Selasa, 07 Mei 2013
Hari Biasa Pekan VI Paskah
“Kristus adalah ikatan, yang mempersatukan kita, karena Ia adalah Allah dan Manusia” (St. Sirilus dari Aleksandria)
Antifon Pembuka (lih. Why 19:7.6)
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.
Doa Pagi
Syukur ya Bapa, atas Rasul Paulus Yang Kaupilih sebagai alat-Mu nan tangguh. Tambahkanlah semangatku dan seluruh keluarga agar tetap percaya kepada-Mu sebagai Allah kami, dan kepada Yesus Kristus, Putera-Mu, sebagai Tuhan dan Juruselamat kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
St. Paulus ditahan, didera dan dipenjarakan. Ia dibebaskan oleh Tuhan. Iman dan kesetiaannya yang teguh mempengaruhi iman para penjaga di penjara. Iman yang kuat dan suka memaafkan akan menjadi sebuah tanda bahwa kita sungguh sudah menemukan Allah. Dan lagi, kesaksian tersebut akan mendorong dan mengantar orang lain kepada Tuhan.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:22-34)
Hari Biasa Pekan VI Paskah
“Kristus adalah ikatan, yang mempersatukan kita, karena Ia adalah Allah dan Manusia” (St. Sirilus dari Aleksandria)
Antifon Pembuka (lih. Why 19:7.6)
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.
Doa Pagi
Syukur ya Bapa, atas Rasul Paulus Yang Kaupilih sebagai alat-Mu nan tangguh. Tambahkanlah semangatku dan seluruh keluarga agar tetap percaya kepada-Mu sebagai Allah kami, dan kepada Yesus Kristus, Putera-Mu, sebagai Tuhan dan Juruselamat kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
St. Paulus ditahan, didera dan dipenjarakan. Ia dibebaskan oleh Tuhan. Iman dan kesetiaannya yang teguh mempengaruhi iman para penjaga di penjara. Iman yang kuat dan suka memaafkan akan menjadi sebuah tanda bahwa kita sungguh sudah menemukan Allah. Dan lagi, kesaksian tersebut akan mendorong dan mengantar orang lain kepada Tuhan.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:22-34)
"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat, engkau dan sisi rumahmu."
Ketika Paulus dan Silas ada di Kota Filipi terjadilah yang berikut ini: Orang-orang Filipi bangkit menentang Paulus dan Silas; lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. Setelah berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah, dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Dan terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah. Seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya, “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!” Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata, “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” Jawab mereka, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Lalu Paulus dan Silas memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur-bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis. Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 138:1-2a.2b-3.7c-8)
1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, karena Engkau mendengarkan kata-kata mulutku. Di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu, aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.
2. Aku hendak memuji nama-Mu oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
3. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, Engkau akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Aku akan mengutus Roh kebenaran kepadamu, sabda Tuhan, dan Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.
Yesus mengatakan bahwa adalah lebih baik bagi para murid bila Yesus pergi. Karena dengan itu, Roh Kudus akan datang. Roh Kudus yang dijanjikan itu akan menginsyafkan manusia akan dosa, kebenaran dan penghakiman.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:5-11)
"Jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, maka hatimu berdukacita. Namun benar yang Kukatakan kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu; sebaliknya jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau penghibur itu datang, Ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus menjelaskan banyak peranan Roh Kudus, antara lain sebagai penghibur. Namun bagi kita cukuplah mempertanyakan kepada diri kita masing-masing: Apakah kita memberi peluang dan tempat cukup kepada Roh Kudus untuk benar-benar menjalankan peranan-Nya sebagai penghibur kita? Ini tip yang bisa Anda gunakan: Saat-saat kesedihan, hendaknya kita berani berdoa singkat, “Datanglah, ya Roh Penghibur.”
Doa Malam
Yesus, Engkaulah jalan menuju Bapa. Sadarkanlah selalu aku akan penyertaan-Mu, sekalipun aku mengalami kepahitan hidup dan kepada-Mu kuserahkan hidupku, karena Engkaulah harapanku, kini dan sepanjang masa. Amin.
RUAH