Senin, 04 Februari 2013 Hari Biasa Pekan IV

Senin, 04 Februari 2013
Hari Biasa Pekan IV

Allah adalah Bapa yang maha kuasa. Kebapaan-Nya dan kekuasaan-Nya saling menerangkan. Ia menunjukkan kekuasaan-Nya sebagai Bapa dengan memelihara kita Bdk. Mat 6:32., dengan menerima kita sebagai anak-anak-Nya (Aku mau "menjadi bapa-Mu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan perempuan, demikianlah firman Tuhan yang maha kuasa" 2 Kor 6:18); Ia menunjukkan kekuasaan-Nya juga melalui belas kasihan-Nya yang tidak terbatas, karena Ia menyatakannya terutama dengan mengampuni dosa-dosa kita secara bebas. --- Katekismus Gereja Katolik, 270

Antifon Pembuka (Mzm 31:20)

Alangkah berlimpah-limpah kebaikan-Mu, ya Tuhan, yang telah Kaulakukan di hadapan manusia bagi orang yang berlindung pada-Mu.

Doa Pagi

Bangkitkanlah semangatku dan baruilah pengharapanku ya Bapa, agar aku beroleh kekuatan dari pada-Mu dalam menjalani hidup ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (11:32-40)
 
"Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita, tanpa kita."
 
Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi, yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa, memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing. Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik. Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan. Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan. Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung. Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, kalian semua yang berharap kepada Tuhan.
Ayat. (Mzm 31:20.21.22.23.24)
1. Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kaulakukan di hadapan manusia bagi orang yang berlindung pada-Mu.
2. Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persengkongkolan orang-orang; Engkau melindungi mereka dalam pondok terhadap pembantahan lidah.
3. Terpujilah Tuhan! Ia telah menunjukkan kasih setia-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan!
4. Dalam kebingunganku aku menyangka, "Aku telah terbuang dari hadapan mata-Mu." Tetapi ternyata Engkau mendengarkan suara permohonanku, ketika aku berteriak kepada-Mu minta tolong.
5. Kasihilah Tuhan, hai semua orang yang dikasihi-Nya! Tuhan menjaga orang-orang yang setiawan, tetapi orang yang congkak diganjar-Nya dengan tidak tanggung-tanggung.

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. oleh solis Lukas 7:2/4
Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (5:1-20)
 
"Hai roh jahat, keluarlah dari orang ini!"

Sekali peristiwa, sampailah Yesus dan murid-murid-Nya di seberang danau Galilea, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah kepada-Nya seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan. Orang itu diam di sana dan tidak ada lagi yang sanggup mengikatnya, dengan rantai sekali pun! Sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantai itu diputuskannya dan belenggu itu dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli diri dengan batu. Ketika melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya. Ia lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak, “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!” Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya, “Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!” Kemudian Yesus bertanya kepada orang itu, “Siapa namamu?” Jawabnya, “Namaku Legion, karena kami banyak.” Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana , di lereng bukit, sekawanan babi sedang mencari makan. Lalu roh-roh itu meminta kepada Yesus, katanya, “Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, dan biarkanlah kami memasukinya!” Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu, dan memasuki babi-babi itu. Maka kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga-penjaga babi itu! Mereka menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang telah terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk; orang yang tadinya kerasukan legion itu, kini berpakaian dan sudah waras. Maka takutlah mereka. Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceritakan apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu. Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka. Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Yesus. Tetapi Yesus tidak memperkenankannya. Yesus berkata kepada orang itu, “Pulanglah ke rumahnu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala yang telah diperbuat Tuhan atasmu, dan ceritakan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!” Orang itu pun pergi, dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala yang telah diperbuat Yesus atas dirinya, dan mereka semua menjadi heran.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan

Injil mengisahkan bagaimana Yesus mengusir roh jahat di daerah orang Gerasa. Menarik bahwa dalam peristiwa pengusiran itu, roh jahat mengenal siapa Yesus. Ia mengaku Yesus sebagai Anak Allah dan memohon agar Yesus jangan menyiksa dia. Barangkali ini adalah sebuah jebakan agar Yesus terlena dan lengah. Akan tetapi, Yesus tidak mau kompromi dengan si jahat itu. Dia segera mengusir roh jahat dari orang itu. Setelah sembuh, orang itu mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti Yesus. Akan tetapi, Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan mewartakan apa yang telah diperbuat Yesus kepada dirinya.

Setiap hari kita mengalami mukjizat dari Tuhan. Kita diberikan kehidupan, kesehatan, kekuatan, alam yang indah, makan, minum, keluarga, teman, dst. Sadarkah kita akan mukjizat-mukjizat itu? Maukah kita mewartakan karya dan kasih Tuhan dalam hidup kita kepada sesama, terutama orang-orang yang berada di dekat kita?

Ya Tuhan, terima kasih atas mukjizat-mukjizat-Mu dalam kehidupanku. Kuatkanlah aku agar mau mewartakan mukjizat dan kebaikan-Mu kepada sesamaku. Amin.

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy