Pertemuan IV
MENJADI MANUSIA BARU DALAM KRISTUS
Intisari pertemuan
Ketika kita dibaptis kita disatukan dengan hidup Yesus Kristus. Ini sangat bermakna bagi kita bahwa kita menjadi manusia baru dalam Kristus. Yesus Kristus yang rela sengsara, wafat dan dibangkitkan oleh Allah telah menjadi teladan kita semua. Kesetiaan-Nya pada kehendak Bapa, cinta-Nya kepada umat manusia, terutama yang miskin dan menderita merupakan contoh konkret bagi kehidupan kita. Maka kalau kita memberikan diri dibaptis, kita ingin masuk dalam kehidupan baru, menjadi manusia baru dalam Kristus. Begitu juga dalam pekerjaan kita, kita meneladani Yesus Kristus sendiri, “Bapaku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.”
Tujuan
- Umat dapat memetik buah-buah pembaptisan, yaitu menghayati diri sebagai putra-putri Allah dan memasuki hidup baru dalam Kristus.
- Semakin menyadari bahwa dengan menerima baptis kita harus berani meninggalkan cara hidup lama dan memasuki cara hidup baru.
- Dapat berkarya sebagai murid-murid Yesus Kristus, yaitu berkarya dengan sungguh-sungguh, rajin, tekun dan teliti.
- Sebagai manusia baru dalam Kristus, kita dengan gembira dan setia menerima setiap tanggung jawab yang diserahkan kepada kita.
JALANNYA PERTEMUAN
PEMBUKAAN
Nyanyian Pembuka
Tanda Salib dan Salam
P : Dalam nama Bapa dan
Putra dan Roh Kudus
U : Amin
P : Terpujilah nama Tuhan
U : Kini dan selamanya
Pengantar-tobat
Doa Pembuka
P : Ya Allah yang penuh
cinta, kami mengucap syukur kepada-Mu karena Engkau berkenan mengangkat kami
menjadi putra-putri-Mu. Kami sudah Kausatukan dengan hidup Yesus Kristus
Putra-Mu melalui sakramen baptis. Semoga seluruh hidup kami, lebih-lebih dalam
setiap pekerjaan kami, kami senantiasa meneladan Yesus Kristus Putra-Mu, yang
dengan setia melaksanakan kehendak-Mu. Semoga hidup baru yang kami terima
semakin mendorong kami untuk ikut serta menghadirkan Kerajaan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Teks (Ef 4:17-32)
Bahan renungan
- Apakah kita bangga menjadi pengikut Yesus Kristus? Apa yang membuat kita bangga?
- Apakah sebagai pengikut Yesus Kristus kita sudah berkarya dengan baik, jujur, setia dan melaksanakan setiap pekerjaan kita dengan sungguh-sungguh?
- Apakah kita mempunyai niat-niat khusus untuk membangun pertobatan kita, lebih-lebih dalam pekerjaan kita, berusaha semakin menyerupai Yesus Kristus dalam karya-karya kita?
Doa spontan
Bapa Kami
Doa penutup
P : Ya Allah yang penuh
cinta, puji dan syukur kami haturkan kepadaMu karena kami telah Kauberi
kesempatan untuk bekerja memenuhi kebutuhan hidup kami. Semoga hidup Yesus
Kristus PuteraMu menjadi penyemangat kami dalam melaksanakan tugas pekerjaan
kami sehingga kami senantiasa bekerja dengan jujur, setia, sabar dan teliti. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
PENUTUP
Pengumuman
Berkat
P
: Tuhan beserta kita
U
: Sekarang dan selama-lamanya
P
: Semoga Allah Yang Mahakuasa memberkati kita Dalam nama Bapa dan Putra dan
Roh Kudus (masing-masing membuat tanda
salib)
Semoga
melalui pekerjaan kita, kita smakin beriman mendalam dan tangguh