| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 06 Februari 2013 Peringatan Wajib St. Paulus Miki, dkk, Martir

Rabu, 06 Februari 2013
Peringatan Wajib St. Paulus Miki, dkk, Martir

Tidak ada jalan lain untuk mencapai kesempurnaan di luar jalan orang Kristiani ---- St Paulus Miki

Antifon Pembuka

Para kudus bergembira di surga, sebab mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersukaria selamanya.

Doa Pagi

Allah Bapa yang Mahabaik, sesungguhnya Engkau senantiasa hadir dalam berbagai peristiwa hidupku. Namun, aku kurang menyadarinya. Bukalah hatiku dengan kuasa Roh Kudus-Mu agar aku semakin mengerti akan kehendak-Mu dan memperoleh damai-Mu seperti dialami oleh St. Paulus Miki, dkk. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Derita biasanya membuat orang segera berpikir buruk. Tetapi kata penulis surat ini, "Hai anakku, janganlah meremehkan didikan Tuhan." Mungkin kita belum memahami, tetapi Tuhan jauh lebih bijak dari yang kita pikirkan. Maka, bagi orang yang mencintai Tuhan, pencobaan dan derita bisa menjadi jalan untuk latihan dan pendidikan rohani.

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (12:4-7.11-15)
 
"Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya."
 
Saudara-saudara, dalam pergumulanmu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah. Janganlah kamu lupa akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak; "Hai anakku, janganlah meremehkan didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan oleh-Nya, karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." Jika kamu menerima hajaran, maka di situ Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah ada anak yang tidak dihajar oleh ayahnya! Memang tiap-tiap hajaran, pada waktu diberikan, tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Namun kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang dilatih olehnya. Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah. Dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh. Berusahalah hidup damai dengan semua orang, dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan. Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan mencemarkan banyak orang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kekal abadilah kasih setia Tuhan atas orang yang takwa.
Ayat. Mzm 103:1-2.13-14.17-18)
1. Pujilah Tuhan, hai hatiku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
2. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takwa. Sebab Dia sendiri tahu dari apa kita dibuat, Dia sadar bahwa kita ini debu.
3. Tetapi kekal abadilah kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya, sebagaimana kekal abadilah kebaikan-Nya asal saja mereka tetap berpegang pada perjanjian-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku. Alleluya.

Sebagaimana kebanyakan nabi, Yesus juga mengalami nasib ditolak. Penolakan itu datang justru dari orang-orang sekampung-Nya sendiri. Mereka melihat hal-hal yang luar biasa dalam diri Yesus: kemampuan-Nya untuk mengajar, kuasa-Nya untuk membuat mukjizat dan lain-lain. Namun, mereka tidak bisa mengerti bagaimana itu mungkin, karena Yesus hanyalah tukang kayu, anak Maria.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:1-6)
 
"Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri."
    
Pada suatu ketika, Yesus tiba kembali di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. Pada hari Sabat Yesus mengajar di rumah ibadat, dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia. Mereka berkata, "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mukjizat-mukjizat yang demikian, bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria? Bukankah Ia saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya." Maka Yesus tidak mengadakan satu mukjizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Yesus sedang merumuskan perlakuan masyarakat kepada para nabi, "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya." Perlakuan seperti itu pulalah yang sedang menimpa diri-Nya hari ini. Perlakuan yang keliru tersebut dinyatalan untuk memberikan teguran kepada mereka. Sikap-sikap stagnan orang-orang sekampung-Nya bertentangan dengan tanda-tanda zaman, yang selalu menawarkan rahmat yang baru. Bagaimana selama ini, kita memperlakukan para pewarta sabda?

Doa Malam

Yesus Tuhanku, Engkau tidak menyerah sekalipun ditolak oleh orang-orang yang mengenal-Mu. Ajarlah aku agar tidak mudah patah semangat ketika menghadapi kesulitan dan tantangan hidup ini. Berkatilah juga istirahatku sepanjang malam ini. Amin.

RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy