Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Jumat Agung 2013
JUMAT AGUNG / C – 29
Maret 2013
Ibadat Jumat Agung mengajak kita untuk mengenangkan peristiwa
sengsara dan wafat Yesus di salib. Salah satu bagian pokok dari Ibadat Jumat
Agung ini adalah Upacara Penghormatan Salib. Untuk itu, marilah kita
menfokuskan renungan ini pada salib Tuhan kita Yesus Kristus.
Bapa Suci,
Paus Fransiskus I, dalam misa
perdananya sebagai Paus, Kamis (14/3) menegaskan, “Jika kita berjalan tanpa
salib, kita membangun tanpa salib, kita mengaku tanpa salib, kita bukanlah
murid Kristus. Kita menjadi hamba dunia. Saya ingin agar kita semua kembali
berjalan di dalam tuntunan Tuhan dan membangun Gereja atas dasar pengorbanan
darah Kristus. Hanya dengan cara ini Gereja dapat bergerak maju”. Bapa Suci
mengajak kita untuk menjadikan salib sebagai pegangan dan acuan hidup kita.
Marilah sejenak kita memperhatikan salib yang tergantung di altar ini,
yang untuk sementara waktu diselubungi kain. Siapakah pribadi yang tergantung
di atas salib tersebut? Dan untuk apa atau untuk siapa, Dia tergantung di situ?
Dia yang tergantung di sana adalah Yesus Kristus, Tuhan kita. Untuk apa? Kitab
Yesaya (bacaan I) menegaskan, “Sesungguhnya, penyakit kitalah yang
ditanggungnya, dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya, .... Sesungguhnya dia
tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan
kita; derita yang mendatangkan keselamatan bagi kita, ditimpakan kepadanya, dan
oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba,
masing-masing mengambil jalan sendiri! Tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya
kejahatan kita sekalian.” (Yes 53:4-6).
Lihat! Di atas salib tangan-Nya terentang. Ia merentangkan tangan-Nya untuk
menyambut dan merengkuh kita dalam pelukan kasih-Nya. Maka, marilah kita datang
kepada-Nya. Sujud menyembah penuh hormat dan bakti kepada Kristus yang telah
mengorbankan diri-Nya demi keselamatan kita.
Ag. Agus Widodo, Pr
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati