal Diri-Nya. Jawaban Simon Petrus menunjukkan pengenalan mereka akan Yesus. Jawaban dan pemahaman para murid penting bagi Yesus. Yesus mau memurnikan motivasi mereka mengikuti Dia dan menyiapkan mereka untuk mengemban tugas-tugas yang kelak akan dipercayakan Yesus kepada mereka. Pengenalan akan Yesus sangat menentukan sikap para murid. Jika mencintai maka mereka akan berusaha mendekati, mengikuti, meneladani dan sanggup menerima tugas dari Yesus. Jika memusuhi maka akan berusaha menjatuhkan dan membinasakan Dia.

 St. Petrus dan Paulus adalah orang-orang yang sungguh mengenal dan mencintai Yesus. Pengenalan Petrus dan Paulus yang mendalam akan Yesus telah menghantar mereka untuk mencintai Dia habis-habisan. Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah sungguh mengenal Yesus? Siapa Yesus untuk aku? 
 
Ya Tuhan, terangilah aku dengan Roh Kudus agar aku lebih mengenal dan mencintai-Mu sehingga aku pun pada gilirannya mampu menghadirkan Dikau kepada sesamaku. Amin.

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy