Hari Biasa Pekan IV Paskah
“Siapa yang menerima anugerah Ekaristi-Nya dengan penuh iman, menerima Yesus sendiri” (Katekismus Gereja Katolik, 1336)
Antifon Pembuka (Why 19:7.6)
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.
Doa Pagi
Tuhan, kasih karunia-Mu selalu menyertai mereka yang percaya dan berbalik pada-Mu. Semoga hari ini di tengah kesibukanku, aku ingat akan Dikau sehingga tak mudah marah dan sakit hati terhadap sesama maupun terhadap setiap peristiwa hidup hari ini. Kepada-Mulah aku berharap, kini dan sepanjang masa. Amin.
Kabar gembira Kristus mulai tersebar luas sampai ke wilayah Yunani, khususnya Siprus. Barnabas menyaksikan hal itu, ketika ia tiba di Antiokhia. Ia lalu mengajak Paulus bekerja bersama dengan dia untuk mengajar umat di Antiokhia.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:19-26)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
Ayat. (Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; Ul: 1a)
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangun-Nya; Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion daripada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan tentang Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan, “Ini dilahirkan di sana.” Tetapi tentang Sion dikatakan, “Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,” dan Dia, yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung,”Ini dilahirkan di sana.” Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, “Semua mendapatkan rumah di dalammu.”
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Yohanes menyampaikan banyak pernyataan Yesus mengenai jati diri-Nya sebagai Putera Allah. Dalam perikop ini, Yesus mengatakan bahwa Dia dan Bapa-Nya adalah satu. Yesus lalu menunjuk pada pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan-Nya untuk membuktikan jatidiri-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:22-30)
Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika itu musim dingin, Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Dan orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya, “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka, “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memeberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Pewahyuan hari ini adalah: Yesus dan Bapa adalah satu. Setiap spiritualis yang telah mencapai tingkat kehidupan rohani yang tinggi, tak sulit menerima pewahyuan tersebut. Banyak orang bimbang. Jika seseorang hidup dalam kebimbangan terus menerus, dia sebenarnya tidak mungkin sekaligus beriman. Kebimbangan bisa diatasi dengan ‘bekerja’ melakukan sabda Yesus. Saudara, mari kita lakukan bersama.
Doa Malam
Tuhan Yesus, terimakasih atas hari yang telah kami lalui bersama-Mu. Semoga teladan kedekatan-Mu dengan Bapa juga semakin mendorong tekad kami untuk tidak bimbang dalam menatap hari esok dengan penuh rasa syukur kepada-Mu, sebab Engkaulah Tuhan dan Allah kami. Amin.