Bacaan Harian 29 April - 05 Mei 2013
Senin, 29 April: Peringatan Wajib Sta. Katarina dari Siena, Perawan dan Pujangga Gereja (P).
Kis 14:5-18; Mzm 115:1-2.3-4.15-16, Ul: 1; Yoh 14:21-26
Bagaimana mungkin seseorang bisa mengasihi Tuhan jika ia tidak mengikuti
firman-Nya (Yoh 14:23)? Hanya orang yang memegang firman-Nya dan
melakukannya adalah orang yang mengasihi Tuhan. Oleh karena itu Tuhan
tidak menyatakannya kepada dunia yang enggan menghampiri Tubuh-Nya. Ia
hanya menyatakannya kepada sedikit orang saja, tetapi perkataan-Nya itu
dapat menguatkan orang untuk mengasihi-Nya sampai selama-lamanya. Orang
yang mengasihi Tuhan pasti mengikuti firman-Nya. Orang yang mengikuti
Firman-Nya berarti datang kepada Tubuh-Nya dan hidup dalam persekutuan
yang tidak terpisahkan. Firman-Nya dinyatakan kepada sedikit orang
tetapi Tuhan menguatkan mereka sampai selama-lamanya.
Selasa, 30 April: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 14:19-28; Mzm 145:10-11.12.13ab.21,Ul: 11a; Yoh 14:27-31
Dalam hidup kita sering ada ketidak-damaian akibat berbagai masalah;
jiwa kita tertekan dan pikiran kita buntu. Kita telah meminta
pertolongan dari teman-teman tetapi tetap tidak mendapat jalan keluar.
Pada situasi seperti itu, ingatlah bahwa Yesus tidak pernah meninggalkan
kita, bahkan Ia telah menjanjikan damai-Nya untuk tinggal bersama kita.
Damai-Nya bukan seperti yang diberikan manusia atau dunia tetapi damai
yang sungguh datang dari Surga. Mintalah damai itu kepada Yesus dengan
cuma-cuma. Syarat-Nya hanya satu yakni dating kepada-Nya dan
mengasihi-Nya. Apabila kita hidup dalam damai Kristus, kita akan melihat
dan mengalami pertolongan-Nya.
Rabu, 01 Mei: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 15:1-6; Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5, Ul:1; Yoh 15:1-8
Pohon anggur adalah totalitas seluruh ranting-rantingnya. Ketika
ranting-ranting itu menyatu, pilin-memilin, jalin-menjalin, itulah pokok
anggur. Jadi, ketika Yesus berkata, “Akulah pokok anggur yang benar,”
Ia sedang berbicara tentang seluruh ranting yang menyatu dengan batang
anggur. Sedemikian menyatunya, hingga luka pada batang anggur adalah
luka pada seluruh rantingnya. Inilah gambaran persekutuan yang luar
biasa, antara Kristus dengan umat-Nya. Setiap anggota keluarga adalah
ranting dari pohon anggur Kristus.
Kamis, 02 Mei: Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja (P)
Kis 15:7-21; Mzm 96:1-2a.2b-3.10; Ul:lih.3; Yoh 15:9-11
Penerapan kasih yang Yesus inginkan adalah seperti hubungan kasih antara
Yesus dengan Bapa di Surga. Keintiman antara Bapa dan diri-Nya begitu
hebat sehingga Ia merasa sukacita memenuhi kehidupan-Nya. Ia menekankan
supaya keintiman kasih Bapa dengan diri-Nya diterapkan pula di dalam
Gereja-Nya. Maka, apa pun yang kita rasakan, pencobaan apa pun yang kita
alami, jangan sampai hal itu membuat kita ke luar dari keintiman kasih
dengan Bapa. Yesus menginginkan hubungan kita dengan Bapa berada dalam
keintiman kasih seperti hubungan Diri-Nya dengan Bapa.
Jumat, 03 Mei: Jumat Pertama - Pesta St. Filipus dan Yakobus (M).
Kis 15:22-31; Mzm 57:8-9.10-12, Ul:10a; Yoh 15:12-17
Kadang-kadang kita dihadapkan kepada sebuah situasi di mana kita hanya
bisa percaya saja karena kita tidak bisa melihat bukti apa-apa. Maka
yang dapat kita lakukan hanya menerima dan memegang janji Tuhan, bahwa
Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup. “Jalan” mengarahkan hidup kita
agar tidak tersesat. “Kebenaran” merupakan hal yang paling bernilai
daripada segala sesuatu. “Hidup” yaitu hidup yang Tuhan berikan kepada
kita bukan hanya di dunia ini tetapi juga dalam kerajaan-Nya nanti. Maka
janji itu adalah sesuatu yang sangat meneguhkan kita semua sekaligus
membuka mata kita untuk dapat melihat betapa indah relasi cinta antara
Yesus dengan murid-murid-Nya (dan juga kita). Ia memberikan sesuatu yang
paling indah untuk sampai pada hidup yang kekal: jalan, kebenaran dan
hidup. Dalam situasi apa pun yang kita hadapi, percayalah pada Yesus
sebagai jalan, kebenaran dan hidup.
Sabtu, 04 Mei: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 16:1-10; Mzm 100:1-2.3.5, Ul:1a; Yoh 15:18-21
Seorang murid memang tidak akan lebih tinggi dalam berbagai hal dari
gurunya selama yang bersangkutan masih menjadi murid, namun sebagai
murid-murid yang telah dipilih-Nya kita diundang terus menerus belajar
memperbaharui ketaatan kita kepada-Nya. Dengan begitu, terbuka
kemungkinan bagi kita untuk semakin menyerupai-Nya dalam seluk-beluk
tindakan, pikiran dan ucapan kita. Seorang murid yang baik senantiasa
patuh mendengarkan semua ajaran Sang Guru serta melaksanakannya didalam
kehidupan sehari-hari, sehingga bertumbuh menyerupai Sang Guru.
Minggu, 05 Mei: Hari Minggu Paskah VI (P).
Kis 15:1-2.22-29; Mzm 67:2-3.5.6.8; Ul: 4; Why 21:10-14.22-23; Yoh 14:23-29
Kalau kita sedang dalam pergumulan dan merasa seorang diri, terlantar
dan tidak berdaya, sadarilah bahwa kita tidak sendiri. Roh Kudus yang
dijanjikan Kristus sebagai Penghibur tinggal dan selalu menemani kita
dalam menjalani kehidupan pada saat-saat yang paling sulit sekali pun.
Hanya sekarang masalahnya: “Terbukakah kita menerima kehadiran Sang
Penghibur itu.?” Roh Penghibur itu tidak akan kita rasakan kehadiran-Nya
kalau kita masih menutup diri dalam banyak perkara, seperti
kesombongan, kemegahan diri, ketidak-percayaan dan berbagai macam
kedagingan lainnya. Roh Penghibur ada dalam hati kita; yang diperlukan
adalah keterbukaan hati untuk menerima-Nya.
Renungan oleh: Bernardus Gunawan Y. Surya/Warta Regina Caeli