Hari Sabtu dalam Oktaf Paskah
Dalam doa kurban Paskah ini, segala sesuatu dirangkumkan di dalam Yesus, di bawah satu Kepala Bdk. Ef 1:10.: Allah dan dunia; Sabda dan daging; kehidupan kekal dan waktu; cinta yang menyerahkan diri dan dosa yang mengkhianati cinta; murid-murid yang hadir, dan manusia-manusia yang akan percaya kepada-Nya dengan perantaraan pewartaan mereka; penghinaan dan penghormatan. Itulah doa kesatuan. --- Katekismus Gereja Katolik, 2748
Antifon Pembuka (Mzm 105:43)
Tuhan mengantar umat-Nya dalam kegembiraan, dan para pilihan-Nya dengan sukacita. Alleluya.
Doa Pagi
Ya Allah, warta gembira-Mu Kautujukan kepada semua orang, dan semua orang hendak Kausatukan menjadi satu umat kesayangan-Mu. Kami mohon, patahkanlah ketegaran hati kami, agar kami layak diterima sebagai umat pilihan-Mu dalam kerajaan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin,
Kendati tidak terpelajar, para murid tanpa takut membela diri tentang apa yang mereka katakan dan lakukan tatkala dihadapkan kepada para pemimpin agama Yahudi, kaum tua-tua dan ahli-ahli Taurat. Mereka lebih memilih taat kepada Allah daripada kepada manusia.
"Tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."
Pada waktu itu Rasul Petrus dan Yohanes dihadapkan ke Mahkamah Agama Yahudi. Ketika para pemimpin Yahudi dan tua-tua umat serta ahli-ahli Taurat melihat keberanian mereka, padahal keduanya adalah orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka. Dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan para rasul itu berdiri di samping kedua rasul itu mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya. Maka mereka menyuruh rasul-rasul itu meninggalkan ruang sidang. Lalu berundinglah mereka, dan berkata, “Tindakan apakah yang harus kita ambil terhadap orang-orang ini? Sebab telah nyata kepada semua penduduk Yerusalem, bahwa mereka telah mengadakan suatu mukjizat yang menyolok dan kita tidak dapat menyangkalnya. Tetapi supaya hal itu jangan makin luas tersiar di antara orang banyak, baiklah kita mengancam dan melarang mereka, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapa pun dalam nama itu.” Setelah kedua rasul itu disuruh masuk lagi, mereka diperintahkan supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus. Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka, “Silahkan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: Taat kepada kamu atau taat kepada Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.” Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = bes, 2/4, PS 831
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!
Ayat. (Mzm 118:1.14-15.16ab-18.19-21)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Kekal abadi kasih setia-Nya. Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku; ia telah menjadi keselamatanku. Suara sorak-sorai dan kemenangan terdengar di kemah orang-orang benar.
2. Tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan, tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan. Tuhan telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan daku kepada maut.
3. Bukakan aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
Bait Pengantar Injil, do = d, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:24)
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Perkembangan iman itu tidak bisa cepat dan instan. Iman memerlukan proses yang cukup panjang. Para rasul pun perlu waktu untuk mengerti rencana karya keselamatan Allah dalam diri Yesus. Namun, Allah begitu setia membimbing umat-Nya. Yesus terus menyadarkan hati dan akal budi para Rasul. Mereka mesti siap sedia mewartakan berita keselamatan Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:9-15)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Kisah yang berkali-kali diberitakan kepada para Rasul bahwa Yesus telah bangkit dari mati, tak membuat mereka percaya. Kesaksian para pewarta kebangkitan itu sia-sia saja bagi kesebelas Rasul (minus Yudas Iskariot). Namun terhadap kesebelas Rasul tersebut, Yesus tetap berani memercayakan pewartaan Injil, setelah menegur ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka. Apakah Anda juga siap menjadi pewarta?
Doa Malam
Tuhan Yesus, pada malam ini kami merefleksi diri. Kadang muncul keragu-raguan dan kedegilan hati kami atas pewartaan para murid-Mu. Semoga kami selalu merasakan kehadiran-Mu di tengah kami, Engkau yang telah wafat dan bangkit bagi kami bahkan menyelamatkan kami. Amin, alleluia.