Senin, 01 April 2013
Hari Senin dalam Oktaf Paskah
Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." -- Matius 28:10
Antifon Pembuka (bdk. Kel 13:5.9)
Tuhan telah mengantar kamu masuk ke tanah yang berlimpah-limpah susu dan madu. Semoga hukum Tuhan kamu renungkan selalu. Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahamulia, ampunilah segala yang jahat dalam hati kami. Lapangkanlah hati dan budi kami agar kami semakin mampu melihat rencana-Mu dalam aneka peristiwa hidup sehari-hari. Semoga sepanjang hari ini hati kami diliputi oleh sukacita Paskah. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (2:14.22-32)
Hari Senin dalam Oktaf Paskah
Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." -- Matius 28:10
Antifon Pembuka (bdk. Kel 13:5.9)
Tuhan telah mengantar kamu masuk ke tanah yang berlimpah-limpah susu dan madu. Semoga hukum Tuhan kamu renungkan selalu. Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahamulia, ampunilah segala yang jahat dalam hati kami. Lapangkanlah hati dan budi kami agar kami semakin mampu melihat rencana-Mu dalam aneka peristiwa hidup sehari-hari. Semoga sepanjang hari ini hati kami diliputi oleh sukacita Paskah. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (2:14.22-32)
"Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi."
Pada hari Pentakosta, bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul.
Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, "Hai kamu orang
Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan
camkanlah perkataanku ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret,
seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu
dengan kekuatan, mukjizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah
dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu
salibkan dan kamu bunuh dengan tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi
Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut,
karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. Sebab Daud
berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan. Karena Ia
berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku
bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan
tenteram. Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati,
dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau
memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku
dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata
dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah
mati dan dikubur, dan kuburnya masih ada pada kita sampai hari ini.
Tetapi ia adalah seorang nabi, dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji
kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang
dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. Karena itu Daud telah
melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika
ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang
mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah
yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
atau Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
Ayat. (Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11; Ul: 5a)
1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku."
2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
4. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
atau Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
Ayat. (Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11; Ul: 5a)
1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku."
2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
4. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
Bait Pengantar Injil, do = d, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:24)
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (28:8-15)
"Katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan disanalah mereka akan melihat Aku."
Pada waktu itu, perempuan-perempuan pergi dari kubur, diliputi rasa
takut dan sukacita yang besar. Mereka berlari cepat-cepat untuk
memberitahukan kepada para murid bahwa Yesus telah bangkit. Tiba-tiba
Yesus menjumpai mereka dan berkata, "Salam bagimu." Mereka
mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya dan menyembah-Nya. Maka kata Yesus
kepada mereka, "Jangan takut! Pergi dan katakanlah kepada
saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah
mereka akan melihat Aku." Ketika mereka masih di tengah jalan, datanglah
beberapa orang dari penjaga makam Yesus ke kota dan memberitahukan
segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding
dengan kaum tua-tua, mereka mengambil keputusan, lalu memberikan
sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata, "Kamu harus
mengatakan, bahwa murid-murid Yesus datang malam-malam dan mencuri
jenazah-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran
oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak
beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti
yang dipesankan kepada mereka. Dan cerita ini tersiar di antara orang
Yahudi sampai sekarang ini.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Ada banyak kepalsuan dan penyesatan yang terjadi pada zaman ini, yang
disebarkan melalui berbagai macam media. Bila kita tidak kritis terhadap
semua itu maka kita akan dengan mudah terjerumus ke dalamnya.
Para pemuka Yahudi dalam Injil hari ini juga melakukan hal yang sama.
Mereka menyebarkan kepalsuan di antara orang-orang Yahudi melalui para
serdadu bahwa Yesus dicuri oleh murid-murid-Nya. Tetapi sejak hari
Pentakosta, pewartaan kabar gembira berjalan terus dalam bimbingan kuasa
Roh Kudus. Para murid Yesus dengan suara lantang dan tanpa rasa takut
memberi kesaksian, bahwa Yesus sungguh-sungguh telah bangkit. Mereka
melihat semua itu dan percaya bahwa apa yang terjadi atas diri Yesus
adalah rencana keselamatan dari Allah. Tak ada kepalsuan yang datang
dari Allah.
Selama kebenaran berasal dari Allah, sekuat apa pun kepalsuan yang
disebarkan untuk menentangnya, tak seorang pun bisa melawannya. Maka,
kita pun harus berani untuk memberikan kesaksian tentang Injil dan
kebenaran-Nya!
Doa: Tuhan Yesus, urapilah aku untuk mewartakan nama-Mu kepada semua bangsa di dunia tanpa ragu dan takut. Amin.
Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian