Hari Biasa Pekan VI Paskah
“Tidak ada yang lebih diperlukan untuk menumbuh-kembangkan pengharapan kita selain menunjukkan kepada kita bagaimana Allah sungguh-sungguh mengasihi kita. Dan bukti apa yang lebih kuat tentang hal ini selain bahwa Anak Allah telah menjadi teman seperjalanan dengan kita dalam kodrat manusia.” --- St. Agustinus (De Trinitate xiii)
Antifon Pembuka
Aku hendak memuji Engkau, ya Tuhan, dan mewartakan nama-Mu kepada saudara-saudaraku. Alleluya.
Doa Pagi
Syukur kepada-Mu, Tuhan, atas hari baru ini. Semoga sikapku sepanjang hari ini membuahkan kebajikan bagi sesama yang sangat membutuhkan. Dengan demikian Engkau semakin dimuliakan, karena Engkaulah Tuhan dan Juruselamatku, kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (17:15.22-18:1)
Pada waktu itu terjadilah kerusuhan di kota Berea. Maka Paulus pergi dari sana. Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di kota Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin menyusul Paulus. Di Atena Paulus pergi berdiri di atas Aeropagus dan berkata, “Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia. Ia juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup, nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Allah telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi, dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka serta batas-batas kediaman mereka. Maksudnya supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah serta menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah dikatakan juga oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.” Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberikan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua orang harus bertobat. Karena Allah telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia dengan perantaraan seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan orang itu dari antara orang mati.” Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata, “Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu.” Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka. Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan Paulus dan menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Aeropagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka. Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Surga dan bumi penuh dengan kemuliaan-Mu.
Ayat. (Mzm 148:1-2.11-12b.12c-14a.14bcd)
1. Pujilah Tuhan di surga, pujilah Dia di tempat tinggi! Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
2. Pujilah Tuhan, hai raja-raja di bumi dan segala bangsa, pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia. Pujilah Tuhan, hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!
3. Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan, sebab hanya nama-Nya yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.
4. Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:16)
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:12-15)
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Di Atena Paulus mewartakan Kristus kepada orang-orang Yunani yang memuja ’allah yang tidak dikenal’. Pada awalnya, orang-orang Atena ’tertarik’ dengan pengajaran Paulus yang mereka rasa ’aneh’ karena ingin memperkenalkan dewa-dewa asing pada mereka. Maka, Paulus diminta mengatakan ajarannya itu karena mereka senang mendengar sesuatu yang baru, yang menarik. Tetapi, ketika pengajaran yang baru itu mulai menyampaikan tuntutan, yakni mereka harus bertobat, dan penghakiman di masa sesudah kematian serta tentang kebangkitan, mereka mulai mundur dan menolak.
Hal ini juga terjadi pada zaman kita sekarang ini. Ketika ada orang berbicara mengenai sesuatu yang baru, banyak orang tertarik untuk mendengarkan dan mendiskusikannya. Berbagai macam tanggapan disampaikannya. Tetapi, ketika pembicaraan masuk pada seruan atau ajakan untuk melakukan introspeksi, mawas diri, dan perbaikan diri, banyak orang menolak dengan berbagai macam cara, termasuk melemparkan kesalahan pada orang lain. Peristiwa yang dialami Paulus di Atena ini mau menyadarkan kita, bahwa karya keselamatan Allah harus mulai ditanggapi dari diri kita sendiri mulai dengan melakukan pertobatan dan perbaikan sikap dan tindakan. Semoga kita berani menanggapi undangan Paulus ini untuk melakukan karya keselamatan Allah terutama melalui pertobatan pribadi.
Curahkanlah Roh-Mu kepadaku ya Tuhan, agar aku berani melakukan pertobatan demi kebahagiaan bersama, karena karya keselamatan-Mu tidak akan terjadi bila aku tidak menanggapinya dengan melaksanakan sesuai kehendak-Mu. Amin.
Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian